This Author published in this journals
All Journal Life Science
R. Susanti, R. Susanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Kulit Lidah Buaya Terhadap Kadar Gula Darah Dan Gambaran Histopatologi Pankreas Tikus Yang Diinduksi Aloksan Setiadi, Eka; Peniati, Endah; R. Susanti, R. Susanti
Life Science Vol 9 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v9i2.47160

Abstract

Diabetes mellitus is caused because the pancreas does not produce enough insulin or insulin resistance occurs. As a result, the concentration of glucose in the blood increases (hyperglycemia). Aloe vera extract (EKLB) contains active compounds (flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and phenolics), which have the potential to reduce blood sugar levels (KGD) and improve the histopathology of rat pancreas. This study aims to determine the effect of aloe vera skin extract on decreasing blood sugar levels and improve histopathology of rat pancreas induced by alloxan. This research is an experimental study using a randomized design complete with Randomized Design Post Test. A total of 25 rats were divided into 5 groups, namely K (-) normal groups who were fed standard food and drink. K (+) positive control group induced by alloxan 120 mg / kgBB. KP I, KP II and KP III were alloxan induced groups of 120 mg / kgBB and were treated with EKLB with doses of 87.5, 175 and 350 mg / kgBB respectively. The treatment was carried out for 28 days. Blood glucose levels were measured on day 0 as preliminary data, then on days 4-7 after induction. On the 29th day measured the KGD of the rat after EKLB treatment and made histopathological preparations for rat pancreas. The KGD data obtained were tested with one way Anova with a 95% confidence level followed by the Tukey HSD test. While the data from pancreatic histopathology observation were tested using Kruskal-Wallis and continued with Mann-Whitney. The results of the statistical test showed that the KGD and pancreatic histopathology picture of the K (+) group were significantly different from the treatment group. In the KP III group had KGD and pancreatic histopathology was not significantly different from K (-). It can be concluded that the administration of aloe vera skin extract for 28 days in hyperglycemic rats had an effect on KGD and histopathology of rat pancreas. Diabetes melitus disebabkan karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau terjadi resistensi insulin. Akibatnya konsentrasi glukosa di dalam darah meningkat (hiperglikemia). Ekstrak kulit lidah buaya (EKLB) memiliki kandungan senyawa aktif (flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan fenolik), yang berpotensi menurunkan kadar gula darah (KGD) dan memperbaiki gambaran histopatologi pankreas tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit lidah buaya terhadap penurunan kadar gula darah dan memperbaiki gambaran histopatologi pankreas tikus yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan Post Test Randomized Design. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi 5 kelompok, yaitu K (-) kelompok normal yang diberi makan dan minum standar. K (+) kelompok kontrol positif yang diinduksi aloksan 120 mg/kgBB. KP I, KP II dan KP III adalah kelompok yang diinduksi aloksan 120 mg/kgBB dan diberi perlakuan EKLB dengan dosis berturut-turut 87,5, 175 dan 350 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 28 hari. Kadar glukosa darah diukur pada hari ke-0 sebagai data awal, kemudian pada hari ke 4-7 setelah induksi. Pada hari ke-29 mengukur KGD tikus setelah perlakuan EKLB dan membuat preparat histopatologi pankreas tikus. Data KGD yang diperoleh diuji dengan one way Anova dengan taraf kepercayaan 95% dilanjut dengan uji Tukey HSD. Sedangkan data hasil pengamatan histopatologi pankreas diuji menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa KGD dan gambaran histopatologi pankreas kelompok K (+) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan. Pada kelompok KP III memiliki KGD dan gambaran histopatologi pankreas tidak berbeda nyata dengan K (-). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit lidah buaya selama 28 hari pada tikus hiperglikemia berpengaruh KGD dan gambaran histopatologi pankreas tikus.
Pengendalian Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren Menggunakan Ekstrak Daun Avicennia marina Aflah, Ulin Nikmatul; Subekti, Niken; R. Susanti, R. Susanti
Life Science Vol 10 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v10i1.47164

Abstract

Termite is one type of insect include order Isoptera, that recorded about 200 species in Indonesia and has been identified just 179 species. Economic losses aused of termites in Indonesia have reached billions rupiah each year. One of the control it using the vegetable insecticide, which can be used as an alternative to ontroled insect because it meets the criteria that is safe, cheap, and easy to apply the farmers. One of the ingredients that can be used as an insecticide substitute is the mangrove. Secondary metabolites found in mangroves are alkaloids, phenolics, steroids and terpenoids where the active component is pharmacological, toxic and ecologic. This study aims to determine the effect of mangrove leaf extract of Avecennia marina as a vegetable pesticide against mortality of ground termites Coptotermes curvignathus Holmgren. The design of this study was experimental study with the dose tested 5 different treatments is0% (C-), 0.5%, 1%, 2% and borax 1% (C +) and the different duration is 3 hours, 5 hours, and 7 hours in5 repetitions. Data analysis using factorial test followed by Duncan test. Based on the result of the research, the concentration of 0,5% mangrove leaf extract solution with 3 hours long wood soak can kill the ground termite of Coptotermes curvignathus Holmgren 100% in 3 weeks. Keywords: termites, mangroves, pesticides vegetable rayap, bakau, pestisida nabati Rayap merupakan salah satu jenis serangga dalam ordo Isoptera yang tercatat di Indonesia sekitar 200 jenis dan baru 179 jenis yang sudah teridentifikasi. Kerugian ekonomis akibat rayap di Indonesia telah mencapai milyaran rupiah tiap tahunnya. Salah satu pengendaliannya dengan menggunakan insektisida nabati, yang dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian serangga hama karena memenuhi kriteria yaitu aman, murah, dan mudah diterapkan petani. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagi bahan subtitusi insektisida adalah bakau. Metabolit sekunder yang ditemukan pada bakau-bakauan adalah golongan alkaloid, fenolat, steroid dan terpenoid dimana komponen aktif tersebut bersifat farmakologik, toksik dan ekologik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bakau Avecennia marina sebagai pestisida nabati terhadap mortalitas rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan dosis yang diujikan5 perlakuan berbeda yakni 0% (C-), 0,5%, 1%, 2% dan boraks 1% (C+) serta variasi lama rendam kayu 3 jam, 5 jam, dan 7 jam sebanyak 5 kali ulangan. Analisis data menggunakan uji Faktorial dilanjutkan uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh konsentrasi larutan ekstrak daun bakau 0,5% dengan lama rendam kayu 3 jam efektif dapat membunuh rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren sebesar 100% dalam 3 minggu. Keywords: termites, mangroves, pesticides vegetable, rayap, bakau, pestisida nabati
Pengembangan Taman Toga Sebagai Bahan Baku Resep Toga Berbasis Biosaince pada Kelompok Pkk Rw 7 Bangkong Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Iswari, Retno Sri; R. Susanti, R. Susanti; Saptono, Sigit; Sasi, Fitri Arum; Laila, Nafisatul
Life Science Vol 10 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v10i1.47176

