Mangundap, Selvi Alfrida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bermain terhadap Kecemasan Anak Usia Sekolah Saat Hospitalisasi di Ruangan Catelia Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu: The Influence of Therapeutic Play on The Anxiety of Hospitalized School –Age Children in the Catelia Room of Public Hospital of Undata Palu Mangundap, Selvi Alfrida
Lentora Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v1i1.284

Abstract

Hospitalisasi adalah keadaan yang menyebabkan seseorang harus tinggal dirumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. Salah satu akibat anak yang mengalami hospitalisasi adalah kecemasan. Kecemasan yaitu suatu respon emosional terhadap penilaian sesuatu yang dianggap membahayakan, dimana cemas sangat berkaitan dangan perasaan ketidakpastian dan ketidakberdayaan. Salah satu intervensi keperawatan anak untuk membantu mengurangi kecemasan anak sekolah selama menjalani hospitalisasi adalah terapi bermain. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh terapi bermain terhadap kecemasan anak usia sekolah saat hospitalisasi di ruangan Catelia Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperiment dengan one group pre test and post test design. Pada penelitian ini responden diberikan perlakuan bermain menggunakan model permainan bola kaki mini yang dirancang sendiri, proses pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah bermain. Hasil menunjukkan bahwa terdapat berbedaan yang signifikan antara kecemasan sebelum diberikan terapi bermain dan sesudah dilakukan terapi bermain pada anak usia sekolah saat hospitalisasi di ruangan Catelia Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat berbedaan yang signifikan antara kecemasan anak usia sekolah sebelum dan sesudah bermain. Saran, perawat perlu memberikan terapi bermain sebagai salah satu paket dalam merawat pasien anak karena merupakan bagian dari tindakan mandirinya.
Peningkatan Kemampuan Masyarakat Melakukan Bantuan Hidup Dasar di Labuanberu Mamboro Palu Supirno, Supirno; Umar, Nurlailah; Mangundap, Selvi Alfrida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.471 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.540

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan wilayah rawan bencana, termasuk Kota Palu, Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalkan risiko dampak merugikan. Untuk mengurangi jumlah dan keparahan korban pada populasi yang rentan diperlukan perencanaan program-program mitigasi dan kesiapsiagaan. Peningkatan mitigasi dan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dan simulasi. Tujuan pengabmas ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan Hantuan Hidup Dasar (BHD) bagi korban yang membutuhkan. Kegiatan bermitra dengan Kelurahan Mamboro Barat dan Puskesmas Mamboro. Metode pengabmas dengan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat bersama instansi terkait, Poltekkes Kemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan sekaligus sebagai penyandang dana kegiatan. Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, pre test kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi) lalu di lakukan post test untuk mengetahui perubahan kemampuan peserta. Target capaian luaran wajib berupa jurnal pengabmas yang tersubmit dalam jurnal ilmiah, luaran tambahan berupa video tindakan pemberian bantuan hidup dasar yang yang dilakukan oleh masyarakat awam. Hasil: kegiatan dilakukan mulai tanggal 6 April sampai 19 Juni 2021, dengan peserta 36 orang terdiri dari kader kesehatan, pemuda dan anggota karang taruna nilai pretest rata-rata 77,3 dan nilai posttest rata rata 90. Kesimpulan: setelah dilakukan pelatihan BHD terdapat kenaikan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar. Saran: perlu dilakukan secara kontinu dengan sasaran yang lebih banyak agar dapat merespon secara cepat dan tepat pada korban saat terjadi bencana.