Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Limbah Slag Baja Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah Dasar Dyah Pratiwi Kusumastuti; Muhammad Audito Alfansyah
FORUM MEKANIKA Vol 9 No 2 (2020): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v9i2.1213

Abstract

Pembangunan prasarana transportasi yang terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta tidak seimbang dengan tersedianya lahan yang strategis. Hal ini yang menyebabkan pembangunan prasarana transportasi khususnya jalan raya, tak jarang berada di atas tanah dasar yang kurang baik. Tanah dasar yang kurang baik umumnya berjenis tanah lunak, tanah yang berbutir halus atau tanah yang memiliki kembang susut besar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan perbaikan terhadap tanah dasar yang salah satu metodenya adalah stabilisasi dengan menambahkan bahan aditif seperti limbah slag baja. Penambahan slag baja pada tanah lunak akan ditinjau perubahan karakteristik fisik yaitu kadar air, berat jenis dan batas-batas konsistensi, serta perubahan karakteristik mekanik yaitu parameter kuat geser dari pengujian geser langsung. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik fisik yaitu nilai kadar air, berat jenis dan batas-batas konsistensi tanah lunak mengalami penurunan seiring dengan penambahan slag baja dibandingkan tanah asli. Sedangkan untuk pengujian karakteristik mekanik yaitu nilai kohesi pada tanah lunak mengalami penurunan dan hal ini berbanding terbalik dengan nilai sudut geser dalam yang mengalami peningkatan seiring dengan penambahan slag baja pada tanah lunak.
Angka Keamanan Piping di Bawah Tubuh Bendungan dengan Metode Harza Dyah Pratiwi Kusumastuti; Husna Alghoida
FORUM MEKANIKA Vol 10 No 1 (2021): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v10i1.1266

Abstract

Abstract Dams have many benefits such as irrigation, flood prevention, power generation and even tourism, especially in areas where the dam is located. So that the benefits received can last a long time, in the planning, it must be analyzed for stability, seepage discharge that occurs and the safety of the piping. The piping hazard safety figures in this study were calculated using the Harza method for maximum water level conditions, normal water levels, fast receding and empty dams at sta 0 + 150, sta 0 + 200, sta 0 + 250 and sta 0 + 300. Based on the calculation results, it is found that the safety of piping hazards without filters with the grouting method do not meet the requirements safety factor, especially in conditions of maximum water level, normal water level and fast receding. In order for the safety of piping hazard in order to meet the requirements, a filter is applied under the dams. The filter is applied so that the piping hazard safety figure meets the requirements of all water level conditions and all station is 80 cm deep. Keywords: safety factor, piping, Harza method, filter ABSTRAK Bendungan memiliki banyak manfaat seperti irigasi, pencegah banjir, pembangkit listrik bahkan pariwisata khususnya pada wilayah dimana bendungan tersebut berada. Agar manfaat yang diterima dapat berlangsung lama maka dalam perencanaannya wajib dianalisis terhadap stabilitas, debit rembesan yang terjadi maupun keamanan dari piping. Angka keamanan bahaya piping pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode Harza untuk kondisi muka air maksimum, muka air normal, surut cepat dan bendungan kosong di sta 0+150, sta 0+200, sta 0+250 serta sta 0+300. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa angka keamanan bahaya piping tanpa penggunaan filter dengan metode grouting tidak memenuhi persyaratan angka keamanan khususnya pada kondisi muka air maksimum, muka air normal dan surut cepat. Agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan maka diaplikasikan filter dibawah tubuh bendungan. Filter yang diaplikasikan agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan diseluruh kondisi muka air dan seluruh sta adalah dengan kedalaman 80 cm. Kata kunci: angka keamanan, piping, metode Harza, filter Abstract Dams have many benefits such as irrigation, flood prevention, power generation and even tourism, especially in areas where the dam is located. So that the benefits received can last a long time, in the planning, it must be analyzed for stability, seepage discharge that occurs and the safety of the piping. The piping hazard safety figures in this study were calculated using the Harza method for maximum water level conditions, normal water levels, fast receding and empty dams at sta 0 + 150, sta 0 + 200, sta 0 + 250 and sta 0 + 300. Based on the calculation results, it is found that the safety of piping hazards without filters with the grouting method do not meet the requirements safety factor, especially in conditions of maximum water level, normal water level and fast receding. In order for the safety of piping hazard in order to meet the requirements, a filter is applied under the dams. The filter is applied so that the piping hazard safety figure meets the requirements of all water level conditions and all station is 80 cm deep. Keywords: safety factor, piping, Harza method, filter ABSTRAK Bendungan memiliki banyak manfaat seperti irigasi, pencegah banjir, pembangkit listrik bahkan pariwisata khususnya pada wilayah dimana bendungan tersebut berada. Agar manfaat yang diterima dapat berlangsung lama maka dalam perencanaannya wajib dianalisis terhadap stabilitas, debit rembesan yang terjadi maupun keamanan dari piping. Angka keamanan bahaya piping pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode Harza untuk kondisi muka air maksimum, muka air normal, surut cepat dan bendungan kosong di sta 0+150, sta 0+200, sta 0+250 serta sta 0+300. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa angka keamanan bahaya piping tanpa penggunaan filter dengan metode grouting tidak memenuhi persyaratan angka keamanan khususnya pada kondisi muka air maksimum, muka air normal dan surut cepat. Agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan maka diaplikasikan filter dibawah tubuh bendungan. Filter yang diaplikasikan agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan diseluruh kondisi muka air dan seluruh sta adalah dengan kedalaman 80 cm. Kata kunci: angka keamanan, piping, metode Harza, filter
Pengaruh Variasi Jarak Tiang Bor Pada Tanah Lempung Terhadap Daya Dukung Dengan Metode Analisis Dyah Pratiwi Kusumastuti; Dearman Hasiholan Saragih
FORUM MEKANIKA Vol 10 No 1 (2021): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v10i1.1357

