Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Variasi Sudut Input Sudu Mangkok Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Anam, Asroful; Soenoko, Rudy; Widhiyanuriyawan, Denny
Rekayasa Mesin Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.552 KB)

Abstract

The most of renewable energy in Indonesia is hydro which all potential is for about 75000- 76000 MW. But the use of that potential is 3,783 MW of large-scale and 220 MW of small-scale only. The use of small-scale hydro energy is river flows which has speed with ranges 0.01 - 2.8 m/s and used for a source of electrical energy by kinetic turbines. Kinetic turbine is one of water turbines but it uses speed of river flows for changing the water’s kinetic energy into mechanic one. The performances of the kinetic turbines depends on many factors and one of them is the using of blades on the runner. Turbine with a cup blade, river flows mashes the blade and changes momentum that can provide the runner rotating. On that process, there is energy change, here is kinetic energy of river flows into mechanical one and produces electricity energy by a generator. So the purpose of this study is to determine the effect of kinetic turbine performance with a cup blade input corner variations. The results of this study indicates that the kinetic turbine with a cup blade input corner 10 o is the highest or maximum performance than 15 o and 20 o , because the cup blade input corner 10 o has much mass flows mashing and striking the blade and the kinetic turbine with cup blade input corner 20 o is the minimum performance.Keywords: Kinetic turbine, Turbine performance, bowl blade, input corner.
Peningkatan Kinerja Turbin Angin Vertikal Tipe Darrieus dengan menggunakan Wind Gate Anam, Asroful; Asroni, Mochtar; Rahardjo, Teguh
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2505

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan kinerja turbin angin adalah merekayasa kecepatan angin agar dapat dimanfaatkan secara optimal karena kecepatan angin yang tinggi lebih dapat meningkatkan putaran rotor dibandingkan kecepatan yang rendah. Tetapi hal tersebut memerlukan suatu kajian teori dan eksperimen untuk menjawab pernyataan tersebut, sehingga dilakukanlah penelitian dengan judul “Peningkatan Kinerja Turbin Angin Vertikal Tipe Darrieus dengan Menggunakan Wind Gate”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis Naca 4309 dan variasi jumlah blade 1, 2, 3, dan 4. Pemilihan turbin angin tipe vertikal jenis darrieus didasarkan atas beberapa hal, diantaranya adalah turbin angin vertikal dengan tipe darrieus sangat cocok di gunakan pada daerah yang kecepatan anginnya tidak terlalu tinggi dan tidak membutuhkan tower serta investasi awal pada pembangkit tersebut tidak semahal tipe horisontal. Kemudian penggunaan wind gate dimaksudkan agar hembusan angin menumbuk sudu-sudu turbin dapat lebih terarah dengan berbagai fluktuasi kecepatan angin yang bervariasi. Lokasi penelitian adalah di pantai Sendiki Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Dari data hasil penelitian pada kecepatan 3,7 m/s; 5,5 m/s, 5,6 m/s 7,2 m/s; dan 7,8 m/s menunjukkan bahwa kinerja turbin paling tinggi pada kecepatan angin 5.6 m/s dengan efisiensi 39.84% dan daya 39.45 watt pada putaran poros 111 rpm.
Pemanfaatan Teknologi Panel Surya Kelompok Petani Bunga Krisan Di Desa Blarang Dan Desa Gendro Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Lauhil Mahfudz Hayusman; Asroful Anam; Taufik Hidayat
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8351.054 KB) | DOI: 10.31328/js.v1i2.898

Abstract

Kelompok Petani Patmasari I Desa Blarang dan Kelompok Petani Sekar Sari Desa Gendro Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, merupakan kelompok tani yang bergerak dibidang budidaya bunga krisan. Varietas bunga krisanyang dihasilkan beraneka ragam, dan dikirim untuk memenuhi permintaan pasar lokal yaitu Malang dan Surabaya. Harga jual bunga krisan dipengaruhi oleh kualitas atau mutu bunga. Kasus dilapangan menunjukan bahwa bunga krisan hasil budidaya para petani masih kurang baik, salah satu penyebabnya yaitu proses pencahayaan tambahan tanaman krisan di malam hari yang kurang maksimal masih mengandalkan sumber energi listrik dari PLN. Pada saat-saat tertentu sering terjadi pemadaman listrik terlebih pada saat musim hujan. Disamping itu, instalasi listrik green house yang dimiliki petani masih belum standar, hal ini secara langsung akan berdampak pada keamanan dan kualitas hasil produksi bunga krisan. Hasil kegiatan yang sudah dilakukan yaitu perakitan dan pemasangan masing-masing PLTS kapasitas 1.200 Watt yang digunakan untuk suplai daya listrik pencahayaan tanaman krisan pada Mitra-1dan proses irigasi pada Mitra-2. Melakukan revitalisasi instalasi listrik green house indukan dan green house pembibitan. Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan instalasi listrik yang sesuai standar, pelatihan cara pemasangan dan perawatan panel surya. Diharapkan dengan adanya kegiatan PKM ini, ketergantungan listrik yang bersumber dari PLN akan berkurang, dan kesadaran petani akan pentingnya instalasi green haouse yang sesuai standar semakin meningkat, sehingga dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan jumlahpendapatan.
Karakteristik Limbah Daun Tebu Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Berbasis Densification Method Asroful Anam; Muhammad Azizul Majid
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.485 KB) | DOI: 10.32497/jrm.v15i1.1832

