Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMETAAN KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR: ANALISIS HASIL UJIAN AKHIR SISWA Iriyani, Sri Astuti; Priyudahari, Bhujangga Ayu Putu; Nurhafni, Nurhafni; Ramli, Ratu Bulkis; Miswaty, Titik Ceriyani
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 5, No 2 (2024): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v5i2.14664

Abstract

Pemetaan kemampuan peserta didik digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan mereka pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar menggunakan soal tes sumatif.  Mengunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik random sampling. Subjek penelitian yaitu 31 orang. Hasil diperoleh bahwa Kemampuan peserta didik pada kategori sangat tinggi yaitu 10% dengan frekuensi 3 orang. Kategori tinggi dengan presentase 65% dengan frekuensi 20 orang. Kategori sedang memiliki presentase 26% dengan frekuensi 8 orang. Rata-rata kategori rendah memiliki presentase 0% dengan frekuensi 0 orang. Selanjutnya, kategori sangat rendah memiliki presentase sebesar 0% dengan frekuensi 0 orang. Secara keseluruhan pemetaan kemampuan tes sumatif di SD Swasta Kota Jayapura berada pada kategori Tinggi. Implikasi dari hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa kemampuan peserta didik telah berada pada kategori tinggi, yang mencerminkan efektivitas strategi pembelajaran yang diterapkan. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang tingkat pemahaman siswa selama satu semester dan menyediakan dasar untuk merancang strategi pengajaran yang tepat.
IMPLEMENTATION OF KURIKULUM MERDEKA IN TERMS OF TEACHERS’ ABILITY TO DEVELOP LESSON PLANS Thana, Paskha Marini; Ramli, Ratu Bulkis
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 1 (2024): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue1page43-51

Abstract

The implementation of Kurikulum Merdeka has not yet been fully carried out by schools in the South Papua region. Meanwhile, the government's target is that in the academic year 2024/2025, all schools will have implemented Kurikulum Merdeka. The launch of Kurikulum Merdeka program is a form of effort to recover learning after the Covid-19 pandemic period, where there was a lag in learning at every level of education. As a new program, the implementation of Kurikulum Merdeka requires readiness from schools, especially teachers as curriculum implementers, in designing, implementing, and evaluating learning. This study aims to describe the results of the analysis regarding the implementation of Kurikulum Merdeka that has been carried out for one academic year at SMP Negeri 3 Merauke, specifically focusing on the ability of teachers to develop lesson plans. The subjects of this study are 13 teachers. The research methodology used is qualitative descriptive method with data collection techniques through observation, interviews, questionnaires, and documentation studies. The results of the data analysis show that the ability of teachers to develop lesson plans in implementing Kurikulum Merdeka is classified as fairly good, but there are still some challenges faced by teachers, especially in creating teaching modules.
Representasi Makna Kultural dalam Gerakan Tari Seka Kontemporer Suku Kamoro Papua Ramli, Ratu Bulkis; Karman, Andi; Suparman, Suparman; Musriani, Musriani
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i3.859

Abstract

Tari merupakan salah satu warisan budaya yang menjadi identitas suatu suku yang ada di Indonesia. Selain sebagai bentuk ekspresi, tari juga dapat menjadi representasi yang menghubungkan masyarakat dan budayanya. Begitupula denga Tari Seka dari suku Komoro Papua. Meskipun demikian, tidak semua orang dapat memahami makna dari setiap gerakan tari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kultural dalam gerakan Tari Seka Kontemporer suku Komoro Papua menggunakan pendekatan semiotika Pierce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berorientasi pada makna gerakan tari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan atau observasi terhadap pagelaran tari di kegiatan Merauke Imbuti Festival 2024 dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan transkrip data, klasifikasi data, dan mereduksi data. Adapun hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 8 gerakan dalam tarian yang merepresentasikan makna kultural. Selain gerakan, formasi gerakan tari menjadi wujud dari representamen yang menghasilkan interpretan terhadap pembacanaya.