Abstract

The spread of the COVID-19 virus that has occurred recently is fast the antiviral drugs are not yet available. The spread has to reduce the virus for mild sufferers, self-isolation is requested and for severe sufferers to be isolated in the hospital. One of the efforts to prevent the transmission of COVID-19 is to increase endurance through the use of family medicinal plants (Toga). The potential of medicinal plants as immunomodulators is widely spread in Bangkong village. Bangkong is one of the sub-districts in Semarang City that is also affected by Covid-19, each resident has enough yard to make Toga park. This service activity aims to: (1) provide skills to PKK RW 7 women in designing Toga gardens by making Toga plant racks to decorate their home gardens which can serve as the basic ingredients for making ethnoscience-based Toga recipes; (2) providing knowledge and skills in cultivating Toga; (3) providing knowledge and skills in making ethnoscience-based herbal recipes; (4) providing skills in compiling ethnoscience-based cookbooks about the benefits and ways of presenting them. The approach methods used in the implementation are workshops, lectures/outreach, and training / mentoring. The workshop, given to convey theoretical knowledge about landscape architecture based on land area. In this activity the community service team explained how to make Toga's garden suitable for the land, looking beautiful and free from being damaged by chickens. The results of the training were agreed by the PKK mothers to make Toga in the form of a shelf. It is hoped that the training at the first meeting will produce Toga garden designs that can ensure that each Toga plant can live freely without being disturbed by one another. The lecture method is carried out to explain the benefits of medicinal plants, types of medicinal plants, how to reproduce, and how to treat them. The training method is carried out to provide skills to mothers in making recipes and herbal medicine that can be used to prevent Covid-19 infection. Mothers are very responsive in participating in extension activities on various kinds of plants that can increase endur. After participating in this activity, mothers have understood well the benefits of Toga to increase endurance and prevent being infected with the Corona - 19 viruses Keywords: Bangkong Semarang, Eetnoscience, Taman toga, Bangkong Semarang, Eetnoscience, Taman toga Penyebaran virus covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini sangat cepat, obat antivirus belum tersedia. Untuk mengurangi penyebaran virus bagi penderita ringan diminta isolasi diri dan bagi penderita berat diisolasi di rumah sakit. Salah satu upaya pencegahan penularan covid-19 adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga). Potensi tanaman obat sebagai imunomodulator sangat banyak tersebar di lingkungan desa Bangkong. Bangkong merupakan salah satu kelurahan di Kota Semarang juga terdampak covid-19, tiap warga mampunyai halaman yang cukup untk membuat taman Toga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) memberikan keterampilan kepada ibu-ibu PKK RW 7 mendesain taman Toga dengan membuat rak tanaman Toga sebagai penghias halaman rumah yang dapat berfungsi sebagai bahan dasar membuat resep Toga berbasis etnoscience; (2) memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membudidayakan Toga; (3) memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat membuat resep jamu berbasis etnoscience; (4) memberikan keterampilan menyusun buku resep berbasis etnoscience tentang manfaat dan cara penyajiannya. Metode pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan adalah workshop, ceramah/penyuluhan, dan pelatihan/pembimbingan. Workshop, diberikan untuk menyampaikan pengetahuan teoritis tentang arsitektur lanskap berdasarkan luas lahan. Pada kegiatan ini team pengabdian menjelaskan bagaimana membuat taman Toga yang sesuai dengan lahan, terlihat indah dan terbebas dirusak oleh ayam. Hasil pelatihan disepakati para ibu PKK membuat Toga dalam bentuk Rak. Pelatihan di pertemuan pertama diharapkan dihasilkan disain taman Toga yang dapat menjamin masing-masing tanaman Toga bisa hidup bebas tidak saling terganggu. Metode ceramah dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang manfaat tanaman obat, jenis-jenis tanaman obat, cara memperbanyak dan cara perawatannya. Metode pelatihan dilakukan untuk memberikan keterampilan kepada ibu-ibu dalam membuat resep dan jamu yang dapat digunakan mencegah terkena Covid - 19Setelah mengikuti kegiatan ini, ibu-ibu sudah memahami dengan baik manfaat Toga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah terinfeksi virus Corona – 19 Keywords: Bangkong Semarang, Eetnoscience, Taman toga, Bangkong Semarang, Eetnoscience, Taman toga