Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STABILISASI TANAH PADA LAHAN BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DENGAN PEMANFAATAN SERBUK LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN Indah Handayasari
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.432 KB)

Abstract

Sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dikumpulkan pada suatu wilayah tertentu yang disebut tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sampah yang tertumpuk selama bertahun-tahun dengan volume yang besar akan mengalami proses dekomposisi secara aerob maupun anaerob diakibatkan aktifitas mikroorganisme. Proses dekomposisi akan menghasilkan air rembesan sampah (leachate) yang mengandung unsur kimiawi yang dapat menurunkan kualitas tanah. Kondisi tanah yang seperti ini kurang menguntungkan bagi tanah sebagai penopang konstruksi bangunan di atasnya sehingga diperlukan usaha perbaikan tanah. Salah satu usaha perbaikan tanah yaitu dengan memanfaatkan kembali limbah botol kaca. Limbah botol kaca yang dihancurkan menjadi serbuk kaca dapat berfungsi sebagai bahan pengisi (filler) dan bahan pengikat (binder) pada tanah dikarenakan serbuk kaca sendiri memiliki kandungan silika sebesar ± 72%. Dengan kandungan silika yang cukup besar pada serbuk kaca tersebut diharapkan dapat meningkatkan kekuatan tanah. Pada penelitian ini dilakukan pencampuran serbuk kaca terhadap sampel tanah TPA Semanan yang lokasinya terletak di samping Perumahan Taman Semanan Indah (TSI) Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat. Variasi campuran serbuk kaca yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat kering tanah dengan lama pemeraman 0 hari, 7 hari, 10 hari dan 14 hari. Dari variasi campuran tanah TPA dengan serbuk kaca serta dengan variasi waktu pemeramannya didapatkan nilai persentase optimum penambahan serbuk kaca adalah pada tanah dengan campuran 5% serbuk kaca dan dengan lama pemeraman 7 hari. Dimana tanah dengan campuran 5% serbuk kaca dan lama pemeraman 7 hari memiliki nilai kadar air 28,5099%, specific gravity 2,5877, batas cair 54,1345%, batas plastis 27,0341%, batas susut 21,6221%, indeks plastisitas 27,1031%, cohesion 0,883 kg/cm2 dan nilai internal friction angle Ø sebesar 380 8’ 9,6’’. Berdasarkan hasil optimum penelitian yang dicapai menunjukkan bahwa dengan penambahan serbuk kaca pada tanah TPA sebagai bahan stabilisasi tanah mampu memperbaiki kualitas tanah TPA tersebut. Selain itu juga diharapkan dengan pemanfaatan serbuk kaca hasil pengelolaan limbah botol kaca ini dapat memberikan efek yang baik pada tindak penyelamatan lingkungan.Kata kunci : stabilisasi, tanah TPA, serbuk kaca
PENGARUH KELANGSINGAN PADA DESAIN KOLOM PADA PROYEK VERDETWO CONDOMINIUM KUNINGAN JAKARTA SELATAN Irma Sepriyanna; Indah Handayasari; Yaysyirul Ulum Febrianto
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.466 KB)

Abstract

Pada proyek gedung Verde Two Condominium akan direncanakan kolom langsing tinggi / panjang sebagai kebutuhan untuk ruangan lobby dan mezzanine, kolom yang direncanakan sedemikian rupa agar luas ruangan menjadi lebih lebar dan memberikan nilai estetika yang indah. Kolom langsing  dapat menyebabkan tegangan lentur bertambah yang mengakibatkan tekuk pada kolom, adanya penambahan momen pada kolom langsing dapat menjadikan jumlah tulangan dan mutu yang digunakan akan semakin besar  Oleh karena itu pada penelitian ini akan membandingkan bagaimana desain kolom tanpa factor kelangsingan dilihat dari segi kekuatan struktur. Analisa Perhitungan redesain kolom langsing ini menggunakan acuan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan American Concrete Institute (ACI) dengan bantuan software komputer, yang digunakan untuk menganalisis dan mendesain suatu struktur yang berorintasi obyek (Object Oriented Programing). Variabel yang digunakan adalah nilai kelangsingan kolom, nilai eksentrisitas beban dan luas tulangan kolom. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa dimensi kolom tanpa faktor kelangsingan lebih besar daripada kolom dengan factor kelangsingan yaitu kolom persegi  (1700x1700)mm dan kolom lingkaran  ø 1850 dan jumlah tulangan kolom tanpa faktor kelangsingan lebih sedikit dari pada kolom dengan faktor kelangsingan yaitu 27 D29 –D16 225 untuk kolom persegi dan 23 D29 – D16 250 untuk kolom lingkaran.
BAHAN KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK KEMASAN AIR MINERAL DAN LIMBAH KULIT KERANG HIJAU SEBAGAI CAMPURAN PAVING BLOCK Indah Handayasari; Gita Puspa Artiani; Desi Putri
Konstruksia Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.417 KB) | DOI: 10.24853/jk.9.2.25-30

