Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN BODY SCRUB SERBUK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) Valiandri Puspadina; Restu
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.03 KB)

Abstract

Serbuk teh hijau (Camellia sinensis L.) memiliki senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas penyebab penuaan dini, pengembangan serbuk teh hijau menjadi sediaan body scrub dianggap perlu karena untuk meningkatkan efektivitas penggunaan zat aktif yang terkandung dalam serbuk teh hijau yang dapat digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan serbuk teh hijau sebagai sediaan body scrub yang stabil secara fisik. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorium, bahan yang akan di buat serbuk di keringkan dengan cara modern menggunakan oven. Serbuk teh hijau diformulasikan dalam sediaan body scrub dengan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3%.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI MALTODEKSTRIN SEBAGAI FILM FORMING TERHADAP MUTU FISIK ORAL FAST DISSOLVING SALBUTAMOL SULFATE valiandri puspadina
AFAMEDIS Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral Fast Dissolving Film (OFDF) merupakan bentuk sediaan baru yang ketika diletakkan di dalam mulut dapat terdisintegrasi dengan cepat untuk melepaskan obat, terlarut dan terdispersi di dalam saliva. Keuntungan sediaan OFDF dibandingkan sediaan lain yaitu bentuk yang sangat tipis, ringan, fleksibel, dapat diberikan tanpa bantuan air minum, dan berpotensi meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat. Sediaan OFDF tersunsun dari komponen utama yang disebut film forming agent salah satunya Maltodekstrin. Pembuatan sediaan OFDF ini menggunakan bahan aktif Salbutamol sulfate yang dilakukan dengan berbagai macam formulasi, dengan penambahan konsentrasi Maltodekstrin 2% ; 4% ; 6% untuk memperoleh hasil mutu fisik yang baik. Metode yang digunakan dalam pembuatan OFDF Salbutamol sulfate ini adalah metode solvent casting. Penelitian ini bertujuan untuk eksperimental yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi Maltodekstrin sebagai film forming terhadap mutu fisik pembuatan Oral Fast Dissolving Film. Pengumpulan data dilakukan terhadap karakteristik fisikmeliputi ketebalan, variasi bobot, daya mengembang, kekuatan tarik, pH sediaan,dan kadar. Hasil yang diperoleh ketebalan film adalah 0,2 mm, variasi bobot 0,0763 gram – 0,0776 gram, daya mengembang 98,25 % - 98,27 %, kekuatan tarik 3,3-3,8 gram/mm2 , pH 6,4 – 6,5, keseragaman kandungan 98,18 % - 102,36 %. Hasil yang di dapat semakin bertambah konsentrasi maka semakin besar elastisitas oral fast dissolving film.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Body Lotion Ekstrak Kulit Buah Apel Fuji (Malus domestica) Suci Maulidia Hidayati; Elly Purwati; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.642 KB)

