Sekolah Menengah Kejuruan adalah bentuk satuan pendidikan yang orientasinya memberi bekal siswa untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang sesuai dengan kejuruannya. Pada pendidikan kejuruan memberikan suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan. Siswa akan disiapkan untuk memasuki persaingan di dunia kerja. Kegiatan pembelajaranpun tidak hanya terjadi di sekolah, namun kegiatan praktik industri di dunia kerja nyata sangat ditekankan untuk mendapatkan dan meningkatkan pengalaman bekerja di persaingan dunia kerja. Kejuruan Ototronik merupakan program studi pada SMK yang menitik beratkan peroses pembalajaran dan praktek pada kendaraan ringan dengan teknologi-teknologi terbaru seperti rangkaian elektronik terapan, sistem kontrol aplikatif berbasis micro-proccessor, sistem injeksi, kecepatan berbasis elektronik, perbaikan system ABS, ASR/ETC dan ESP, transmisi otomatis, suspensi aktif dan automatic air conditioning, sistem alarm, central-lock dan power windows. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada siswa SMK ini adalah dengan melakukan pendampingan kegiatan Pra UKK sehingga siswa lebih paham dan mengerti pada saat akan mengerjakan soal uji kompetensi keahlian. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada siswa SMK kejuruan ototronik dengan jumlah 31 siswa. Pada kegiatan pengabdian ini didapatkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi dan soal UKK semakin baik dan maksimal dan nilai yang didapatkan ada kenaikan yang lumayan signifikan yaitu 8,75 dan yang paling rendah adalah 8,00. Harapan selanjutnya adalah agar pendampingan ini bisa dilakukan sebelum siswa SMK Ototronik melaksanakan kegiatan Uji Ketrampilan Kompetensi (UKK).