Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBEDAAN PENDAPATAN SOPIR ANGKUTAN UMUM SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA JEMBATAN SURAMADU DI PELABUHAN KAMAL TRAYEK D3 (KAMAL-BANGKALAN) Arisinta, Octaviana
Ekspektra : Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.134 KB) | DOI: 10.25139/ekt.v0i0.136

Abstract

Penelitian ini lakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapataan sopir angkutan umum sebelum dan sesudah adanya jembatan suramadu di Pelabuhan Kamal Trayek D3 (Bangkalan-Kamal). Rumusan masalah merupakan pusat perhatian dalam sebuah penelitian. Untuk itu, sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini berusaha menjawab persoalan tentang adakah perbedaan pendapatan sopir angkutan umum sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu di Pelabuhan Kamal. Hipotesis yang diajuakan dalam penelitian ini adalah bahwa adaperbedaan pendapataan sopir angkutan umum sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu di Pelabuhan Kamal Trayek D3 (Kamal-Bangkalan).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan tehnik pengumpulan datanya menggunakan angket terbuka (wawancara). Dari populasi 100 dan sampel yang diambil 23 data diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan komparatif (perbandingan). Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t diketahui bahwa t hitung > t tabel yaitu 12,47>2,073maka Ha diterima pada tingkat signifikansi (α) 5 %. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa adanya Jembatan Suramadu sangat mempengaruhi pendapatan sopir angkutan umum di pelabuhan kamal, tampak jelas perbedaan pendapatan sopir angkutan umum yang sebelumnya dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-sehari. Kata kunci: Pendapatan Sopir, Jembatan Suramadu, Pelabuhan Kamal
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu ?tradisi kultural keagamaan? hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
KELOMPOK TANI PENGELOLAHAN JAGUNG DI DESA SOKET DAJAH KECAMATAN TRAGAH KABUPATEN BANGKALAN Arisinta, Octaviana; Septaryanto, Joko
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.539 KB)

Abstract

Tanaman jagung merupakan komoditas palawija yang dijadikan komiditas uggulan agrobisnis tanaman pangan. Pengenalan dan pemahaman prospek pengembangan usaha tani jagung skala komersial dangat penting dalam upaya menerapkan teknologi produksi dan pasca panen untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Jagung memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan bahan pangan dan penganekaragaman (diverifikasi) menu makanan bagi penduduk. Penganekaragaman (diverifikasi) pangan jagung merupakan salah satu usaha dalam melestarikan ketahanan pangan. Usaha tersebut ditujukan untuk penyediaan bahan pangan pokok (staple food) dan bahan pangan kudapan (snacks) bagi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberi bekal pengetahuan kepada para masyarakat yang memiliki usaha yang berbahan baku dari jagung dengan target adalah terbentuknya tatanan masyarakat yang melakukan verifikasi terhadap olahan yang dihasilkan, diharapkan para usaha yang ada di Desa sadar akan pentingnya verifikasi olahan makanan dalam rangka meningkatkan asupan gizi dan perekonomin masyarakat. Metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam program pengabdian ini adalah melalui pemberian sosialisasi (pengenalan) serta pelatihan pembuatan olahan makanan dari bahan dasar jagung bagi masyarakat di Desa. Kegiatan sosialisasi (pengenalan) serta pelatihan pembuatan olahan makanan dari bahan jagung yang diverifikasi tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat.
SIMDES (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DESA) Zainudin; Arisinta, Octaviana; Sahid, M.
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.038 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan PKM desa berbasis IT di Desa Tlangoh Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan Jawa Timur adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan perangkat desa dalam manajemen penyelenggaraan pemerintahan desa dengan aplikasi SIMDes berbasis website. Masalah Desa Tlangoh adalah pengetahuan perangkat desa tentang administrasi desa dan keterampilan menajemen dalam menyelenggarakan pemerintahan desa masih belum sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 2016 sehingga mutu pelayanan kepada masyarakat belum optimal. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu membuat aplikasi SIMDes berbasis website, pelatihan serta pendampingan tentang pemahaman bagi perangkat desa tentang administrasi penduduk, administrasi umum dan administrasi keuangan dan keterampilan menggunakan aplikasi SIMDes berbasis website. Hasil PKM ini adalah aplikasi SIMDes berbasis website dan meningkatnya pemahaman dan keterampilan perangkat desa tentang administrasi desa, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 47 Tahun 2016 tentang tertib administrasi, sehingga terwujud penyelenggaraan pemerintah desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif.
Pkm Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Desa (SIMDes) bagi Perangkat Desa Tlangoh dan Aeng Tabar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Zainudin, Zainudin; Arisinta, Octaviana; Sahid, M.
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.436

