Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH ALAT BANTU PADDLE TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KECEPATAN 50 METER RENANG GAYA KUPU-KUPU Iwan Sudjarwo; Ari Priana; Aang Rohyana
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v3i1.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan gaya kupu-kupu dengan menggunakan alat bantu paddle terhadap peningkatan kekuatan otot lengan dan mengetahui pengaruh latihan gaya kupu-kupu dengan menggunakan alat bantu paddle terhadap kecepatan 50 meter renang gaya kupu-kupu. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitan menggunakan pretest-postest design, dimana penelitian ini terdapat tes awal kemudian diberi perlakuan (treatmen) dengan menggunakan alat bantu Paddle kemudia dilakukan tes akhir untuk mengetahui hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan pada atlet-atlet renang Galunggung Aquatic Club (GAC) KU II dengan populasi 15 orang. Dalam penelitian ini mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 10 orang. Instrumen dalam  penelitian yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot lengan adalah dengan menggunakan ball medicine, sedangkan untuk kecepatan renang diukur dengan menggunakan renang 50 meter gaya kupu-kupu. Teknik analisis menggunakan pendekatan statistik parametrik, diperoleh Hasil penelitian kesimpulan bahwa Terdapat pengaruh secara signifikan latihan gaya kupu-kupu menggunakan alat bantu paddle terhadap peningkatan kekuatan otot lengan pada atlet renang GAC Kota Tasikmalaya, Terdapat pengaruh secara signifikan latihan gaya kupu-kupu menggunakan alat bantu paddle terhadap kecepatan 50 m renang gaya kupu-kupu pada atlet renang GAC Kota Tasikmalaya.Kata kunci :  paddle, kekuatan, kecepatan, renang
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Jenis Kelainan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada Mata Kuliah Penjas Adaptif Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi (GI) Budi Indrawan; Ari Priana; Iman Rubiana
Journal Sport Area Vol 3 No 1 (2018): June
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.5 KB) | DOI: 10.25299/sportarea.2018.vol3(1).1575

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigasi terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah penjas adaptif dalam materi pengenalan berbagai macam jenis kelainan anak berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan (action research) atau penelitian tindakan kelas yang penelitian ini dilakukan pada saat perkuliahan berlangsung. Hasil penelitian menunjukan pada siklus satu ketuntasan belajar mahasiswa masih berada pada 65% yaitu terdapat 26 orang yang sudah menunjukan ketuntasan belajarnya. Siklus II sudah menunjukan peningkatan yang signifikan yaitu sudah sampai 90% (36 orang ) yang sudah tuntas belajara atau dikatakan lulus. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan hasil belajar mata kuliah penjas adaptif pada mahasiswa kelas E Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi tahun 2016/2017. Hal ini ditunjukan dengan hasil peningkatan belajar yang sudah mencapai kriteria ketuntassan minimal adalah sebanyak 36 orang atau sebesar 90% artinya sudah melebih 75% dari kriteria ketuntassan (kelulusan ) minimal.
PENGARUH OLAHRAGA SENAM TAI CHI TERHADAP KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL LANJUT USIA Ari Priana
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 1, No 1 (2016): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.521 KB) | DOI: 10.37058/sport.v1i1.176

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh fakta dari pengaruh olahraga senam Tai Chi terhadap kesehatan mental emosional pada komunitas lanjut usia (60-74 tahun) yang melakukan senam Tai Chi di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan ex post facto. Sampel penelitian adalah lanjut usia (60-74 tahun)  yang mengikuti senam Tai Chi, tergabung dalam organisasi PORPI Kota Tasikmalaya dengan jumlah 16 orang yang mempunyai kriteria sudah melakukan senam Tai Chi dengan rutin minimal 3 bulan, melakukan senam Tai Chi satu minggu dua kali, dengan durasi waktu 30 menit. Instrumen yang digunakan adalah DASS (Depressi, Anxiety, and  Stress Scale) yang merupakan angket atau kuesioner untuk alat ukur atau  tes tingkat stress, terdiri dari 42 item pertanyaan, mempunyai tingkat discrimant validity dan mempunyai nilai reliabilitas sebesar 0,91. Hasil penelitian membuktikan bahwa latihan senam Tai Chi berpengaruh secara berarti terhadap kesehatan mental emosional komunitas lanjut usia Kota Tasikmalaya. Kelompok senam Tai Chi komunitas lanjut usia di Kota Tasikmalaya memiliki kesehatan mental emosional tergolong normal, dianjurkan bagi masyarakat lanjut usia maupun yang belum menginjak usia lanjut agar memiliki kesadaran akan pentingnya berolahraga khususnya olahraga senam Tai Chi dengan rutin sehingga baik sebelum maupun sesudah menginjak usia lanjut memiliki kesehatan mental emosional yang baik sebagai penunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.Kata Kunci: Emosional, Kesehatan, Mental, Tai Chi.
SOSIALISASI APLIKASI PERHTUNGAN KEBUTUHAN ENERGI ATLET BERBASIS ANDROID PADA CABANG OLAHRAGA RENANG Abdul Narlan; Ucu Muhamad Afif; Ari Priana; Selly Purnama
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v5i1.564

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia olahraga yang semakin pesat menuntut setiap atlet untuk membekali dirinya dengan wawasan yang luas. Dalam cabang olahraga renang contohnya, seorang atlet renang akan dapat melakukan renang yang cepat bukan hanya ditunjang dari hasil latihan yang baik akan tetapi ditunjang pula dengan suplai energi dalam tubuh. Olahraga renang merupakan olahraga yang di lombakan untuk beradu kecepatan di nomor jarak pendek, menengah dan jarak jauh. Maka dari itu seorang atlet harus mempersiapkan baik teknik maupun fisiknya sehingga pada saat melaksanakan renang dapat memaksimalkan kecepatan tanpa mengalami kelelahan yang berlebih, maka dari itu energi yang dikeluarkan harus sama dengan asupan atau makanan yang di makan setiap harinya. Supaya terhindar dari resiko kelelahan maka harus makan makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mengetahui dan menjaga makanan yang di makan agar seimbang yaitu energi yang dikeluarkan sama dengan energi yang berasal dari makanan atau asupan makanan, maka harus mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan energi. Metode IbBM dalam pelaksanaan pelatihan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktek menerapkan aplikasi. Sosialisasi mengenai Aplikasi Perhitungan Kebutuhan Energi Atlet Berbasis Android Pada Cabang Olahraga Renang sebanyak 50 orang. Luaran kegiatan : menyadari pentingnya mengetahui kebutuhan energi masing-masing, memperoleh aplikasi untuk menghitung kebutuhan energi, dapat menghitung kebutuhan energi maing-masing menggunakan aplikasi