Rezi Ariawan
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR Jl. Kaharuddin Nasution Pekanbaru

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THREE STAY ONE STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP -, Armis; Ariawan, Rezi
Gamatika Vol 1, No 1: Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan dari pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan structural Three Stay One Stray (TSOS). Penelitian ini adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP 22 Pekanbaru. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengamatan dan latihan. Pengamtan akan dilakukan analisa narasi deskriptif dan penelitian dari tes pembelajaran akan dianalisa dengan kriteria ketuntasan minimum, analisa distribusi frekuensi dan analisa rata-rata. Hasil dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai titik minimum 65 pada skor dasar sebesar 40 %, pada siklus I sebesar 51.43 %, pada siklus II sebesar 65.71 % dan pada siklus III sebesar 80 %. Rata –rata pada skor dasar adalah 60 %, pada siklus I sebesar 65.66 %, pada siklus II sebesar 71 %, dan pada siklus III sebesar 76.28 %. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan  pembelajaran kooperatif tipe Three stay One Stray (TSOS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Kata kunci : Three Stay One Stray, pembelajaran matematika Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of cooperative learning by using a structural approach Three Stay One Stray (TSOS). This study is a class act that is performed in three stages. The subjects students in SMP 22 Pekanbaru. Collecting data using observation techniques and exercises. Observations will be conducted descriptive narrative analysis and research of the learning tests will be analyzed with a minimum completeness criteria, frequency distribution analysis and rate analysis. The results of this study to show that the number of students who achieve the minimum point score of 65 on the basis of 40%, in the first cycle of 51.43%, in the second cycle by 65.71% and the third cycle by 80%. The mean basic score is 60%, in the first cycle by 65.66%, on the second cycle of 71%, and the third cycle of 76.28%. Based on the study it can be concluded that the implementation of cooperative learning Three types stay One Stray (TSOS) can improve math learning outcomes. Keywords: Three Stay One Stray, learning mathematics
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Ariawan, Rezi
AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal Vol 6, No 2: Desember 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.513 KB) | DOI: 10.12928/admathedu.v6i2.5447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis pada materi bangun ruang sisi datar yang tervalidasi, memiliki reliabilitas, daya pembeda (DP), dan indeks kesukaran (IK) yang memadai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan tahapan mengidentifikasi potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, mendesain produk, melakukan validasi, melakukan revisi, melakukan uji coba, dan melakukan revisi akhir. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi dan  lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis. Validasi Instrumen tes dilakukan oleh 5 orang ahli yang terdiri dari 4 orang validator ahli, dan satu orang guru matematika. Subjek uji coba instrumen tes sebanyak 78 orang siswa kelas IX yang sudah belajar materi bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian diperoleh seperangkat instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis yang memadai. Kata Kunci :Pengembangan, Pemecahan Masalah Matematis, Komunikasi Matematis.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THREE STAY ONE STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP -, Armis; Ariawan, Rezi
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan dari pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan structural Three Stay One Stray (TSOS). Penelitian ini adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP 22 Pekanbaru. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengamatan dan latihan. Pengamtan akan dilakukan analisa narasi deskriptif dan penelitian dari tes pembelajaran akan dianalisa dengan kriteria ketuntasan minimum, analisa distribusi frekuensi dan analisa rata-rata. Hasil dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai titik minimum 65 pada skor dasar sebesar 40 %, pada siklus I sebesar 51.43 %, pada siklus II sebesar 65.71 % dan pada siklus III sebesar 80 %. Rata –rata pada skor dasar adalah 60 %, pada siklus I sebesar 65.66 %, pada siklus II sebesar 71 %, dan pada siklus III sebesar 76.28 %. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan  pembelajaran kooperatif tipe Three stay One Stray (TSOS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Kata kunci : Three Stay One Stray, pembelajaran matematika Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of cooperative learning by using a structural approach Three Stay One Stray (TSOS). This study is a class act that is performed in three stages. The subjects students in SMP 22 Pekanbaru. Collecting data using observation techniques and exercises. Observations will be conducted descriptive narrative analysis and research of the learning tests will be analyzed with a minimum completeness criteria, frequency distribution analysis and rate analysis. The results of this study to show that the number of students who achieve the minimum point score of 65 on the basis of 40%, in the first cycle of 51.43%, in the second cycle by 65.71% and the third cycle by 80%. The mean basic score is 60%, in the first cycle by 65.66%, on the second cycle of 71%, and the third cycle of 76.28%. Based on the study it can be concluded that the implementation of cooperative learning Three types stay One Stray (TSOS) can improve math learning outcomes. Keywords: Three Stay One Stray, learning mathematics
HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ariawan, Rezi
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v1i2.351

