Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Sikap Perawat dalam Menindaklanjuti Penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) di Gedung A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Setiyadi, Agung; Mulyati, Sri; Mustikowati, Tri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.993 KB)

Abstract

Pengetahuan merupakan domain terpenting dalam membentuk manusia untuk bersikap. Sikap merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus, sikap bukan suatu tindakan atau aktivitas melainkan presdiposisi tindakan dan perilaku. Early Warning Score adalah sistem peringatan dini untuk menilai perburukan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan sikap perawat dalam menindaklanjuti penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) di Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling melalui proportional random sampling yang berjumlah 112 responden. Data dihimpun dalam instrument dengan menggunakan kuesioner melalui Google formulir. Hasil penelitian menunjukkan hasil 0,01 dimana p value < 0,05, sehingga H0 ditolak maka dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan sikap perawat dalam menindaklanjuti penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) .
RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY KNOWLEDGE ABOUT IRON CHELATION AND ADHERENCE TO GIVING IRON CHELATION IN CHILDREN WITH THALASSEMIA AT RSCM KIARA Agung Setiyadi; Intan Parulian; Muhammad Ulfan
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 1 No. 2 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.99 KB) | DOI: 10.53947/miphmp.v2i1.250

Abstract

Based on a preliminary study by conducting interviews with 10 families of thalassemia patients at RSCM Kiara. It was found that only 40 % were obedient in giving iron chelation to thalassemia patients. This study aimed to find the relationship between family knowledge about iron chelation and adherence to consuming iron chelation in children with thalassemia. The method used in this study was a descriptive non-experimental method with a cross-sectional approach. Data analysis techniques in this activity are presented as descriptive and bivariate analysis using Spearman's rho statistical test with = 0.05. It measures the level of adherence to taking medication using the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) questionnaire. Based on the results of measuring respondents' knowledge level, 85.5% of respondents have a good level of knowledge 14.5% of respondents have a sufficient level of knowledge. Measuring the level of adherence to medication, 22.9% of respondents have high adherence to drug consumption, 42.2% of respondents have a moderate level of adherence to drug consumption, and 34.9% have a low adherence to drug consumption. There is significant relationship between the knowledge level about iron chelation and adherence to giving iron chelation (p-value 0.006 <0.05 and r-value of 0.30). But the relationship is low, so knowledge about iron chelation alone is not enough to make adherence to giving iron chelation in children with high adherence results.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Tindakan Kateterisasi Jantung di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur Elverinawati Sinaga; Sondang Manurung; Zuriyati Zuriyati; Agung Setiyadi
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cateterisasi jantung merupakan salah satu tindakan untuk melihat adanya penyumbatan atau penyemtian pembuluh darah jantung. Saran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah lebih professional agar perawat dapat melakukan tindakan mandiri keperawatan dalam memberikan edukasi kepada pasien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan cateterisasi jantung. Menanti saat prosedur dilakukan bisa menjadi sumber utama stres dan kecemasan. Perawat harus melaksanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan pasien tindakan kateterisasi Jantung di poliklinik kardiovaskuler di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan rancangan Pretest-Postest dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Instrument yang digunakan adalah instrument baku dari Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis data univariat pre edukasi dengan standar deviasi 3.80 dan post edukasi standar deviasi 3,361. Sedangkan Analisa bivariat tentang rata-rata kecemasan pre dan post edukasi dengan menggunakan uji paired sample t test diperoleh tingkat kecemasan pre dan post pada tingkat kecemasan dengan nilai signifikan 0.000 atau <0,05 yang berarti H1 diterima yaitu ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan tindakan kateterisasi jantung.
Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Perawat Tentang Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Rumah Sakit Omni Pulomas Sri Ayu Bintang; Intan Parulian; Erika Lubis; Agung Setiyadi
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi anak memasuki rumah sakit adalah memasuki dunia asing. Akibatnya masalah ansietas dan ketakutan akan dialami oleh anak yang dihospitalisasi. Peran perawat dalam merawat anak yang dihospitalisasi harus berupaya untuk meminimalkan kecemasan dan distres anak sehingga sedapat mungkin rawat inap di rumah sakit akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang hospitalisasi terhadap perilaku perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RS OMNI Pulomas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif study korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 34 perawat di ruangan rawat inap RS OMNI Pulomas. Tehnik pengolahan data menggunakan tehnik korelasi Spearman Rank. Hasil didapatkan tingkat pengetahuan perawat tentang hospitalisasi adalah kategori cukup dan perilaku perawat dalam meminilkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah pada kategori cukup. Uji Spearman Rank (Rho) diperoleh nilai p value = 0,000 dengan nilai r = 0,844 yang artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang hospitalisasi terhadap perilaku perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RS OMNI Pulomas. Pengetahuan perawat tentang hospitalisasi harus ditingkatkan melalui media leaflet atau fasilitas pendidikan dan pelatihan tentang tindakan meminimalkan kecemasan pada anak akibat hospitalisasi di Rumah Sakit.
The level of mother's knowledge about types of family planning with decision-making ability in terms of family support at the Kalibata Village Health Center 1 Meylita Sekar; Agung Setiyadi; Yoanita Hijriyati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v1i2.632

