Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH TINGKAT SLTA DI KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI Ahmadi, Ali; Indrayati, Ariyani
Geo-Image Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan tekhnologi SIG dalam menentukan prioritas kawasan potensial untuk pengembangan lokasi pendidikan merupakan metode yang efektif dan efisien karena memiliki kemampuan dalam analisis yang berkaitan dengan aspek keruangan. Studi ini bertujuan untuk Mengukur ketersediaan dan kebutuhan sarana pendidikan tingkat SLTA (SMA dan SMK), Menganalisis  jangkauan  pelayanan  Sekolah  Lanjutan  Tingkat  Atas  (SLTA) yang akan di bangun di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, Untuk mengetahui perencanaan lokasi Sekolah Lanjutan Tingkat  Atas (SLTA) ke depan berdasarkan sebaran penduduk di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil  dari  studi  ini  diketahui ada 3 ( tiga ) alternatif letak yaitu area pertama adalah Desa Sitirejo, area ke dua Desa Karangmulyo, dan area ke tiga adalah Desa Maitan. Desa Sitirejo ( lokasi usulan pemerintah ) layak untuk dijadikan lokasi pembangunan gedung SMK. Agar terjadi pemerataan, PEMDA harus membangun sekolah terutama di Kecamatan Jaken, Kecamatan  Gunungwungkal, dan Kecamatan  Tambakromo. Khusus di Kecamatan Tambakromo harus di tambah dua SLTA.  Exploiting of Tekhnologi SIG in determining priority of potential area for development of location of education represent efficient and effective method because owning ability in analysis of related to column aspect.This study aimed to measure the availability and needs of high school level education facilities ( SMA and SMK ) , Analyzing outreach of upper secondary education ( high school ) will be built in the district Tambakromo Pati , To find the location planning of upper secondary education ( high school ) to forward based on the distribution of population in the district Tambakromo Pati .The analysis technique used is descriptive statistical analysis . The results of this study in mind there are three (3 ) alternate layout which is the first area Sitirejo Village , Village Karangmulyo second area , and the third area is the village of Maitan . Sitirejo village ( location of proposed government ) deserve to be a vocational school building site . Recommendations from researchers that there is the ability to increase the Local Government senior secondary school in Pati , equalization to occur , especially in the District Jaken , District Gunungwungkal , and the District Tambakromo . Specifically in the District should Tambakromo high school plus two.
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TEMPAT PERKEMAHAN DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR ahmadi, ali; Suharini, Erni; sriyono, sriyono
Geo-Image Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISU-ISU KEAMANAN CLOUD COMPUTING Ali Ahmadi
Jurnal Computech & Bisnis (e-Journal) Vol 3, No 2 (2009): Jurnal Computech & Bisnis
Publisher : STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.395 KB) | DOI: 10.55281/jcb.v3i2.38

Abstract

Cloud computing is an alternative model of the implementation and utilization of services related to Information Technology. This paradigm is touted to simplify the way procurement and purchasing IT products by the buyer, and also lighten the load shipments by vendor. However, there are a number of risks and constraints to adopt this model. Security is always associated the word with cloud computing. Some sources of security issues in the cloud is determined by its own cloud -based infrastructure network (internet). The basic concept of distributed computing cloud that contains the potential security vulnerabilities continues to be the study of the experts. The reason is distributed in cloud computing relies heavily on Internet technology. In this paper will try for reviews safety aspects related to the infrastructure and the implementation of cloud computing it. Keywords: Cloud Computing, Security  Abstrak Cloud computing adalah suatu alternatif model penyelenggaraan dan pemanfaatan layanan-layanan terkait Teknologi Informasi. Paradigma ini disebut-sebut dapat mempermudah cara pengadaan dan pembelian produk-produk IT oleh pembeli, serta memperingan pula beban pengiriman oleh vendor. Bagaimanapun juga, terdapat sejumlah resiko dan kendala untuk mengadopsi model ini. Security (keamanan) adalah kata yang selalu dikaitkan orang dengan cloud computing. Beberapa sumber masalah keamanan dalam cloud ditentukan oleh infrastruktur cloud sendiri yang berbasis jaringan (internet). Konsep dasar cloud yaitu distributed computing mengandung potensi kerawanan keamanan yang terus menerus menjadi kajian para ahli. Sebabnya adalah distributed computing dalam cloud sangat bergantung pada teknologi internet. Dalam paper ini akan coba diulas aspek-aspek keamanan terkait dengan infrastruktur maupun implementasi dari cloud computing itu sendiri. Kata kunci: Cloud Computing, Security, Keamanan
TEKNOLOGI JARINGAN DALAM CLOUD COMPUTING Ali Ahmadi
Jurnal Computech & Bisnis (e-Journal) Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Computech & Bisnis
Publisher : STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.284 KB) | DOI: 10.55281/jcb.v3i1.30