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Pekanbaru pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 25 Pekanbaru kelas VIII dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan uji prasyarat model regresi linier, uji koefisien korelasi rumus Pearson/Product Moment, uji t koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa secara keseluruhan. Artinya, semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin tinggi pula  kemampuan komunikasi matematis siswa tersebut. Namun sebaliknya pada level kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, hubungan yang terjadi adalah hubungan yang negatif. artinya semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin rendah kemampuan komunikasi matematisnya. Kata Kunci : Pemecahan Masalah, Komunikasi Matematis, Korelasi
Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ariawan, Rezi
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v1i2.382

Abstract

Abstrak?Penelitian ini mengkaji hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Pekanbaru pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 25 Pekanbaru kelas VIII dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan uji prasyarat model regresi linier, uji koefisien korelasi rumus Pearson/Product Moment, uji t koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa secara keseluruhan. Artinya, semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin tinggi pula  kemampuan komunikasi matematis siswa tersebut. Namun sebaliknya pada level kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, hubungan yang terjadi adalah hubungan yang negatif. artinya semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin rendah kemampuan komunikasi matematisnya. Kata Kunci : Komunikasi Matematis, Korelasi,  Pemecahan Masalah
Relationship between Cognitive Style and Habits of Mind Nufus, Hayatun; Ariawan, Rezi
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Vol 2, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjml.v2i1.756

Abstract

This research is a correlational study that examines the relationship between cognitive style and habits of mind. The research subjects involved 4th semester students in the Department of Mathematics Education at the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of UIN Suska Riau which consisted of students with heterogeneous academic abilities. Cognitive style data was collected using the GEFT question instrument with test techniques. Habits of mind data were collected using a questionnaire instrument with a questionnaire distribution technique. The data analysis technique begins with the Pearson Product Moment correlation test which is continued with the significance test and the calculation of the magnitude of the relationship that occurs using the coefficient of determination. Because the data is positively correlated, it continues with determining the linear regression equation. The results showed that there was a significant weak correlation between cognitive style and habits of mind with a relationship score of 6% and a linear regression equation y '= 36.35 + 0.31 x.
Peningkatan Kemampuan Desain Media Pembelajaran Matematika Berbasis Education For Sustainable Development Guru Nofriyandi Nofriyandi; Dedek Andrian; Leo Adhar Effendi; Firdaus Firdaus; Rezi Ariawan; Rahma Qudsi; Reni Wahyuni; Aulia Sthephani; Mefa Indriani
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 2 (2021): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i2.6682