Abstract

Kulit buah apel fuji (Malus domestica) memiliki senyawa flavonoid yang dapat meningkatkan kadar antioksidan. Tujuan dari penelitian adalah memformulasikan ekstrak kulit buah apel fuji menjadi sediaan lotion dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Penelitian dilakukan secara eksperimental. Ekstrak kulit buah apel fuji (Malus domestica) didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Konsentrasi zat aktif yang digunakan pada formula kontrol adalah 0%, formula I 2%, formula II 4%, dan formula III6%. Selanjutnya dilakukan uji orgnoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, dan uji stabilitas fisik. Pengujian dilakukan selama 30 hari penyimpanan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ketiga formulasi sediaan lotion homogen, tidak terjadi perubahan organoleptis, rentang pH lotion 5,5- 6,5 yang memenuhi syarat pH lotion yang baik untuk kulit menurut SNI 16-3499-1996 yaitu4,5-8 dan rentang uji daya sebar 5-7 cm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah apel fuji (Malus domestica) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan lotion dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, dan 6%.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria) sebagai Body Scrub Antibakteri Aprilia Ayu Lestari; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.655 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara yang beriklim tropis. Pada iklim ini kita mudah sekali terkena debu dan asap, selain itu iklim ini dapat menyebabkan kulit berkeringat dan lembab sehingga memicu adanya problem yaitu pertumbuhan mikroba pathogen yang menyebabkan infeksi pada kulit. Temu Putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu tanaman rempah asli Indoneisa yang memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak temu putih (Curcuma zedoaria) menjadi sediaan body scrub dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Ekstrak temu putih didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan body scrub dibuat dengan konsentrasi ekstrak temu putih (Curcuma zedoaria) 0% (F0) ,10% (F1), 20% (F2), 25% (F3) dengan basis body scrub yang seragam. Evaluasi sediaan body scrub meliputi uji homogenitas, organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat dan stabilitas. Hasil uji dari keempat formulasi sediaan body scrub menunjukkan bahwa keempat formula homogen, tidak terjadi perubahan organoleptis, rentang rata-rata pH body scrub 6,4 – 7,0 yang memenuhi syarat pH menurut SNI 16-4399-1996 yaitu 4,5 – 8,0, rentang rata-rata uji daya sebar sediaan 4,8 – 5,2 cm, rentang rata-rata uji daya lekat 5 - 5,5 detik serta Body scrub ekstrak temu putih stabil dalam penyimpanan suhu (25-300C) selama 4 minggu.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Body Lotion Ekstrak Kulit Buah Pir (Pyrusbretschneideri) Try Arthania; Elly Purwati; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.145 KB)

Abstract

Kulit buah Pir (Pyrus bretschneideri) merupakan buah yang cukup sering dikonsumsi masyarakat umum, kulit buah pir memiliki kandungan senyawa Flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) menjadi sediaan lotion dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Metode penelitian merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak kulit buah pir didapat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Lotion dibuat dalam 3 formula konsentrasi ekstrak yaitu FI 2%, FII 4%, FIII 6%. Hasil lotion dari ekstrak kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) di evaluasi selama 4 minggu, evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji dayasebar. Dari hasil penelitian, lotion dengan konsentrasi ekstrak 2% pada FI merupakan sediaan yang paling baik, yaitu bentuk sediaan agak kental, tekstur lembut, warna coklat muda, wangi oleum rosae, homogen, stabil pada pH 6 dan daya sebar 5-7 cm. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) dapat dibuat sediaan lotion dengan berbagai macam variasi konsentrasi.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Rimpang Kunyit Kuning (Curcuma domestica Val.) sebagai Sabun Padat Putri Eni Lasari; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.351 KB)

Abstract

Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat tradisional yang banyak memiliki manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia. Kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) digunakan sebagai obat tradisiona yang mengandung berbagai komponen utama seperti kurkuminoid, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan uji mutu fisik ekstrak rimpang kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) sebagai sabun padat yang sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI). Metode penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari pembuatan simplisia dan ekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 96%. Formulasi menggunakan ekstrak kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) 0,8% (FI), 1,6% (F2), dan 2,4% (F3) serta control basis F0. Evaluasi karakteristik fisik sediaan sabun padat meliputi pengamatan organoleptis, pengujian tinggi busa, uji pH, dan uji kekerasan. Sediaan dievaluasi selama 14 hari yang disimpan pada suhu kamar. Data dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke tiga formula menghasilkan sabun padat beraroma wangi dan bertekstur padat, berwarna putih (F0), berwarna putih kecoklatan (F1), berwarna oren kecoklatan (F2), dan berwarna merah kecoklatan (F3). Nilai pH pada F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 10, 11, 11 dan 11. Nilai tinggi busa pada F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 8; 9; 8,5; dan 8. Selama penyimpanan 14 hari, hasil organoleptis pada sabun padat F0, F1, F2, dan F3 tidak mengalami perubahan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu mutu fisik sediaan sabun padat ekstrak rimpang kunyit kuning sesuai dengan SNI dan stabil selama penyimpanan 14 hari.