Abstract

Tujuan kegiatan PKM Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Desa (SIMDes) bagi Perangkat  Desa Tlangoh dan Desa Aeng Tabar Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan Jawa Timur adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan perangkat desa dalam manajemen penyelenggaraan pemerintahan desa dengan aplikasi SIMDes berbasis website. Masalah  Desa Tlangoh dan Desa Aeng Tabar adalah pengetahuan perangkat desa tentang administrasi desa dan keterampilan menajemen dalam menyelenggarakan pemerintahan desa masih belum sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor  47 tahun 2016 sehingga mutu pelayanan kepada masyarakat belum optimal. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu pelatihan serta pendampingan tentang pemahaman bagi perangkat desa tentang administrasi penduduk, administrasi umum dan administrasi keuangan dan keterampilan menggunakan aplikasi SIMDes berbasis website. Hasil PKM ini adalah  meningkatnya pemahaman dan  keterampilan  perangkat desa tentang administrasi desa, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 47 Tahun 2016 tentang tertib administrasi, sehingga terwujud  penyelenggaraan pemerintah desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif.Pkm Village Management Information System (SIMDes) Training for Tlangoh and Aeng Tabar Village Officials, Tanjungbumi District, Bangkalan Regency, East JavaAbstractThe purpose of PKM Training of Village Management Information System (SIMDes) for Tlangoh Village Device and Aeng Tabar Village, Tanjungbumi Sub-district, Bangkalan District, East Java is to improve the understanding and skills of village apparatus in the management of village administration with SIMDes application based on website. The Problem of Tlangoh Village and Aeng Tabar Village is the knowledge of the village apparatus about village administration and management skills in running the village administration is still not in accordance with the Minister of Home Affairs Regulation No. 47 of 2016 so that the quality of service to the community is not yet optimal. Methods of implementation include training and assistance on understanding the village apparatus about population administration, general administration and financial administration and skills using a website-based SIMDes application. The result of this PKM is increasing understanding and skill of village apparatus about village administration, in accordance with Regulation of Minister of Home Affairs RI Number 47 Year 2016 about administrative order, so as to realize transparent, accountable and participative village administration.
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu “tradisi kultural keagamaan” hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
PERBEDAAN PENDAPATAN SOPIR ANGKUTAN UMUM SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA JEMBATAN SURAMADU DI PELABUHAN KAMAL TRAYEK D3 (KAMAL-BANGKALAN) Arisinta, Octaviana
Ekspektra : Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.134 KB) | DOI: 10.25139/ekt.v0i0.136

Abstract

Penelitian ini lakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapataan sopir angkutan umum sebelum dan sesudah adanya jembatan suramadu di Pelabuhan Kamal Trayek D3 (Bangkalan-Kamal). Rumusan masalah merupakan pusat perhatian dalam sebuah penelitian. Untuk itu, sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini berusaha menjawab persoalan tentang adakah perbedaan pendapatan sopir angkutan umum sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu di Pelabuhan Kamal. Hipotesis yang diajuakan dalam penelitian ini adalah bahwa adaperbedaan pendapataan sopir angkutan umum sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu di Pelabuhan Kamal Trayek D3 (Kamal-Bangkalan).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan tehnik pengumpulan datanya menggunakan angket terbuka (wawancara). Dari populasi 100 dan sampel yang diambil 23 data diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan komparatif (perbandingan). Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t diketahui bahwa t hitung > t tabel yaitu 12,47>2,073maka Ha diterima pada tingkat signifikansi (α) 5 %. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa adanya Jembatan Suramadu sangat mempengaruhi pendapatan sopir angkutan umum di pelabuhan kamal, tampak jelas perbedaan pendapatan sopir angkutan umum yang sebelumnya dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-sehari. Kata kunci: Pendapatan Sopir, Jembatan Suramadu, Pelabuhan Kamal
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu “tradisi kultural keagamaan” hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan