Wawan Heryana
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)

KESADARAN PENULARAN HIV DAN AIDS KEPADA PASANGAN DI KALANGAN ORANG DENGAN HIV DAN AIDS (ODHA) DI INDONESIA Moch Zaenal Hakim; Okta Tresna Minda Putra; Wawan Heryana
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 4 No 1 (2022): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesadaran diri ODHA pada penularan HIV dan AIDS terhadap pasangan di Jakarta Utara, mencakup sistem nilai pada penularan HIV, cara pandang pada penularan HIV, dan perilaku dalam upaya pencegahan penularan HIV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif terhadap 99 responden yang dipilih melalui Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan melalui angket dan studi dokumentasi. Alat ukur menggunakan skala Likert dengan uji validitas muka. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif menyajikan tabel frekuensi untuk menarik kesimpulan tanpa menaksirkan hasil penelitian terhadap populasi. Hasil penelitian menunjukkan 79,04% responden memiliki sistem nilai yang baik pada penularan HIV dan AIDS, 80,30% responden memiliki cara pandang yang baik pada penularan HIV dan AIDS, dan 92,21% responden memiliki perilaku yang baik dalam pencegahan penularan HIV dan AIDS. Penelitian ini menemukan adanya pandangan buruk responden mengenai kemungkinan dirinya menularkan HIV pada pasangan, keinginan pasangannya tidak tertular HIV, pandangan buruk dari orang lain mempengaruhi perilaku responden, dan adanya keacuhan responden untuk berbagi informasi HIV dan AIDS dengan pasangan. Hal ini menunjukkan adanya kesalahan informasi dalam penilaian responden. Rekomendasi penelitian adalah perlu pemberian pemahaman dan kesadaran ODHA serta diberikan keberdayaan agar melaksanakan pencegahan positif pada pasangannya dan orang lain. Intervensi pekerjaan sosial melalui kelompok pendidikan (Educational group) dan kelompok bantu diri (self help group) dilakukan untuk meningkatkan kesadaran diri ODHA pada penularan HIV dan AIDS terhadap pasangan dan orang lain.
KEINGINAN BUNUH DIRI ORANG DENGAN HIV DAN AIDS (ODHA) DAMPINGAN YAYASAN PKBI DKI JAKARTA Iqbal Putra; Moch Zaenal Hakim; Wawan Heryana
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 1 No 1 (2019): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.776 KB)

Abstract

Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) dihadapkan kepada permasalahan diri yang negatif dan situasi lingkungan sosial ODHA yang tidak mendukung karena stigma dan diskriminasi. Kondisi ini berdampak kepada keputusasaan dan keinginan untuk bunuh diri ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana keinginan bunuh diri yang dialami ODHA dampingan Yayasan PKBI DKI Jakarta, yang mencakup karakteristik responden, gambaran depresi responden, gambaran keputusasaan responden, dan riwayat percobaan bunuh diri responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dipilih 44 dari 219 orang dalam populasi, dengan menggunakan teknik pengambilan proportionate stratified random sampling yang terbagi menjadi tiga strata yaitu Wanita Pria (Waria), Lelaki Suka Lelaki (LSL), dan Ibu Rumah Tangga (IRT), dengan Pengumpulan data melalui kuesioner dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, diolah dengan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis menunjukkan terdapat tujuh orang Wanita Pria (Waria), 15 orang Lelaki Seks Lelaki (LSL), dan 22 Ibu Rumah Tangga (IRT). Gambaran depresi yang dialami responden ialah 38,84%, sebanyak 44,31% responden mengalami keputusasaan, dan 29,16% responden mengalami riwayat percobaan bunuh diri. Secara keseluruhan 38,17% responden memiliki keinginan bunuh diri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perlu adanya upaya Peningkatan Kapasitas dan Potensi Diri ODHA melalui kelompok bantu diri (Self Help Group). Melalui upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan potensi diri ODHA untuk mengatasi permasalahan yang dialami.Kata Kunci: Keinginan Bunuh Diri, ODHA, Self Help Group.
STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (HIV DAN AIDS) DI KOTA BANDUNG Silvia Rizki; Lina Favourita Sutiaputri; Wawan Heryana
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 2 No 1 (2020): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.308 KB) | DOI: 10.31595/rehsos.v2i1.255

Abstract

Stigma merujuk pada kejadian atau fenomena yang menghalangi seseorang untuk mendapatkan perhatian, mengurangi seseorang untuk memperoleh peluang dan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) stigma responden dari aspek pelabelan, 3) stigma responden dari aspek stereotip, 4) stigma masyarakat dari aspek pemisahan, dan 5) stigma masyarakat dari aspek diskriminasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi dengan menjadikan masyarakat di Kelurahan Kebon Jeruk sebanyak 97 orang sebagai responden melalui teknik stratified random sampling. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity) dan realibilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma masyarakat terhadap ODHA di Kelurahan Kebon Jeruk termasuk dalam kategori sedang. Masih terdapat sebagian responden yang memberi stigma kepada ODHA berupa label negatif seperti ODHA merupakan orang yang memiliki moral yang buruk hingga perilaku diskriminasi seperti menjauhi dan mengucilkan ODHA. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman responden terhadap ODHA dan penyakitnya. Upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman dapat dilakukan melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Stigma ODHA. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai HIV dan AIDS, meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial masyarakat terhadap ODHA dan penyakitnya di Kelurahan Kebon Jeruk, meningkatkan dukungan dan kerjasama pemerintah Kelurahan Kebon Jeruk dengan berbagai sistem sumber dalam penanganan HIV dan AIDS di Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung. Kata Kunci:Stigma; Masyarakat; Orang Dengan HIV dan AIDS.