Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Arabica Coffee Business Development Strategy Analysis in Nagori Silimakuta Barat, Pamatang Silimahuta District, Simalungun Regency Wahyunita Sitinjak; Arvita Netti Sihaloho; Alwi Fatra S Tanjung
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4879

Abstract

The purpose of this study was to explain internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) Arabica coffee farming and formulate a strategy for developing Arabica coffee farming in Nagori Silimakuta Barat, Pamatang Siimahuta District, Simalungun Regency. The analytical method used is descriptive analysis. Respondents were taken using purposive sampling method, namely as many as 30 farmers. Based on the results of the study, it can be concluded that Arabica coffee farming is located in Quadrant IV, namely the Turn Around Strategy is a very profitable situation. This farming business has opportunities and strengths so that they can take advantage of existing opportunities.
Analysis of Corn Farming For Gapoktan Farmers Nagori Sampuran (Case Study: Nagori Bah Sampuran, Jorlang Hataran District, Simalungun Regency) Wahyunita Sitinjak; Ahmad Muliadi Harahap
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.3718

Abstract

The title of the research is "Analysis of Corn Farming by Farmers of Gapoktan Bah Sampuran" Case Study: Nagori Bah Sampuran, Jorlang Hataran District, Simalungun Regency. The aims of this study were: To determine the effect (land area, seeds, fertilizers, pesticides, and labor) on maize farming by Gapoktan Bah Sampuran farmers, Tunas Jaya Poktan farmers, and Sejahterah, Nagori Bah Sampuran farmers. To find out the implementation of Farmers' Corn Farming in increasing the income of farmers of Gapoktan Bah Sampuran, Poktan Tunas Jaya, and Poktan Sejahtera, Nagori Bah Sampuran. This study aims to determine the role of the government in increasing corn farming income for farmers from Gapoktan Bah Sampuran, Poktan Tunas Jaya, and Poktan Sejahterah. The research area was determined that Nagori Bah Sampuran was the center of maize farming data production. The sample is the sampling method, the primary and secondary data methods, the primary from the questionnaire and direct interviews with the head of the respondent, secondary obtained by verified agencies. The analysis method R/C (Retum Cost Ratio) to know the comparison of income and costs, the results obtained the conclusion: The process of subsidized fertilizer assistance through RDKK in Nagori Bah Sampuran. Affects Educational Income, Experience, And Affects Production Land area, seeds, fertilizers, pesticides, labor, and capital. The results of the analysis are 1.97 starting from Production, Production Costs, Revenues, Net Income.
ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG (STUDI KASUS : NAGORI BAH JOGA KECAMATAN JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN) Wahyunita Sitinjak; Romauli Simanjuntak
Menara Ilmu Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i2.2273

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketersediaan input (bibit, kandang, pakan, modal, tenaga kerja dan obat-obatan) untuk usaha ternak sapi potong didaerah penelitian, serta untuk Mengetahui apakah usaha ternak sapi potong tersebut layak atau tidak untuk dikembangkan secara ekonomis di daerah penelitian dan Menentukan strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di lokasi penelitian.Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di Nagori Bah Joga dapat di ambil kesimpulan bahwa ketersediaan input (bibit, kandang, peralatan, modal,tenaga kerja dan obat-obatan) tersedia di daerah penelitian. Usaha ternak sapi potong di daerah penelitian secara ekonomi layak untuk di kembangkan, karena hasil dari penelitian pada usaha ternak sapi potong di Nagori Bah Joga di peroleh R/C (Return Cost Ratio) > 1,73 Maka Usaha Ternak Sapi Potong di Nagori Bah Joga Kabupaten Simalungun Layak Untuk di Usahakan. Masalah-masalah yang di temukan di lokasi penelitian adalah kurangnya perawatan terhadap ternak,kurangnya penyuluhan,tingginya persaingan dan masi menggunakan peralatan tradisional. Adapun solusi strategi yang sangat di butuhkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah meningkatkan produksi dan mutu ternak untuk menjaga harga dan permintaan tetap tinggi dan menjalin kerja sama dengan pemerintah Kabupaten simalungun dalam penyuluhan,agar peternak mengetahui tatacara pemeliharaan ternak dengan baik Kata Kunci : Kelayakan, Strategi Pengembangan, Sapi Potong
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BUDIDAYA HIDROPONIK UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA Rosmadelina Purba; Meriaty Tarigan; Arvita Sihaloho; Wahyunita Sitinjak; Irawaty Rosalyne; Resmi Sinurat; Hotman Tuah; Elizabeth Elizabeth; Roni Saragih
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.213 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i1.3499