Abstract

Letak lapisan tanah lempung kaku yang memiliki daya dukung cukup umumnya terletak pada kedalaman yang cukup jauh, sehingga pondasi tiang bor menjadi pilihan yang sering digunakan. Daya dukung pada kelompok pondasi tiang bor dipengaruhi oleh bahan pembentuk tiang, jarak antar tiang, banyaknya tiang yang digunakan dan susunan tiang. Variasi jarak yang digunakan pada kelompok tiang akan menyebabkan zona tegangan serta dapat menimbulkan keruntuhan tamah disekitar pondasi. Analisis efisiensi daya dukung kelompok tiang bor digunakan metode Converse Labarre dengan variasi jarak antar tiangbor yang digunakan adalah 2,5D dan 3D serta perhitungan penurunan menggunakan metode Vesic. Hasil penelitian dengan menggunakan diameter tiang 1 meter didapatkan efisiensi daya dukung pada jarak 2,5D dan 3,0D berturut-turut adalah 4721,851 ton dan 5057 ton. Berdasarkan hasil tersebut maka jarak 2,5D merupakan susunan kelompok tiang bor yang dipilih dengan penurunan sebesar 267,199 meter.
Angka Keamanan Lereng Timbunan di Atas Tanah Lunak Pada Proyek Jalan Tol Dyah Pratiwi Kusumastuti; Indah Handayasari; Irma Sepriyanna
FORUM MEKANIKA Vol 10 No 2 (2021): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v10i2.1502

Abstract

Pekerjaan konstruksi timbunan yang digunakan pada infrastruktur jalan maupun jembatan tidak lepas dari berbagai permasalahan terutama ketika timbunan tersebut berada di atas tanah lunak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan perbaikan tanah dasar dengan stabilisasi, pemadatan maupun dengan penambahan material lain. Perbaikan tanah dengan penambahan material lain dapat diterapkan atau diaplikasikan secara horisontal dengan bahan sintesis seperti geogrid atau geosintesis maupun vertikal dengan menggunakan PVD atau stone column. Perbaikan atau peningkatan karakteristik tanah dasar dibawah timbunan dapat diindikasikan dengan angka keamanan timbunan yang memenuhi persyaratan SNI yaitu minimal 1.5. Pada penelitian ini akan dianalisis besarnya angka keamanan timbunan berlereng diatas tanah lunak dengan menggunakan aplikasi komputer. Tanah lunak akan mendapatkan perkuatan dengan penambahan geotekstil dan minipile yang akan diaplikasikan dibawah timbunan. Berdasarkan hasil simulasi dengan aplikasi komputer didapatkan angka keamanan dengan perkuatan geotekstil belum memenuhi tingkat keamanan lereng karena angka keamanan yang didapatkan < 1.5 baik dengan penggunaan geotekstil tipe 15 maupun tipe 25. Sedangkan perkuatan dengan minipile, angka keamanan yang diperoleh dapat memenuhi angka minimum keamanan lereng yaitu pada tinggi timbunan 5 m dengan penggunaan 5 minipile didapat 1.56, tinggi timbunan 7 m dengan penggunaan 8 minipile didapat 1.54 dan tinggi timbunan 9 m dengan penggunaan 9 minipile didapat angka keamanan 1.5. Semakin tinggi timbunan yang diterapkan pada tanah dasar dengan kosistensi lunak maka beban yang diterima tanah dasar semakin besar sehingga jumlah minipile yang diperlukan untuk mendapatkan keamanan lereng juga semakin banyak.
Revitalisasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara Di Perumahan Buana Gardenia Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan Dyah Pratiwi Kusumastuti; Indah Handayasari; Irma Sepriyanna; Hastanto Sm
Terang Vol 2 No 2 (2020): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v2i2.987