Abstract

Family planning is a husband and wife effort to measure the number and distance of children they want. The business in question includes contraception or prevention of pregnancy and family planning. The basic principle of the contraceptive method is to prevent male sperm from reaching and fertilizing a woman's egg (fertilization) or preventing a fertilized egg from implanting (attaching) and developing in the uterus. Objectives: To describe the effect of mother's level of knowledge about types of family planning on decision-making abilities in terms of family support at the Kalibata Village Health Center 1. This research method uses quantitative research with an analytical correlation design with a Cross-Sectional research design with a sample of 42 respondents. The results of this study that the level of knowledge with decision making to choose family planning obtained p = 0.003 (p < 0.050), then the hypothesis in this study is Ha is accepted and H0 is rejected. From these results, it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the level of knowledge and the decision making to choose family planning, meaning that the higher the individual's knowledge level, the higher the decision making to choose family planning in the individual. Family Support with the decision to choose family planning obtained p value = 0.024 (p < 0.050), then the hypothesis in this study is Ha is accepted. From these results it can be concluded that there is a positive and significant relationship between family support and decision-making to choose family planning, meaning that the higher the individual's family support, the higher the decision-making to choose family planning for the individual
SISTEM KERJA SHIFT PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI RUANG RAWAT INAP 6B RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL Agung Setiyadi; La Ode Jamaludin; Intan Parulian
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i1.268

Abstract

Stres kerja adalah rasa tekanan yang dialami pekerja dalam mengatasi pekerjaan mereka. Stres di tempat kerja adalah masalah yang berkembang dalam perekonomian saat ini di mana pekerja menghadapi pekerjaan yang berlebihan, ketidaknyamanan pekerjaan, kepuasan kerja yang rendah, dan kurangnya otonomi. Salah satu penyebab stres kerja adalah lingkungan kerja dan peraturan jam kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan antara pengaturan kerja shift perawat dan stres kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 39 responden, partisipan pada penelitian ini ditentukan menggunakan total sampling. hasil penelitian ini diperoleh bahwa perawat merasa nyaman dengan sistem kerja shift sebanyak 51,3% orang dan yang merasa tidak nyaman dengan sistem kerja shift sebanyak 48,7% orang. kemudian sebanyak 6 perawat memiliki stres kerja ringan 15,4%, dan sebanyak 64,1% perawat memiliki stres kerja sedang, dan 20,5% perawat memiliki stres kerja berat. Hasil uji statistik yang diperoleh nilai p value = 0,023 lebih kecil dari 0,05, kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan stres kerja di ruangan rawat inap 6B Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sehingga sangat penting bagi pihak terkait untuk memberikan keleluasaan kepada perawat untuk memilih jadwal sesuai dengan kebutuhannya dengan tetap memenuhi kewajibannya sebagai perawat dan karyawan rumah sakit. Kata kunci: Sistem Kerja Shift; Stres Kerja; Perawat
Family support on motivation of compliance and chemotherapy protocol among patients with breast cancer Ulfah Nuraini Karim; Agung Setiyadi; Yeni Efrida
Journal of Holistic Nursing Science Vol 10 No 1 (2023): January - June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/nursing.v0i0.7792

