Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengelolaan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Desa: Studi Pada Desa Bontomanai Kabupaten Gowa Damayanti, Ade; Surianto, Surianto; Sarong, Sumarni; Baso, R
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 3 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 3, September - Desember Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i3.1257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan Desa Bontomanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2016 – 2020 di Desa Bontomanai Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan analisis efisiensi dan analisis efektivitas yaitu menganalisis data target, realisasi belanja dan pendapatan dengan menggunakan rasio efisiensi dan efektivitas. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder berupa laporan realisasi Pelaksanaan APBDesa tahun 2016-2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata – rata tingkat efisiensi pengelolaan keuangan desa Bontomanai berdasarkan Anggaran pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun 2016 – 2020 di Desa Bontomanai Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa kurang efisien, karena setelah dihitung antara realisasi belanja yang dibagi dengan realisasi pendapatan menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas belanja desa lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh desa dengan perolehan presentase efisiensi diatas angka 90%-100% yaitu sebesar 99 % dengan kategori kurang efisien. Sedangkan untuk tingkat efektivitasnya menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan keuangan Desa Bontomanai tahun 2016 100,04% & 2017 (100,07%) artinya sangat efektif, karena memiliki tingkat rasio > 100%, tahun 2018 (98,993% . Artinya total pendapatan yang diterima sepenuhnya telah memenuhi target yang diharapkan Financial management from the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDesa) for the 2016 - 2020 Fiscal Year of Bontomanai Village, Bungaya District, Gowa Regency. The data collection method in this study uses descriptive quantitative methods, using efficiency analysis and effectiveness analysis, namely analyzing target data, expenditure realization, and income using efficiency and effectiveness ratios. While the data used are primary data and secondary data in the form of a report on the 2016-2020 APBDesa Implementation. The results of this study indicate that the average value of the efficiency level of Bontomanai village financial management based on the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDesa) for 2016 - 2020 in Bontomanai Village, Bungaya District, Gowa Regency is less efficient because after calculating the expenditure realization divided by revenue realization shows that the costs incurred for village expenditure activities are more significant than the income received by the village with the acquisition of an efficiency percentage above the 90%-100% figure, which is 99% in the less efficient category. As for the effectiveness, the level shows that Bontomanai Village's financial management in 2016 100.04% & 2017 (100.07%) means it is very effective because it has a ratio level of > 100% in 2018 (98.993%. This means that the total income received has entirely been meeting the expected target. Revenue Budget, Village Expenditure, Financial Report, Efficiency, Effectiveness.
Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Kinerja Kepala Desa Bontomanai Kecematan Bungaya Kabupaten Gowa Bakri, Muhammad; Zulfikar, A. Iman; Sarong, Sumarni; Baso, R; Jainuddin, Jainuddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 3 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 3, September - Desember Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i3.1316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap kinerja kepala Desa Bontomanai Kecematan Bungaya Kabupaten Gowa. Pembangunan kadang menjadi tolak ukur suatu kepala pemerintah terhadap kinerjanya. Kepala desa dengan dana desa yang begitu besar sangat besar perlu dipertanyakn jika tidak ada pembangunan yang terjadai. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan menyediakan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada responden yang merupakan masyarakat yang tersebar dibeberapa dusun lingkup desa Bontomanai. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah Masyarakat di Desa Bontomanai.  Sebanyak 97 kuesioner yang bagikan dan 97 kuesioner yang kembali. Data yang diperoleh kemudian diproses dan dianalisis 97 kuesioner. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur berpengaruh terhadap kinerja kepala Desa Bontomanai. This study aims to examine the effect of infrastructure development on the performance of the head of Bontomanai Village, Bungaya District, Gowa Regency. Development is sometimes a measure of a head of government's performance. The village head with such large village funds needs to be questioned if no development occurs. This study uses primary data, namely by providing questions in the form of a questionnaire which is distributed to respondents who are people who are scattered in several hamlets within the scope of Bontomanai village. Samples were selected using purposive sampling method. Respondents in this study were people in Bontomanai Village. A total of 97 questionnaires were distributed and 97 were returned. The data obtained were then processed and analyzed by 97 questionnaires. The statistical method used to test the hypothesis is simple linear regression analysis. The results of this study indicate that infrastructure development affects the performance of the head of Bontomanai Village.