Abstract

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERUTAN BAMBU TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO Desi Putri; Gita Puspa Artiani; Indah Handayasari
Konstruksia Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.799 KB) | DOI: 10.24853/jk.9.1.27-40

Abstract

PENGGUNAAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA DITINJAU TERHADAP NILAI PERMEABILITAS TANAH SEBAGAI INTI BENDUNG (STUDI KASUS BENDUNGAN GONDANG KARANGANYAR, JAWA TENGAH) Gita Puspa Artiani; Indah Handayasari
Konstruksia Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 10 No. 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.484 KB) | DOI: 10.24853/jk.10.1.1-8

Abstract

EVALUASI DAMPAK BANGUNAN SEMENTARA ARRIVING SHAFT PADA PEMBANGUNAN TEROWONGAN PENGENDALI BANJIR (SUDETAN) KALI CILIWUNG KE KANAL BANJIR TIMUR Indah Handayasari; Hamzah Mujahid
KILAT Vol 4 No 2 (2015): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3073.057 KB) | DOI: 10.33322/kilat.v4i2.443

Abstract

One alternative solution handling the flood planned by the Government of DKI Jakarta is to do the construction of flood control tunnel or commonly called the sudetan to maintain the stability of the river volume or time so that the flood overflow does not occur. However the construction of flood control tunnel or sudetan done on implementation process must pay attention to the impact that may arise given the tunnel built under the surface of the ground and the surroundings of the housing of the population. The results of the study indicate the movement of land that occurs along the southern Shaft Arriving by 5 cm and a decrease in elevation advance groundwater during construction of Shafts Arriving 49,3 cm. However, both ground movement of face elevation and decrease in groundwater that occurs is still within the safe and does not affect the structure of the buildings around the site of the work so that the retaining walls of soils can function properl.
Angka Keamanan Lereng Timbunan di Atas Tanah Lunak Pada Proyek Jalan Tol Dyah Pratiwi Kusumastuti; Indah Handayasari; Irma Sepriyanna
FORUM MEKANIKA Vol 10 No 2 (2021): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v10i2.1502

Abstract

Pekerjaan konstruksi timbunan yang digunakan pada infrastruktur jalan maupun jembatan tidak lepas dari berbagai permasalahan terutama ketika timbunan tersebut berada di atas tanah lunak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan perbaikan tanah dasar dengan stabilisasi, pemadatan maupun dengan penambahan material lain. Perbaikan tanah dengan penambahan material lain dapat diterapkan atau diaplikasikan secara horisontal dengan bahan sintesis seperti geogrid atau geosintesis maupun vertikal dengan menggunakan PVD atau stone column. Perbaikan atau peningkatan karakteristik tanah dasar dibawah timbunan dapat diindikasikan dengan angka keamanan timbunan yang memenuhi persyaratan SNI yaitu minimal 1.5. Pada penelitian ini akan dianalisis besarnya angka keamanan timbunan berlereng diatas tanah lunak dengan menggunakan aplikasi komputer. Tanah lunak akan mendapatkan perkuatan dengan penambahan geotekstil dan minipile yang akan diaplikasikan dibawah timbunan. Berdasarkan hasil simulasi dengan aplikasi komputer didapatkan angka keamanan dengan perkuatan geotekstil belum memenuhi tingkat keamanan lereng karena angka keamanan yang didapatkan < 1.5 baik dengan penggunaan geotekstil tipe 15 maupun tipe 25. Sedangkan perkuatan dengan minipile, angka keamanan yang diperoleh dapat memenuhi angka minimum keamanan lereng yaitu pada tinggi timbunan 5 m dengan penggunaan 5 minipile didapat 1.56, tinggi timbunan 7 m dengan penggunaan 8 minipile didapat 1.54 dan tinggi timbunan 9 m dengan penggunaan 9 minipile didapat angka keamanan 1.5. Semakin tinggi timbunan yang diterapkan pada tanah dasar dengan kosistensi lunak maka beban yang diterima tanah dasar semakin besar sehingga jumlah minipile yang diperlukan untuk mendapatkan keamanan lereng juga semakin banyak.
Aplikasi Program Linier Lindo Pada Akselerasi Proyek Rehabilitasi SDN 16 Pinrang Sulawesi Selatan Indah Handayasari; Nona Novita Salida
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.413 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.62