Abstract

A comfortable and healthy residential area must be supported by the availability of adequate facilities and infrastructure such as the availability of clean water networks, road networks, drainage systems, worship facilities, green open spaces and temporary garbage storage facilities. The available temporary garbage collection sites must be able to accommodate the volume of waste up to the relevant transportation service schedule. However, sometimes transportation delays can occur, so that it can cause problems in residential areas, especially in Buana Gardenia housing such as unpleasant odors and the flow of water that is blocked due to rubbish that falls into the waterways. Waste that falls into the water channel over time can clog the flow of water in it, other than that due to organic rotting in the water channel can cause sedimentation in the bottom of the channel so that the channel becomes shallow. To anticipate the fall of rubbish into the waterways due to the full volume of waste and delays in transportation from related agencies. In the community service activities at the Buana Gardenia housing complex, a temporary garbage shelter will be revitalized. The revitalization results can reduce the waste that falls into the water channel so that the flow of water in the channel flows smoothly, reducing the number of mosquito larvae and puddle when it rains.
ANALISIS STABILITAS DAN DURABILITAS CAMPURAN PADA ASPAL MODIFIKASI MENGGUNAKAN POLIMER LDPE Indah Handayasari; Dyah Pratiwi Kusumastuti; Arief Suardi Nur Chairat
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 12 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.3 KB)

Abstract

Salah satu upaya dalam menghasilkan aspal yang memiliki tingkat keawetan yang tinggi yaitu memodifikasi aspal dengan memanfaatkan polimer sintetis sebagai bahan campuran. Polimer mampu menambah tingkat durabilitas perkerasan dari berbagai macam kerusakan, seperti deformasi permanen, retak akibat perubahan temperatur, kerusakan material, serta pelepasan material. Pengujian ketahanan campuran AC-WC menggunakan plastik kresek jenis polimer LDPE (Low density polyethylene) terhadap air melalui perendaman dalam air bertemperatur 60oC selama 30 menit, 24 jam, 48 jam dan 72 jam dengan sistem menerus serta variasi limbah kantong plastik LDPE direncanakan sebesar 0%, 1%, 3%, 5%, 7%, 9% dan 11%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai stabilitas tertinggi setelah dilakukan perendaman secara menerus terdapat pada variasi kadar limbah kantong plastik LDPE 5% yaitu sebesar 965,360kg dengan nilai durabilitas atau indeks kekuatan sisa sebesar 92,46% pada perendaman selama 72 jam.
Sosialisasi dan Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Teknisi Elevator dan Eskalator di PT Pratama Mitra Sejati Jakarta Arief Suardi Nur Chairat; Vendy Antono; Dyah Pratiwi Kusumastuti; Tri Wahyu Oktaviani Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 2, No 3 (2022): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i3.154

