Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studies of Level of Service (LOS) at Signalized Intersection With Mix Traffic Flow Alvisyahri, Alvisyahri; Malia, Rezqi; Dinda, Raina Parmitalia; Idris, Fadli; Rahman, Aulia; Tripoli, Bambang; Farizal, Teuku
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v9i2.8378

Abstract

One of the signalized intersections with four approaches is the BPKP’s intersection at Banda Aceh.  The intersection will be analyzed in the current condition and remodeled using the software SIDRA intersection 8.0. This Software can choose a predetermined minimum capacity for each little movement. Utilizing a video from a collected in the study area, the institute provided the information. Data from a video included vehicle volume, downstream distances, upstream distances, and negotiation distances, as well as transit time. in its current condition. The total flow of demand is 1060 pcu/h. degree of saturation is 1,406, and level of service is F. The remodel of this intersection is analyze the signalized intersection's traffic light cycle time. It is necessary to be able to handle the current that enters the intersection. Total flow of demand in remodel condition of BPKP's intersection at Banda Aceh is 1060 pcu/h, degree of saturation is 0,765, and level of service is C.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (STUDI KASUS SIMPANG PENA BANDA ACEH) Dinda, Raina Parmitalia; Malia, Rezki; AlviSyahri, AlviSyahri; Idris, Fadli
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v9i1 JUN.52743

Abstract

Persimpangan merupakan daerah dimana bertemunya dua atau lebih ruas jalan yang menyebabkan terjadinya persilangan antar kendaraan yang melintasi jalan tersebut sehingga rentan terjadinya konflik. Konflik tersebut menyebabkan tundaan dan antrian kendaraan sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu simpang. Persimpangan tak bersinyal yang dikendalikan oleh bundaran hanya ada beberapa di Kota Banda Aceh, salah satunya adalah Simpang Pena Banda Aceh. Simpang ini merupakan pertemuan tiga ruas jalan yaitu Jl. Teuku Nyak Arief (Darussalam), Jl. Teuku Nyak Arief (pusat kota), dan Jl. Laksamana Malahayati. Berdasarkan data volume kendaraan yang cukup tinggi pada ketiga ruas jalan tersebut dan peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya akan memperburuk kinerja simpang terutama pada kondisi jam puncak (peak hour). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kinerja simpang pada kondisi eksisting, yaitu simpang tak bersinyal dengan bundaran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SIDRA (Signalised and Unsignalised Intersection Design and Research Aid) Intersection 8.0 dalam menentukan kinerja simpang berdasarkan 4 parameter yaitu kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan tingkat pelayanan. Dari hasil analisis didapatkan derajat kejenuhan simpang pada jam sibuk sebesar 0,167, tundaan yang terjadi pada simpang sebesar 2,3 detik dan tingkat pelayanan simpang adalah LOS A. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kondisi eksisting Simpang Pena Banda Aceh saat ini masih memiliki kinerja yang sangat baik dimana kendaraan bebas menentukan kecepatannya, namun harus ada penelitian lebih lanjut untuk memprediksi sampai kapan simpang ini dapat dilalui pengendara dengan nyaman tanpa adanya konflik yang menyebabkan kemacetan pada persimpangan tersebut. Kata Kunci: Derajat kejenuhan, Tingkat pelayanan, Tundaan, SIDRA Intersection 8.0, Simpang tak bersinyal ABSTRACT An intersection is an area where two or more roads meet that create crossing road between vehicles which cross the road, it prone to bring some conflicts. The conflict causes delays and queues of vehicles that affect the performance of an intersection. There are only a few unsignalized intersections controlled by roundabouts in Banda Aceh City, one of it is SimpangPena Banda Aceh. This intersection is a confluence of three roads, namely Jl. Teuku Nyak Arief (Darussalam), Jl. Teuku Nyak Arief (city center), and Jl. Laksamana Malahayati. Based on the data, the volume of vehicles is quite high on each road and the increasing number of vehicles every year will worsen the performance of the intersection, especially during peak hour. This study aims to find more about the performance of the intersection in the existing conditions, namely an unsignalized intersection with a roundabout. This study uses the SIDRA 8.0 Intersection program to determine intersection performance. Based on the result of the study, it found that the degree of saturation at the busy hour intersection was 0.167, the delay occurred at the intersection was 2.3 seconds and the service level was LOS A. Based on these results, it can be concluded that in the existing condition of the Pena Banda Aceh Intersection currently still has good performance because vehicles are free to determine their speed. Further research should be done to predict how long this intersection can be passed by drivers comfortably without any conflicts causing congestion at the intersection.Keywords: Degree of saturation, Level of service, Delay, , SIDRA Intersection 8.0, Unsignalised Intersection
MAPPING AGRICULTURAL LAND USE IN ACEH BARAT BY USING GIS Amir, Astiah; Febrianti, Dian; Farizal, Teuku; Malia, Rezqi; Idris, Fadli; Dinda, Raina Parmitalia; Alvisyahri, Alvisyahri; Tripoli, Bambang; Mawardi, Edi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26144

Abstract

Sistem Informasi Geografi (SIG) ini menjadi salah satu sarana untuk penyampaian informasi terutama untuk informasi-informasi yang berhubungan dengan data spasial. Penyebaran informasi lahan pertanian yang belum maksimal, secara tidak langsung dapat memperlambat pengembangan pertanian, sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang pemetaan lahan yang dapat diakses dengan mudah oleh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat dan masyarakat. Apabila dilihat dari segi kondisi lahan, terlihat bahwa Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi lahan yang sangat layak untuk dikembangkan. Akhir-akhir ini terjadi berbagai kegiatan pemanfaatan lahan yang semena-mena karena tidak didasarkan pada fungsi dan potensi lahan. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan lahan dan pemanfaatan yang tidak optimal. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan pemetaan potensi lahan pertanian di Kabupaten Aceh Barat menggunakan SIG untuk memberikan informasi potensi lahan dalam bentuk peta, sehingga memudahkan petani atau pengelola lahan dalam pengambilan keputusan untuk dapat memanfaatkan lahan sesuai dengan potensinya. Pada tahapan pelaksanaan ini mitra yang digunakan merupakan petani pemilik lahan yang dipilih berdasarkan rekomendasi Kepala Desa dan penyuluh pertanian yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk mempertahankan lahan pertanian milik mereka. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dosen berupa pelatihan Pemetaan SIG untuk Memetakan Penggunaan Lahan Pertanian Di Kabupaten Aceh Barat dilaksanakan dengan acara tatap muka yang diselenggarakan di Dinas Pertanian. Pertemuan tatap muka ini dihadiri 25 orang guru yang tergabung dalam Perhiptani Aceh Barat.