Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Strength-Based Assessment for Optimizing Local Potential: A Study of Lingga Village, Muara Enim Regency, Indonesia Nastia, Gina Indah Permata; Pratama, Yudhistira Anugerah
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 1 (2023): WELFARE: Jurnal Ilmu Kesejahtaraan Sosial
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/welfare.2023.121-04

Abstract

This study highlights the compelling need for a strength-based assessment model in Corporate Social Responsibility (CSR) initiatives, with a specific focus on Lingga Village. The data identify four integral forms of capital–physical, human, financial, and social–signifying the diverse potential within the community for sustainable development. This research was conducted using a qualitative descriptive analysis method with a total of 619 respondents. The results indicate that Lingga Village has a number of potential strengths and boasts robust Physical Capital, evident in its educational, health, religious, and sports facilities, providing a solid groundwork for a strength-based CSR approach. The concentration in elementary schools offers opportunities for targeted educational initiatives. Human Capital is characterized by a productive population engaged in diverse livelihoods, providing a foundation for skill-building programs and livelihood support. Financial Capital, manifested through asset ownership and participation in assistance programmes, underscores the importance of supporting and expanding existing businesses, enhancing financial literacy and exploring economic empowerment opportunities. Social Capital, reflected in family resilience and community cohesion, highlights the community's strong social network, emphasizing the need for collaborative problem solving and reinforcing familial bonds. Moreover, Lingga Village exhibits rich religious and cultural capital that can be leveraged to support activities that enhance religious knowledge, cultural practices, and community cohesion. A strength-based CSR approach, encompassing education, skills development, economic empowerment, and cultural preservation, holds the potential to empower the Lingga Village community. This model aligns with the principles of social work, emphasizing empowerment, collaboration, positive change in community dynamics, and encouraging long-term sustainability and resilience. Keywords: Corporate Social Responsibility, Strength-based assessment, Lingga Village, Physical human financial and social capital, Sustainable development   Studi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan model penilaian berbasis kekuatan untuk inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), dengan fokus khusus pada Desa Lingga. Data yang diperoleh mengidentifikasi empat bentuk modal yang tidak terpisahkan-fisik, manusia, keuangan, dan sosial, yang menandakan beragamnya potensi masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 619 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Lingga memiliki sejumlah potensi kekuatan dan memiliki modal fisik yang kuat, terlihat dari fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan olahraga, yang memberikan dasar yang kuat untuk pendekatan CSR berbasis kekuatan. Konsentrasi pada sekolah dasar menawarkan peluang untuk inisiatif pendidikan yang ditargetkan. Sumber Daya Manusia dicirikan oleh populasi produktif yang terlibat dalam berbagai mata pencaharian, memberikan landasan bagi program-program pengembangan keterampilan dan dukungan mata pencaharian. Modal Finansial, yang diwujudkan melalui kepemilikan aset dan partisipasi dalam program bantuan, menggarisbawahi pentingnya mendukung dan mengembangkan bisnis yang sudah ada, meningkatkan literasi keuangan dan menjajaki peluang pemberdayaan ekonomi. Modal Sosial, yang tercermin dalam ketahanan keluarga dan kohesi masyarakat, menyoroti jaringan sosial masyarakat yang kuat, menekankan perlunya pemecahan masalah secara kolaboratif dan memperkuat ikatan kekeluargaan. Selain itu, Desa Lingga memiliki modal agama dan budaya yang kaya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan yang meningkatkan pengetahuan agama, praktik budaya, dan kohesi masyarakat. Pendekatan CSR berbasis kekuatan, yang mencakup pendidikan, pengembangan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian budaya, memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat Desa Lingga. Model ini selaras dengan prinsip-prinsip pekerjaan sosial, yaitu menekankan pada pemberdayaan, kolaborasi, dan perubahan positif dalam dinamika masyarakat serta mendorong keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang. Kata kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Assesmen berbasis kekuatan, Desa Lingga, Modal Fisik manusia finansial dan sosial, Pembangunan berkelanjutan
Penguatan Kapasitas bagi UMKM di Rukun Warga 07, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung Pratama, Yudhistira Anugerah; Gutama, Arie Surya; Fedryansyah, Muhammad
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3242

Abstract

Penguatan kapasitas merupakan rangkaian kegiatan bagi kelompok dengan pendampingan rutin, agarkelompok tersebut dapat berkembang menjadi kelembagaan yang aktif, partisifatif, serta berfungsi sesuai dengan peranannya di masyarakat. Penguatan kapasitas yang dikaji dalam artikel ini adalah penguatan kapasitas UMKM di Rukun Warga 07, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menganalisis penguatan kapasitas UMKM di RW 07 yang terdiri dari empat dimensi, yakni peran pemimpin lokal, pengembangan komunitas lokal, komunikasi vertikal dan horizontal, serta dukungan pihak luar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan dimensi penguatan kapasitas UMKM di RW 07 sudah terimplementasi dengan baik, namun belum mencapai hasil maksimal. Tidak maksimalnya proses penguatan kapasitas tersebut terlihat dari belum adanya proses pengembangan komunitaslokal di RW 07. Hal tersebut berimplikasi terhadap terhambatnya pencapaian tujuan dari penguatan kapasitas UMKM di RW 07. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran bagi penguatan kapasitas UMKM diRW 07, diantaranya pemimpin lokal di RW 07 perlu menjaga dan meningkatkan perannya, komunitas lokal perlu dikembangkan, komunikasi vertikal dan horizontal perlu dijaga dan ditingkatkan, serta dukungan pihak luar perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Selain itu, peneliti juga memberikan saran berupa pemberian pelatihan bagi UMKM di RW 07 agar proses penguatan kapasitas dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat secara berkelanjutan.
ANALISIS KEPEMIMPINAN TERHADAP EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN: STUDI KASUS KETUA DIVISI CSR PT. BUKIT ASAM Pratama, Yudhistira Anugerah; Putri, Ria Hutami; Nurokhim, Fathur Rhohman; Sikki, Nurhaeni
Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/jiim.2024.3.1.3056

Abstract

To achieve efficiency in achieving organizational goals, leaders can apply five dimensions of leadership based on strategic vision, communication, member development, effective division and tasks, and objective work evaluation. This study describes five dimensions of leadership in the CSR Division of Bukit Asam Company. The study used qualitative descriptive methods using interviews and secondary data. The results showed that the head of CSR Division of Bukit Asam Company has implemented five dimensions of leadership, thus having a significant positive impact, both performance and reputation. In this case, the head of CSR Division of Bukit Asam Company needs to maintain and improve its ability to lead in order to achieve the goals of the CSR Division of Bukit Asam Company efficiently.