Abstract

Occupational health and safety (OHS) in every business is the most important factor in order to create a safe and comfortable atmosphere in the work environment so as to increase performance productivity and achieve the business vision and mission. However, the lack of understanding and awareness in applying OHS to every worker, especially technicians who work with high risk, needs special attention. To overcome this, community service activities were carried out in the form of OHS socialization and training for technicians, especially elevator and escalator technicians. OHS socialization and training for elevator and escalator technicians carried out for 2 days with material on elevator and escalator OHS regulations, elevator and escalator operation and maintenance and rescue procedures aimed at increasing the knowledge of each technician. The results of the socialization and training activities showed an increase in understanding of OHS as seen from changes in technician behavior, especially awareness in maintaining the safety of oneself and others in the work environment by using personal protective equipment and complying with safety rules and signs.
STABILITAS LERENG BENDUNGAN LEUWIKERIS DENGAN BANTUAN APLIKASI KOMPUTER Dyah Pratiwi Kusumastuti; Satrio Wardhanu
JURNAL TEKNOLOGIA Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teknologia
Publisher : Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendungan Leuwikeris merupakan bendungan tipe urugan batuan sehingga memiliki kerentanan terhadap bahaya keruntuhan akibat beban material penyusun maupun gaya-gaya luar yang terjadi. Hal tersebut yang mendasari perlunya perhitungan stabilitas lerang bendungan dalam perencanaannya. Analisis stabilitas lereng tubuh bendungan menggunakan bantuan aplikasi komputer dengan membuat simulasi kondisi muka air dan menerapkan kondisi gempa OBE. Simulasi kondisi muka air yang ditinjau dalam analisis adalah kondisi muka air kosong atau setelah kosntruksi, kondisi muka air normal, kondisi muka air banjir dan kondisi muka air surut cepat. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa angka keamanan terbesar tanpa penerapan gempa dibagian hulu bendungan adalah 3,251 sedangkan dibagian hilir bendungan 2,657. Untuk angka keamanan lereng tubuh bendungan terbesar dengan penerapan gempa kondisi OBE dibagian hulu bendungan adalah 2,262 dan dibagian hilir bendungan adalah 1,868. Secara keseluruhan angka keamanan lereng tubuh bendungan dalam kondisi aman dan telah memenuhi atau berada diatas batas yang disyaratkan.
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK TANAH LEMPUNG Dyah Pratiwi Kusumastuti; Arief Suardi Nur Chairat; Ganda Surahman
JURNAL TEKNOLOGIA Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teknologia
Publisher : Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian tanah di laboratorium sangat penting untuk dilakukan, karena data hasil pengujian merupakan gambaran atau kondisi tanah yang akan digunakan dalam perencanaan suatu konstruksi. Namun waktu pengujian tidak selalu dapat dilakukan pada saat atau waktu yang sama dengan pengambilan contoh tanah. Pada penelitian ini ditinjau pengaruh waktu pengujian terhadap nilai parameter kuat geser berdasarkan uji kuat geser langsung dan kuat tekan bebas. Waktu pengujian divariasikan mulai dari 0 hari, 7 hari dan 14 hari dari waktu pengambilan contoh tanah dengan benda uji yang dipadatkan kembali tanpa melihat kondisi penyimpanan contoh tanahnya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa parameter kuat geser contoh tanah dipadatkan dipengaruhi oleh waktu pengujian, kadar air dan proses pemadatannya. Dimana pada pengujian kuat geser langsung pada hari ke – 7 dengan kadar air 42,26% didapatkan nilai kohesi 14,94 kN/m2 dibandingkan pengujian 0 hari dengan kadar air 38,44% dengan nilai kohesi mencapai 37,74 kN/m2. Dan pada pengujian kuat tekan bebas pada hari ke – 7 dengan kadar air 51,06% didapatkan nilai cu 28,89 kN/m2 dan qu 57,78 kN/m2 dibandingkan pada pengujian 0 hari dengan kadar air 35,68% didapatkan nilai cu dan qu yang lebih dari 100 kN/m2.
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK ARANG CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT GESER LANGSUNG PADA TANAH LEMPUNG Dyah Pratiwi Kusumastuti; Irma Sepriyanna; Arief Suardi Nur Chairat
Konstruksia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.1.33-39

Abstract

Salah satu jenis tanah berbutir halus adalah tanah lempung yang memiliki sifat kohesi dengan tingkat plastisitas yang rendah sampai dengan tinggi dan daya dukung yang rendah. Tingginya tingkat plastisitas dapat menyebabkan tingginya potensi mengembang tanah lempung. Untuk mengurangi plastisitas dan meningkatkan daya dukung pada tanah lempung  sehingga perlu adanya perbaikan parameternya. Metode perbaikan yang sederhana adalah stabilisasi kimia. Pada penelitian ini digunakan serbuk arang cangkang sawit sebagai bahan stabilisasi tanah lempung. Serbuk arang cangkang sawit yang ditambahkan berdasarkan berat kering tanah bervariasi mulai 5%, 10% dan 15%. Penambahan serbuk arang cangkang sawit tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap plastisitas dan parameter kuat geser tanah lempung. Hasil pengujian di laboratorium didapatkan tingkat plastisitas tanah lempung menurun seiring dengan penambahan serbuk arang cangkang sawit. Sedangkan untuk parameter kuat geser diketahui bahwa nilai kohesi mencapai nilai optimum dengan variasi penambahan serbuk arang cangkang sawit 10% dengan nilai sebesar 44,04 kPa. Namun hal tersebut tidak berlaku dengan nilai sudut geser dalam yang semakin lama semakin meningkat seiring dengan bertambahnya serbuk arang cangkang sawit. Penambahan serbuk arang cangkang sawit pada tanah lempung dapat menyebabkan hilangnya sifat kohesif dan tanah lempung menjadi lebih berbutir.