Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI WARGA BINAAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B KOTA GUNUNGSITOLI Samahati Zega; Amstrong Harefa; Syukur Kasieli Hulu; Adrianus Bawamenewi; Jesslyn Elisandra Harefa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26375

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui Implementasi pendidikan Karakter Bagi Warga Binaan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Gunungsitoli , (2) meneliti faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan karakter, dan (3) mengetahui upaya dari hambatan pelaksanaan pendidikan karakter. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah warga binaan dan petugas pemasyarakatan. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) pelaksanaan pendidikan karakter pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Gunungsitoli berjalan sesuai tujuan pemasyarakatan. pendidikan karakter dilaksanakan melalui kegiatan jasmani, rohani, intelektual dan kemandirian, (2) faktor pendukungnya adalah warga binaan taat dan tertib; kerja sama dengan pihak ketiga; kebijakan wajib diikuti warga binaan. Faktor penghambatnya adalah kurangnya motivasi sebagian warga binaan; sarana prasarana dan anggaran terbatas; pemasaran sempit, dan (3) solusi dari hambatan adalah memberikan pengusulan cuti dan pemberian sanksi terhadap warga binaan ketika ada yang melanggar peraturan dan dimasukan ke selker; memotivasi warga binaan; mengajukan proposal ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM.
KECENDERUNGAN TERJADINYA DEPRESI PADA GENERASI Z AKIBAT KEMAJUAN MEDIA INTERNET DI KECAMATAN SIROMBU KABUPATEN NIAS BARAT Pilipus Daeli; Amstrong Harefa; Anugerah Tatema Harefa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kecenderungan Terjadinya Depresi Pada Generasi Z akibat Kemajuan Media Internet Di Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Adapun tujuan penggunaan pendekatan deskriptif adalah menggambarkan proses dari pelaksanaan penelitian yang diawali dari observasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dengan menggunakan handphone sebagai alat untuk merekam semua pembicaraan, hasil gambar sebagai bukti nyata, dan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat percakapan dengan sumber data atau informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: Pertama, kecenderungan terjadinya deperesi diakibatkan karena penggunaan internet dalam waktu panjang yang membuat kecanduan sehingga dapat mengakibatkan beberapa penyakit diantaranya penderita merasa lelah, tidak bisa tidur dan emosional yang tidak Stabil, sehingga dapat mengakibatkan kecenderungan terjadinya depresi pada generasi Z ini.. Kedua ciri-ciri seseorang yang depresi akibat kemajuan media internet yaitu merasa lelah, gangguan tidur, gangguan mental, dan kerusakan motorik otak yang membuat penderita syndrom atau kecanduan mengakses internet, dapat mengakibatkan depresi yang ditandai dengan gejala, emosional, kelelahan sepanjang hari, dan mengakibatkan penderita adikasi internet tidak mau bergaaul dengan teman sebayanya mereka hanya focus dan lebih banyak menghabiskan waktu dalam mengakses internet. Ketiga, upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya depresi akibat kemajuan media internet yaitu membatasi waktu dalam mengakses internet, mencari hobi baru, melakukan pemeriksaan kepada dokter, tetap aktif secara sosial dengan keluarga dan teman dilingkungan setempat, selanjutnya orag tua juga harus berperan dalam mencegah terjadinya adikasi internet yang semakin membawa dampak buruk bagi seorang remaja dan kalangan masyarakat
PEMBINAAN ETIKA SOPAN SANTUN SISWA DI KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN PPPKN DI SMA NEGERI 2 ONOHAZUMBA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Mei Pasrah Kristin Lombu; Hendrikus Otniel Nasozaro Harefa; Adrianus Bawamenewi; Amstrong Harefa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PPkn dalam pembinaan etika sopan santun siswa di kelas X melalui pembelajaran PPkn di SMA Negeri 2 Onohazumba tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. adapaun tujuan pengguanan pendekatan deskriptif adalah menggambarkan proses dari pelaksanaan penelitian yang di awali dengan observasi. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian itu sendiri dengan menggunakan handpone sebagai alat untuk merekam semua pembicaraan, hasil gambar sebagai bukti nyata dan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat percakapan dengan sumber data atau informa. teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian dan pembahasan disimpulkan pertama, pembinaan etika sopan santun cukup berkesinambungan dengan baik antara bapak dan ibu guru serta siswa. Pelaksanaan pembinaan etika sopan santun terhadap peserta didik diajarkan melalui kegiatan-kegiatan di sekolah maupun melalui proses pembelajaran melalui mata pelajaran PPKn dengan mataeri pembinaan etika sopan santun, hal ini juga mempunyai pengaruh dalam pembentukan moral peserta didik yang semakin menjadikan lebih taat dan bisa bertangung jawab atas perbuatannya masing-masing dan mendapat nilai etika serta nilai religius sehingga dapat menjadikan pribadi peserta didik yang lebih baik kedepannya. kedua, adapun kendalan dalam pembinaan etika sopan santun melalui pembelajaran PPKn yaitu karakteristik siswa yang berbada-beda, kurangnya pemahaman siswa tentang perilaku sopan santun dan kurangnya penanaman etika sopan santun di lingkungan keluargan yang berperan. ketiga upaya selama melakukan penelitian adapun temua yang di peroleh melalui wawancara yaitu hambatan atau kendala dalam pembinaan melalui pembelajaran.