Abstract

Pengabdian ini meruapakam satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengandian ini berjudul Pemberdayaan Masyarakat dalam Budidaya Hidroponik Untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga yang akan dilaksankan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2021 di Gereja GKPS Pansur Lima. Rangkaian Pengabdian ini dimulai dari Pelatihan dan Pengenalan Budidaya Hidroponik, Pembuatan Instalasi Hidroponik, Penanaman Sayuran Hidroponik, Pemantauan dan Pelaporan. Pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa sebagai anggota pada pengabdian ini , dimana mahasiswa bertugas sebagai pengambil data. Pelaksanaan Pengabdian ini dilaksanakan 1 hari .Setelah dilatih kemudian diuji cobakan dengan menanam sawi pada instalasi hidroponik yang telah disediakan. Pada penanaman yang dilakukan oleh petani dipantau Rencana target luaran diharapkan pengabdian ini dapat mentransfer ilmu dan tehnologi dan pengabdian ini diharapkan dapat dipublikasi pada media masa /cetak/online Kata kunci: Hidroponik, Pendapatan keluarga
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPI ARABIKA YANG MENJUAL KOPI CHERRY DAN KOPI GABAH DI NAGORI SAIT BUTTU SARIBU Wahyunita Sitinjak; Martua Siadari; Arvita Netti Sihaloho; Rizqha S. Burano; Sri Dinda
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 9, No 1 (2023): VOLUME IX NO 1 APRIL 2023
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v9i1.4265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui pendapatan petani kopi arabika yang menjual dalam bentuk kopi cherry di Nagori Sait Buttu Saribu. (2) Untuk mengetahui pendapatan petani kopi arabika yang menjual dalam bentuk kopi gabah di Nagori Sait Buttu Saribu. (3) Untuk mengetahui bagaimana perbandingan pendapatan petani kopi arabika jual kopi cherry  dan gabah di Nagori Sait Buttu Saribu. Penelitian ini dilakukan di Nagori Sait Buttu Saribu Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.Lokasi ini dipilih karena memenuhi seluruh aspek yang diperlukan dalam penelitian.Penelitian ini dilakukan pada Desember 2021 sampai dengan Februari tahun 2022.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani kopi arabika yang dapat mewakili seluruh populasi petani kopi arabika yang berada di Nagori Sait Buttu Saribu. Ada 32 petani kopi arabika yang menjadi sampel dalam penelitian ini.Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel dengan metode ini dilakukan secara sengaja dengan kreteria tertentu. Untuk mengetahui pendapatan petani kopi arabika perlu dilakukan perhitungan dengan cara menentukan penerimaan, biaya produksi dan pendapatan masing-masing petani dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Total Penerimaan (TR) = Q x P, Biaya Total (TC) = FC + VC , dengan demikian maka pendapatan dapat dihitung π = TR-TC. Untuk mengetahui perbandingan pendapatan petani kopi arabika jual cherry dan gabah dapat dilakukan uji –t dependen menggunakan SPSS versi 25.Pendapatan petani kopi arabika yang menjual cherry adalah Rp10.296.840/tahun dan petani kopi arabika yang menjual gabah adalah Rp21.304.590/tahun.Perbandingan pendapatan petani kopi Arabika yang menjual cherry dan gabah di Nagori Sait Buttu Saribu melalui uji-t dependen menghasilkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti adanya perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani kopi arabika jual cherry dan jual gabah. Nilai tambah yang diperoleh petani dalam pengolahan primer yaitu mengolah gelondong merah menjadi kopi gabah adalah Rp 4.500/kg (38% dari nilai produk kopi gabah).Pendapatan langsung tenaga kerja keluarga dari pengolahan primer tersebut adalah Rp 3000/kg (67% dari nilai tambah yang diperoleh).Kata kunci: Perbandingan, Pendapatan, Kopi Arabika, Nilai Tambah, Hayami
THE SOYBEAN (Glycine max L) GENETIC PARAMETERS OBTAINED BY A SINGLE CROSSING THREE VARIETIES ON F2 GENERATION Tioner Purba; Arvita Netti Sihaloho; Wahyunita Sitinjak
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the genetic parameters and selective traits of soybean that can be used in the single crossing of three different female parental varieties with the same male parent. Furthermore, this study was conducted between September and November 2020 on the Raya Usang agricultural land, which was located at the Dolog Masagal in Simalungun District with an altitude of 1,090 m above sea level. An augmented design was used in this study, which involved the crossing of three F2 lines, as well as the four parents. The plot size had a dimension of 10mx50m, with a spacing of 20cmx30cm. There were about 200 F2 seedlings and four elders containing 100 plants each, which were fertilized and maintained as needed. The data collected on each individual plant were analysed to determine the genetic diversity, coefficient of genetic, genetic progress, the predictive value of broad meaning heritability, and the correlation between the observed characters. The character selection was determined using about twenty genotypes from the F2 generation depending on the increase in heritability and KGH values, as well as the significant correlation between characters.. The results showed the value of heritability and expected genetic progress (EGP) F2 (Grobokan x Tanggamus, Anjasmoro x Tanggamus and Argomulyo x Tanggamus) was high while phenotypic correlation of quantitative characters of  generation F2 (Grobokan x Tanggamus, Anjasmoro x Tanggamus and Argomulyo x Tanggamus) to all the characters observed has a real and high positive value. Key words: cross, genetic, heritability, varieties