Abstract

Chemotherapy is a therapy using drugs to kill cancer cells that have spread beyond the breast and axillary areas that cannot be seen or found. This study aimed to determine the relationship between family support and motivation to comply with chemotherapy protocols in breast cancer patients in Tarakan Hospital Jakarta. This type of research is descriptive and correlative with a cross-sectional approach with the simple random sampling technique of 73 respondents—the results of the research data analysis using the Chi-Square test. From the study's results, it can be concluded that there is a significant relationship between family support and motivation to comply with chemotherapy protocols in breast cancer patients. Therefore, family support is needed to improve the quality of life in breast cancer patients undergoing chemotherapy. Keywords: Chemotherapy; breast cancer; nursing care; nursing collaboration; family support
Knowledge and Perception of Nurses about Occupational Hazard with Nurse Characteristics Agung Setiyadi; Levyda Levyda; Kohar Sulistyadi; Tatan Sukwika
Journal for Quality in Public Health Vol. 5 No. 2 (2022): May
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v5i2.308

Abstract

Nurses' level of knowledge about hazards is essential in maintaining the safety of patients and nurses themselves. However, nurses' perceptions of threat are not all the same. Following the theory of planned behavior, a perception applied to a person's behavior is influenced by beliefs preceded by knowledge of something about hazards experienced while working in healthcare facilities such as hospitals. The vulnerability of health workers' jobs threatens the quality of health care delivery in developing countries, especially nurses. Meanwhile, this study analyzes the knowledge and perceptions of nurses about occupational hazards among health workers whose job descriptions require direct contact with patients almost every day in most health care facilities. Furthermore, this research aims to know the relationship between nurses' knowledge and perceptions about occupational hazards in RSUD Kanjuruhan Malang. This quantitative research method uses a cross-sectional number of respondents, as many as 52 nurses who work in RSUD Kanjuruhan Malang. This study shows a strong relationship between nurses' knowledge and perceptions about occupational hazards with a positive correlation with R = 0.836.
PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) GUNA MENCEGAH PENULARAN COVID-19 DI RUANG ISOLASI COVID Agung Setiyadi; Aliana Dewi
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus ini ditemukan di Wuhan, China yang terdeteksi di Indonesia pada Maret 2020. Covid-19 ini menginfeksi manusia melalui saluran pernafasan dengan mekanisme terberatnya kesulitan bernafas. Coronavirus menyebar secara cepat ke berbagai negara didunia termasuk di Indonesia. Meningkatnya prevalensi penderita Covid-19 yang menjadi rantai penularan COVID-19 menuntut tenaga kesehatan khususnya perawat untuk dapat melindungi diri dari penularan covid-19. Sebagai garda terdepan rumah sakit, perawat harus memiliki pengetahuan yang baik dan penggunaan APD dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 terhadap kepatuhan perawat dalam penggunaan APD yang baik dan benar guna mencegah penularan Covid-19 di RSAU dr. Esnawan Antariksa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Cross-sectional dengan jumlah sampel 67 perawat. Analisa data menggunakan Spearman rho dengan hasil nilai p-value=0,000 (p<0,05) dan nilai Correlation Coefisient sebesar 0,702 yang menunjukkan ada hubungan yang kuat dengan arah positif antara pengetahuan terhadap kepatuhan penggunaan APD. Diharapkan perawat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dalam penggunaan APD melalui pendidikan, pelatihan guna mencegah terpapar Covid-19.
ORGANIZATIONAL EFFORT FACTORS DAN BURNOUT PADA PERAWAT DI UNIT PERAWATAN TERPADU Dian Kesworowati; Agung Setiyadi; Handayani
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i1.847

Abstract

Burnout sebagai suatu gejala yang terjadi pada tingkat individu, yang merupakan pengalaman internal yang bersifat psikologis karena melibatkan perasaan, sikap, motif, dan harapan-harapan yang menyebabkan keadaan kelelahan secara fisik, emosi, dan mental yang disebabkan oleh keterlibatan seseorang dalam pekerjaan pelayanan akibat hubungan yang tidak seimbang antara pemberi dan penerima pelayanan. Organizational effort factor merupakan factor dukungan organisasi yang dapat mempengaruhi dalam melaksanakan berbagai tugas dalam suatupekerjaan atau kegiatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan organizational effort factors dengan burnout perawat pelaksana di unit perawatan terpadu. Desain penelitian ini deskriptif kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 72 responden. Hasil penelitian dilakukan uji analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa signifikasi sebesar α=0,000 yang membuktikan adanya hubungan organizational effort factors dengan burnout pada perawat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi organizational effort factors maka akan menurunkan burnout pada perawat. Perawat dapat memberikan dukungan kepada rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, dan menciptakan suasana kerja secara kekeluargaan.