Abstract

Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar alam yang tidak dapat diperbaruhi dan persediaannya akan segera habis jika digunakan secara terus menerus dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan energi. Sehingga pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai sumber energi baru mutlak diperlukan, terlebih bahan bakar tersebut persediaanya melimpah dan dapat diperbarui, seperti biomassa limbah industri atau limbah pertanian. Bahan bakar biomassa adalah salah satu sumber energi yang telah banyak dikembangkan dan diteliti sebagai bahan bakar pengganti batubara dengan berbagai perlakuan dan proses yaitu untuk mendapatkan jenis bahan bakar biomassa yang menyamai kualitas batubara. Penelitian ini menyuguhkan penelitian biomassa dari limbah daun tebu dengan metode densifikasi dengan penambahan perekat minyak kayu kapas. Metode densifikasi pada penelitian ini diikuti dengan metode eksperimental dengan memvariasikan ukuran serbuk daun tebu (DT) dan campuran serbuk daun dengan perekat (DTP). Variasi DT adalah 1 mm, 1.5 mm, dan 2 mm dengan DTP 200 gram : 1 gram, 200 gram : 2 gram, dan 200 gram : 3 gram. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai kalor, kadar abu, dan kadar air dengan dampak penelitian yang hendak dicapai adalah limbah daun tebu bisa dijadikan sebagai bahan bakar baru terbarukan dan bisa mengurangi masalah bagi petani. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kalor tertinggi pada DT 2 mm, yaitu 3975,01 cal/gr pada DTP 1 dan terendah pada DT 1.5 mm yaitu 2441,67 cal/gr pada DTP 2; kadar abu tertinggi pada DT 1 mm, 13,66% pada DTP 1 dan terendah pada DT 2 mm, yaitu 6,6% pada DTP 3 dan kadar air tertinggi pada DT 1 mm, yaitu 9,8% pada DTP 2 dan terendah pada DT 2 mm, yaitu 7,6% pada DTP 3. Kesimpulan penelitian ini adalah ukuran serbuk dau tebu dan variasi campuran serbuk daun tebu dengan perekat minyak biji kapas mempengaruhi karakteristik limbah daun tebu sebagai sumber energi baru terbarukan.
Pengaruh Parameter Efisiensi dan Daya Terhadap Kinerja Turbin Angin Vertikal Darrieus Tipe H Naca 4309 Asroful Anam; I Wayan Sujana; Gian Andri Hardianto
Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol 8 No 2 (2018): Jurnal ENERGY Vol. 8 No. 2 Edisi Nopember 2018
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.611 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara maritime dengan garis pantai lebih dari 81.290 km dan memiliki potensi energi angin yang sangat besar yaitu 9,3 GW yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik alternatif yang menggunakan turbin. Pemanfaatan angin sebagai sumber energi penggerak turbin telah banyak dikembangkan terutama yang berkaitan dengan airfoil yang sesuai dan memiliki pengaruh besar terhadap daya dan efisiensi pada kinerja turbin seperti yang dilakukan oleh peneliti dengan judul: “Pengaruh Parameter Efisiensi dan Daya Terhadap Kinerja Turbin Angin Vertikal Darrieus Tipe H Naca 4309”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kinerja turbin angin vertikal darrieus tipe H naca 4309 dengan menggunakan wind gate dan tanpa wind gate pada variasi jumlah blade: 1, 2, 3, dan 4. Metode penelitian adalah eksperimental dan dilakukan di pantai Sendiki Desa Tambak Rejo Kecamatan Sumber Manjeng Wetan Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian didapat bahwa nilai efesiensi di pengaruhi oleh kecepatan angin masuk dan kecepatan angin keluar setelah melewati rotor; kecepatan putaran yang paling tinggi adalah putaran pada jumlah blade 4 mencapai 111 Rpm dan putaran minimum berada pada 94.2 Rpm yang dimiliki oleh jumlah blade 2; dan efisiensi paling tinggi dimiliki oleh turbin tanpa penggunaan wind gate dan jumlah blade 4 yang mencapai 50.27 %.
Usaha Peningkatan Ketangguhan Bahan Dengan Proses Pemanasan Kontinu Pada Temperatur Eutektoid Asroful Anam; Teguh Rahardjo
Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol 7 No 1 (2017): Jurnal ENERGY Vol. 7 No. 1 Edisi Mei 2017
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.808 KB)