Abstract

Abstrak --- Akselerasi pada jaringan kerja proyek yang sederhana biasanya dilakukan dengan prosedur manual yaitu dengan Critical Path Method (CPM) atau Project Evaluation and Review Technique (PERT). Pada dasarnya metode tersebut menggunakan pendekatan trial and error yang berguna untuk memperagakan logika akselerasi. Namun dalam persoalan jaringan kerja proyek yang lebih rumit dan membutuhkan kecepatan pengolahan data yang tinggi, analisis CPM/PERT akan mengalami kesulitan dan bahkan tidak memungkinkan lagi dilakukan dikarenakan ketergantungan kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta perbedaan biaya dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode analisis yang dapat menentukan kombinasi nilai percepatan yang tepat untuk setiap kegiatan proyek. Seiring perkembangan zaman dan teknologi telah banyak program komputer yang dibuat khusus untuk memproses pengolahan data proyek, salah satu diantaranya adalah program aplikasi LINDO (Linier Interactive Discrete Optimizer). Berdasarkan perhitungan aplikasi metode program linier LINDO pada kasus proyek rehabilitasi SDN 16 Pinrang Sulawesi Selatan diperoleh biaya total minimum sebesar Rp 45.349.571,65.- untuk akselerasi dari 120 hari menjadi 70 hari serta didapatkan besarnya waktu percepatan yang tepat untuk masing-masing aktivitas.
Kajian Laboratorium Penggunaan Serat Daun Nanas dan Serat Ijuk Pada Campuran Stone Matrix Asphalt Indah Handayasari; Irma Sepriyanna; Siti Herni Wulandari
TERAS JURNAL : Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 2 (2023): Volume 13 Nomor 2, September 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i2.877

Abstract

Abstrak Stone Matrix Asphalt merupakan jenis beton aspal hotmix dengan campuran bahan agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan aspal yang membentuk mortar dengan aspal sebagai bahan pengikat yang dicampur dalam keadaan panas. Campuran beraspal ini didesain menggunakan agregat kasar dan aspal dengan kadar tinggi yang distabilisasi dengan serat selulosa sehingga lebih tahan terhadap deformasi (rutting), mempunyai ketahanan gelincir (skid resistence) yang tinggi, keretakan (cracking) serta tahan lama dan mampu melayani kendaraan berat dengan lebih baik. Dikarenakan kandungan aspal pada stone matrix asphalt yang sangat tinggi maka cenderung terjadi bleeding. Penelitian ini mencoba melakukan kajian laboratorium terhadap pemanfaatan serat alami berupa serat daun nanas dan serat ijuk sebagai bahan tambah serat selulosa pada campuran stone matrix asphalt. Berdasarkan hasil uji laboratorium bahwa variasi penambahan 0.3% serat daun nanas dan 0.3 % serat ijuk memiliki nilai durabitas tertinggi dibandingkan dengan variasi persertase penambahan yang lainnya yaitu sebesar 95,23%. Penambahan serat daun nanas dan serat ijuk pada campuran stone matrix asphalt dapat mengatasi bleeding pada aspal serta menambah daya dukung dan keawetan pada jalan. Kata kunci: Durabilitas, serat daun nanas, serat ijuk, stone matrix asphalt.  Abstract Stone Matrix Asphalt is a type of hot mix asphalt concrete with a mixture of coarse aggregate, fine aggregate, filler and asphalt which forms a mortar with asphalt as a binder which is mixed in hot conditions. This asphalt mixture is designed to use coarse aggregate and high-grade asphalt stabilized with cellulose fibers so that it is more resistant to deformation (rutting), has high skid resistance, cracking (cracking) and is durable and able to serve heavy vehicles with better. Because the asphalt content in the stone matrix asphalt is very high, it tends to bleed. This research attempts to conduct a laboratory study of the use of natural fibers in the form of pineapple leaf fiber and palm fiber as an added ingredient for cellulose fiber in a mixture of stone matrix asphalt. Based on the results of laboratory tests, the variations in the addition of 0.3% pineapple leaf fiber and 0.3% palm fiber had the highest durability value compared to the other addition variations, namely 95.23%. The addition of pineapple leaf fibers and palm fiber fibers to the stone matrix asphalt mixture can overcome bleeding on asphalt and increase the carrying capacity and durability of the road. Keywords: Durability, Pineapple leaf fiber, Ijuk fiber, Stone Matrix Asphalt.