Abstract

Pelaksanaan pengabdian ini dilatarbelakangi banyaknya pertanyaan guru-guru baik di Negeri maupun di Swasta yaitu yang menginginkan pendalaman pengetahuan terkait desain media pembelajaran Matematika selama masa pandemi Covid-19 yang menghasilkan Peserta didik saat ini dituntut untuk bisa berkontribusi secara luas tentang lingkungan global dan mengerti akan pengembangan sistem pendidikan berkepanjangan atau konstan dimasa sekarang dan masa akan datang. Pendidikan pembangunan konstan mengharuskan masing – masing siswa menguasai pengetahuan, keterampilan, etika dan tingkat pembentukan konstan dimasa akan datang. Berdasarkan inilah pengabdian perlu dilakukan dengan tujuan memotivasi guru-guru dalam menciptakan media pembelajaran matematika agar selalu siap menghasilkan peserta didik yang selalu siap mengisi pembangunan yang berkelanjutan sekarang dan masa depan serta mampu menjawab pertanyaan tentang “Bagaimana matematika dapat berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan”. Hasil pengabdian ini adalah termotivasinya guru-guru dalam mendesain media pembelajaran matematika dengan tujuan mengarahkan peserta didik dengan kawasan yang benar adalah jalan keluar agar dapat menghidupkan karakter di aspek ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THREE STAY ONE STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP -, Armis; Ariawan, Rezi
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan dari pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan structural Three Stay One Stray (TSOS). Penelitian ini adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP 22 Pekanbaru. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengamatan dan latihan. Pengamtan akan dilakukan analisa narasi deskriptif dan penelitian dari tes pembelajaran akan dianalisa dengan kriteria ketuntasan minimum, analisa distribusi frekuensi dan analisa rata-rata. Hasil dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai titik minimum 65 pada skor dasar sebesar 40 %, pada siklus I sebesar 51.43 %, pada siklus II sebesar 65.71 % dan pada siklus III sebesar 80 %. Rata –rata pada skor dasar adalah 60 %, pada siklus I sebesar 65.66 %, pada siklus II sebesar 71 %, dan pada siklus III sebesar 76.28 %. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan  pembelajaran kooperatif tipe Three stay One Stray (TSOS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Kata kunci : Three Stay One Stray, pembelajaran matematika Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of cooperative learning by using a structural approach Three Stay One Stray (TSOS). This study is a class act that is performed in three stages. The subjects students in SMP 22 Pekanbaru. Collecting data using observation techniques and exercises. Observations will be conducted descriptive narrative analysis and research of the learning tests will be analyzed with a minimum completeness criteria, frequency distribution analysis and rate analysis. The results of this study to show that the number of students who achieve the minimum point score of 65 on the basis of 40%, in the first cycle of 51.43%, in the second cycle by 65.71% and the third cycle by 80%. The mean basic score is 60%, in the first cycle by 65.66%, on the second cycle of 71%, and the third cycle of 76.28%. Based on the study it can be concluded that the implementation of cooperative learning Three types stay One Stray (TSOS) can improve math learning outcomes. Keywords: Three Stay One Stray, learning mathematics
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN KALKULUS INTEGRAL BERDASARKAN LEVEL KEMAMPUAN MAHASISWA Zetriuslita Zetriuslita; Rezi Ariawan; Hayatun Nufus
Jurnal Infinity Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.92 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v5i1.p56-66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan setiap soal uraian kalkulus integral yang disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis dan berdasarkan level akademik mahasiswa. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.  Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 tahun ajaran 2014/2015 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR Pekanbaru yang sedang mengikuti mata kuliah kalkulus 2 berjumlah sebanyak 115 orang. Subjek dibagi atas tiga kelompok yaitu mahasiswa pada level kemampuan tinggi (10 orang), mahasiswa pada level kemampuan sedang (88 orang), dan mahasiswa pada level kemampuan rendah (17 orang). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan wawancara. Pengolahan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi (mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Mahasiswa pada level kemampuan tinggi yang menjawab dengan benar soal pada indikator 1 sebanyak 4 orang (40%), indikator 2 sebanyak 8 orang (80%), dan indikator 3 sebanyak 5 orang (50%); (2) Mahasiswa pada level kemampuan sedang yang menjawab dengan benar soal pada indikator 1 sebanyak 5 orang (5,68%), indikator 2 sebanyak 75 orang (85,23%), dan indikator 3 sebanyak 8 orang (9,09%); (3) Mahasiswa pada level kemampuan rendah yang menjawab dengan benar soal pada indikator 1 sebanyak 0 orang (0%), indikator 2 sebanyak 13 orang (68,42%), indikator 3 sebanyak 5 orang (26,32%); (4) Secara keseluruhan, indikator 1 sebanyak 9 orang (7,69%), indikator 2 sebanyak 96 orang (82,05%), dan indikator 3 sebanyak 18 orang (15,38%). This research aims to describe the ability of students to solve any problem at integral calculus course which is based indicators of mathematical critical thinking ability and  level mathematical ability of students. Research method used in this study is a qualitative research. Subjects in this study were students of the 2nd semester 2014/2015 academic year at Mathematics Education FKIP UIR Pekanbaru. This population of this study were 115 students participating in  integral calculus course. Subjects were divided into three groups: students in high-level abilities (10), students in medium-level (88), and students in low-level (17). Data collection techniques in this study using the test and interview techniques. Processing of data validity using triangulation techniques (data reduction, data presentation, and conclusion). Based on the results of the study are found that: (1) Students at a high-level correctly answering questions on the indicator 1 of 4 students (40%), indicator 2 of 8 students (80%), and 3 indicators as much (50%); (2) Students at the level of ability is being correctly answering questions on the indicator 1 5 students (5.68%), indicator 2 many as 75 students (85.23%), and indicators 3 of 8 persons (9.09%) ; (3) Students at a low level ability correctly answering questions on a first indicator from 0 (0%), indicator 2 as many as 13 students (68.42%), indicator 3 by 5 votes (26.32%); (4) Overall, the indicators one by 9 votes (7.69%), indicator 2 as many as 96 students (82.05%), and a third indicator as many as 18 students (15.38%). 
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning pada Materi Statistika Kelas VIII SMP Riska Aprilia; Zetriuslita Zetriuslita; Rezi Ariawan; Lilis Marina Angraini
Perspektif Pendidikan dan Keguruan Vol 13 No 1 (2022): Perspektif Pendidikan dan Keguruan
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/perspektif.2022.vol13(1).9374

Abstract

This study aims to produce mathematics learning tools in the form of a syllabus, lesson plans (RPP), and student worksheets (LKPD) with a Problem Based Learning (PBL) model on valid statistical material for class VIII SMP. This development uses a 4-D model consisting of four stages, namely the Define stage, the Design stage, the Develop stage, and the Disermination stage. However, due to the Covid-19 pandemic situation, the 4-D development model was only carried out in three stages, namely: the Define stage (definition), the Design stage (planning), and the Develop stage (development). The data collection instruments used were syllabus, lesson plans, and LKPD validation sheets. The data collection technique used was a non-test technique in the form of a questionnaire validation sheet given to three validators, namely two lecturers of Mathematics Education FKIP UIR and one mathematics teacher at SMP Negeri 1 Singingi. The analysis technique used is descriptive analysis. From the results of the study, the results of the syllabus validation were 88.71% with a very valid category, for RPP of 85.05% very valid category, and for LKPD 86.85% very valid category. Based on this development research, it was obtained that a learning device using the Problem Based Learning model for statistical material for class VIII SMP was tested for validity.