Abstract

Baja merupakan satu jenis bahan yang banyak digunakan dalam bidang konstruksi era modern karenamemiliki ketangguhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan besi ataupun beton pada umumnya.Penggunaan baja pada bidang konstruksi tertentu dirasa kurang memiliki sifat mekanik yang sesuai,sehingga perlu dilakukan penelitian dengan perlakuan panas yang bertujuan meningkatkan ketangguhandari sebelumnya. Hal tersebut dilakukan agar baja tersebut dapat digunakan dalam semua bidangkonstruksi sesuai kebutuhan, seperti pengujian yang dilakukan peneliti dengan judul “Usaha PeningkatanKetangguhan Bahan Dengan Proses Pemanasan Kontinu Pada Temperatur Eutektoid”. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui peningkatan ketangguhan dan keuletan bahan baja (Baja profil wideflange/WF) dengan proses pemanasan kontinu tanpa mengalami penurunan kekuatan. Penelitian inidilakukan dengan metode perlakuan panas yang di lakukan di laboratorium metalurgi Institut TeknologiNasional Malang dan laboratorium Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Berdasarkanpenelitian tersebut didapatkan bahwa perlakuan panas mempengaruhi nilai tegangan dan regangan pada bahan baja yang di uji; Nilai Tegangan berbanding terbalik dengan Nilai Regangan. Semakin tinggi nilai regangan menunjukkan spesimen semakin ulet dan tidak getas; Pada uji kekerasan menghasilkan nilai yang berbanding terbalik terhadap nilai impak; dan Waktu penahanan optimal tidak harus 8 jam tetapi cukup 4 jam karena semakin lama penahanan maka nilai ketangguhannya semakin menurun.Kata Kunci : Ketangguhan, baja, pemanasan kontinu, eutektoid
Pelatihan dan Pendampingan Pemeliharaan Ikan Lele Guna Meningkatkan Omzet Penjualan di Desa Kanigoro Kabupaten Malang Asroful Anam; Arif Kurniawan; Teguh Rahardjo
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 2 (2021): May 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i2.5285

Abstract

Prosperous sociaty in terms of livelihoods and having high income to fulfill all their needs are absolute desires, so they can avoid poverty, especially for people in rural areas whose lives depend on livestock farming, such as fish farmers. To avoid poverty, people need a program to be developed their knowledge and insight, with the aim of increasing their business income, as was done by a group of catfish farmers in Kampung Coban, Desa Kanigoro, Kecematan Pagelaran, Kabupaten Malang. Improving the knowledge and insight refered to solve their problems faced, namely the high of production and long harvest period; lack of knowledge and skills on how to select superior seeds and seedlings; and the lack of knowledge and skills in profitable business management. The program activities used social interactive methods in the form of coaching or mentoring and designing their own feed making tools. Based on the results of the activities of using tools and guidance, the catfish farmers can make their own feed mixed with factory feed, and increase the income.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v6i2.5285 
Pembinaan Pengrajin Sapu Ijuk di Dusun Krajan Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Asroful Anam; Teguh Rahardjo; Ni Putu Agustina
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 5, No 2 (2020): July 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v5i2.4000

Abstract

The prosperous and decent to need of both primary and secondary necessaries life are absolutely needed by every family. So they endeavor to increase their abilities to obtain subsist prosperity by entrepreneurship, as handicraft businesses, palm broom, that made by people in Krajan Hamlet, Kanigoro Village, Pagelaran District, Malang Regency. But for reaching the independent business, they meet many obstacles, such as producted quality lower than factory production; low market opportunities, and business governance out of standardized. Constraints faced by palm broom craftsmen in Krajan Hamlet, Kanigoro Village, occur without guidance and attention from the government. So that we as academics/lecturers take the initiative to foster the broom fibers craftsmen through the Community Service Program in order to improve the quality of their products, penetrate the wider market, and home industry management with good governance. This Community Service method used completely ongoing coaching. Based on the results of that implementation, the product can compete with the factory product broom; an increase in the market, and an increase in the welfare of the craftsman family. By this, creating a good governance management of home industry, and making young adults interest to maintain the palm broom.  DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i2.4000