Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adapatasi Rumah Joglo Akibat Alih Fungsi Bangunan Sebagai Pendukung Desa Wisata Intan Kusumaningayu; Hanie Teki Tjendani; Siti Muzaiyana; Muhammad Rijal Amin; Hilmi Fauzaan Fajar; Roihan Ikmaludin; Sasa Aprilina; Adi Prayogo; Tiara Retnali Putri Angguningtyas; Clarissa Rahma Anisadil; Aviska Triayask; Trisna Alivto Danova; Musthofa Saifa Ardana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.143 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1345

Abstract

Rumah joglo merupakan rumah tradisional Jawa dengan nilai filosofi dan budaya yang sangat tinggi karena telah mampu mengintegrasikan beberapa aspek dalam kehidupan termasuk teknologi yang diterapkan dalam pembangunan rumah joglo tersebut. Di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar terdapat sekitar 10 rumah joglo dengan berbagai kondisi baik yang masih terawat atau sebaliknya. Didukung dengan lokasi terletak di daerah aliran Sungai Brantas dengan peninggalan situs Patung Dwarapala, Desa Minggirsari telah ditetapkan sebagai Desa Wisata. Keberadaan rumah joglo sangat berpotensi meningkatkan nilai dari Desa Wisata karena fleksibilatas penggunaannya tanpa harus mengubah bentuk asli sehingga tidak menghilangkan nilai luhur dari rumah tradisional ini. Setelah terpilih 3 fungsi yang akan di adaptasi pada rumah joglo yaitu sebagai penginapan, rumah makan dan ruang pamer/ ruang belajar/ ruang diskusi maka dihasilkan gambar rencana berupa denah serta interior yang akan di aplikasikan pada rumah-rumah joglo yang sudah terpilih.
PERANCANGAN BANDAR UDARA PERAIRAN DI KABUPATEN SAMOSIR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS Roihan Ikmaludin; Andarita Rolalisasi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v13i3.57400

Abstract

Samosir Island is an island located in the middle of Lake Toba where Lake Toba is currently included in the Super Priority National Tourism Strategic Area (KSPN). Samosir Regency has quite a lot of potential tourist attractions, with this tourism potential, the tourism sector in Samosir Regency can significantly influence the economy. The problem currently occurring is weak accessibility to reach Samosir Island/tourism activity centers, so that additional new modes of transportation are needed, namely seaplanes with waterbase airports in order to increase the attraction for tourists, increase competitiveness between regions in the field of development, encourage accelerated investment growth. The design aims to provide a reference for how an environmentally friendly airport design can respond well to the climate so that it becomes a comfortable airport for visitors. The method used is descriptive qualitative by means of literature studies and comparative studies. The result of this design is several design elements that have ecological architectural principles and are shown in several design drawings. Key Words : Ecological Architecture, Airports, Eco-Friendly, Transportation. Pulau Samosir merupakan pulau yang terletak ditengah-tengah Danau Toba dimana Danau Toba saat ini masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Kabupaten Samosir memiliki potensi objek wisata yang cukup banyak, dengan potensi pariwisata yang tersebut, maka sektor pariwisata di Kabupaten Samosir secara signifikan dapat mempengaruhi ekonomi. Permasalahan yang saat ini terjadi adalah lemahnya aksesbilitas untuk mencapai pulau Samosir/pusat-pusat kegiatan pariwisata, sehingga diperlukan tambahan moda transportasi baru yaitu pesawat amfibi dengan bandar udara perairan agar dapat menambah daya tarik bagi wisatawan, meningkatkan daya saing antar wilayah di bidang Pembangunan, mendorong percepatan pertumbuhan investasi. Perancangan bertujuan memberikan acuan bagaimana desain Bandar Udara yang ramah lingkungan, dapat merespon iklim dengan baik sehingga menjadi bandara yang nyaman untuk pengunjung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara studi literatur dan studi banding. Hasil dari perancangan ini adalah beberapa unsur-unsur desain yang berprinsip arsitektur ekologis dan ditunjukan dengan beberapa gambar perancangan. Kata Kunci : Arsitektur Ekologis, Bandar Udara, Ramah Lingkungan, Transportasi.