Abstract

Cloud computing is an alternative model of the implementation and utilization of services related to Information Technology. This paradigm is touted to simplify the way procurement and purchasing IT products by the buyer, and also lighten the load shipments by vendor. However, there are a number of risks and constraints to adopt this model. In general, the definition of cloud computing is a style of computing with a large number of IT services that are scalable presented in the form of 'service' to external customers using Internet technologies. This provides an alternative to the vendors in the supply of business services supported by IT. Cloud computing contains a number of basic concepts, namely grid computing, distributed network of servers, distributed virtualization, and a series of services concept is Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) and Infrastructure as a Service (IaaS) , and so on which became known as the terminology XaaS.Cloud computing relies heavily on Internet technology. Therefore, the network infrastructure is one of the cores of cloud computing implementations. This paper will attempt to examine the role of technology in the implementation of cloud computing network.  Keywords: Cloud Computing, Network Technology, Service, Internet, Grid Computing Abstrak Cloud computing adalah suatu alternatif model penyelenggaraan dan pemanfaatan layanan-layanan terkait Teknologi Informasi. Paradigma ini disebut-sebut dapat mempermudah cara pengadaan dan pembelian produk-produk IT oleh pembeli, serta memperingan pula beban pengiriman oleh vendor. Bagaimanapun juga, terdapat sejumlah resiko dan kendala untuk mengadopsi model ini. Secara umum, definisi cloud computing adalah suatu gaya komputasi dengan sejumlah besar layanan IT yang bersifat scalable disajikan dalam bentuk  'service' bagi nasabah eksternal dengan menggunakan teknologi Internet. Hal ini memberikan alternatif bagi para vendor dalam memasok business services yang didukung oleh IT. Cloud computing mengandung sejumlah konsep dasar, yaitu grid computing, distributed network of servers, distributed virtualization, dan serangkaian services concept yaitu Software as a service (SaaS), Platform as a service (PaaS) serta Infrastructure as a service (IaaS), dan sebagainya yang kemudian dikenal dengan terminology XaaS.Cloud computing sangat bergantung pada teknologi internet. Oleh karena itu infrastruktur jaringan merupakan salah satu inti dari implementasi cloud computing. Paper ini akan mencoba menelaah peran teknologi jaringan dalam implementasi cloud computing.  Kata kunci: cloud computing, teknologi jaringan, service, internet, grid computing
Penerapan Sketch Up 3D untuk Merancang Konsep Pembuatan Mural Menggunakan Teknik Skala Erwin Yulianto
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.13726

Abstract

Pencemaran Sungai Citarum adalah pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai karena dihadapkan dengan beberapa masalah antara lain kerusakan lahan di daerah aliran sungai, memburuknya kualitas air sebagai dampak pencemaran, dan pemanfaatan ruang perairan yang tidak terkendali. Sumber-sumber pencemaran perairan Sungai Citarum berasal dari aktivitas pertanian, peternakan, perdagangan, serta limbah domestik dan industri. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa bertema Citarum Harum merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan di Kelurahan Cikutra, Kota Bandung sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKM yaitu kualitatif di mana pengumpulan data dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan observasi, wawancara, studi literatur, diskusi, sosialisasi, dan demonstrasi. Program yang dilakukan yaitu melakukan pemantauan dan susur Sungai Cikutra bersamaan dengan program GoBer, sosialiasi program Citarum Harum bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, perancangan mural menggunakan Sketch Up dan pelaksanaan Mural dengan tema “Sungaiku Indah”. Antusiasme dan proaktif dari segenap petugas kelurahan, para ketua RW, Karang Taruna, PKK, Posyandu, SatGas, Babinsa, Babimkantibnas, dan masyarakat Kelurahan Cikutra sangat membantu program yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi selama satu bulan, dengan adanya program mural bertema “Sungaiku Indah” mampu meningkatkan kesadaran dalam memelihara Sungai Cikutra dalam mendukung program Citarum Harum.
Datacenter Berbasis Software Defined Network Dan Edge Computing untuk Instansi Kecil Dan Menengah Ali Ahmadi; Erwin Yulianto; Awan Setiawan
INTERNAL (Information System Journal) Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Maso'em Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32627/internal.v4i1.138

Abstract

Datacenters have become a necessity for institutions that require reliable and high-power internal computing services. Datacenter construction allows users unlimited access to infrastructure, applications, and other IT resources as well, Software Defined Network (SDN) allows network operators and administrators to adjust resources and bandwidth as needed, providing a datacenter with increased efficiency, flexibility, and durability. Edge Datacenter, in general, can be said to be a datacenter with minimal facilities that can expand its network access to provide cloud computing resources, and serve cached content to local end-users,because the Edge Datacenter implements edge-caching. So that to increase the flexibility and scalability of the datacenter with some problems related to location and space that is really limited, the application of SDN and Edge Computing are alternatives that need to be considered.