Sulawesi Tengah merupakan wilayah rawan bencana, termasuk Kota Palu, Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalkan risiko dampak merugikan. Untuk mengurangi jumlah dan keparahan korban pada populasi yang rentan diperlukan perencanaan program-program mitigasi dan kesiapsiagaan. Peningkatan mitigasi dan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dan simulasi. Tujuan pengabmas ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan Hantuan Hidup Dasar (BHD) bagi korban yang membutuhkan. Kegiatan bermitra dengan Kelurahan Mamboro Barat dan Puskesmas Mamboro. Metode pengabmas dengan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat bersama instansi terkait, Poltekkes Kemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan sekaligus sebagai penyandang dana kegiatan. Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, pre test kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi) lalu di lakukan post test untuk mengetahui perubahan kemampuan peserta. Target capaian luaran wajib berupa jurnal pengabmas yang tersubmit dalam jurnal ilmiah, luaran tambahan berupa video tindakan pemberian bantuan hidup dasar yang yang dilakukan oleh masyarakat awam. Hasil: kegiatan dilakukan mulai tanggal 6 April sampai 19 Juni 2021, dengan peserta 36 orang terdiri dari kader kesehatan, pemuda dan anggota karang taruna nilai pretest rata-rata 77,3 dan nilai posttest rata rata 90. Kesimpulan: setelah dilakukan pelatihan BHD terdapat kenaikan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar. Saran: perlu dilakukan secara kontinu dengan sasaran yang lebih banyak agar dapat merespon secara cepat dan tepat pada korban saat terjadi bencana.