Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)

KAJIAN DOSIS PUPUK PHONSKA PADA DUA VARIETAS SEMANGKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUAH SEMANGKA Suwandi Suwandi; Agus Sulistyono
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v11i1.669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji dosis pupuk majemuk phonska pada dua varietas semangka yaitu varietas New Dragon dan varietas Quality terhadap pertumbuhan dan hasil buah semangka. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang tiga kali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama adalah dosis pupuk phonska dan anak petak adalah varietas tanaman semangka. Dosis pupuk phonska terdiri dari 5 level, yaitu P1 : 600 kg/ha, P2 : 900 kg/ha, P3 : 1200 kg/ha, P4 : 1500 kg/ha dan P5 : 1800 kg/ha. Varietas terdiri dari dua level yaitu V1 : varietas New Dragon dan V2 : varietas Quality.Penentuan dosis pupuk phonska yanng tepat pada dua varietas semangka diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil buah semangka. Perlakuan kombinasi antara dosis pupuk phonska dan varietas semangka berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 30 dan 48 hari setelah tanam, berat buah per tanaman dan kadar gula buah.  Kata kunci : Pupuk Phonska, varietas New Dragon, dan varietas Quality.
APLIKASI CARA TANAM PADA DNA VARIETAS WIJEN, TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN Agus Sulistyono; Sukartiningrum S; Moch. Mujahid K
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1180

Abstract

Wijen merupakan tanaman semusim, berbatang tegak dan basah. Agar dapat berproduksi maksimal, wijen menghendaki suhu tinggi dan produksi atau hasil panen wijen dapat dipengaruhi oleh cara tanam dan varietas.Cara tanam dengan menyebar benih, dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman akan terhambat karena jarak tanam tidak terkontrol,sehingga terjadi persaingan. Selanjutnya cara tanam ditugal dengan jarak tanam tertentu akan mengurangi persaingan tanaman. Usaha untuk mengurangi persaingan tanaman akibat dari cara tanam dengan menyebar  benih, dapat dilakukan dengan penjarangan tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi cara tanam pada dua varietas wijen, terhadap pertumbuhan dan hasil. Parameter yang diamati meliputi ; tinggi tanaman, jumlah polong, berat polong dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman  berpengaruh terhadap cara tanam pada umur pengamatan yang berbeda. Jumlah polong dan berat polong berpengaruh terhadap varietas dan cara tanam.
STUDY BEBERAPA ZAT PENGATUR TUMBUH DENGAN SELANG WAKTU PEMBERIAN AIR TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) Agus Sulistyono; Guniarti Guniarti; Setiawan Setiawan
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i1.416

Abstract

Jarak pagar (Jatropha curcas L) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai sumber bahan bakar dan minyak nabati. Di Indonesia, minyak jarak dijadikan sebagai sumber energi bahan bakar alternatif pengganti solar.Usaha memacu pembungaan jarak pagar dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pemberian air dengan selang waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yangterdiri dari 2 faktor yang disusun secara faktorial dan diulang tiga kali. Faktor pertama adlaah jenis zat pengatur tumbuh dan faktor kedua adalah selang waktu pemberian air. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh KNO3 menghasilkan buah jarak pagar / dompol tinggi dan selang waktu pemberian air tidak memberikan pengaruh yang nyata.