Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH ECONOMICS LITERACY TERHADAP PERILAKU KONSUMSI YANG DIMEDIASI OLEH NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DAN PROMOSI PADA SISWA SMA NEGERI SE KOTA PAMEKASAN Septiana, Aldila
Dinamika Pendidikan Vol 10, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This present study is aimed to investigate the influence of economics literacy on the students’ consumption behavior through local cultural values and promotions. The mediation used is based on the theories, the empirical studies and the previous studies.Quantitative approach is used in this study. The population is the Pamekasan Senior High Schools students (Class XI IPS, academic year 2012/2013). Proportional random sampling is conducted to take the samples in the population. The data is collected by using the questionnaire and test. Path analysis is used to analyze the data.The findings show that (1) the economic literacy level influences directly and significantly on the local cultural values, (2) the economic literacy level influences directly, negatively and significantly on the promotion, (3) the economic literacy level influences directly, negatively and significantly on the consumption behavior, (4) the local cultural values influence directly, positively and significantly on the consumption behavior, (5) the promotion influences directly, positively and significantly on the consumption behavior, (6) the economic literacy level influences indirectly and significantly on the consumption behavior through the local cultural values, and (7) the economic literacy level influences indirectly and significantly on the consumption behavior through promotion.
Model Literasi Keuangan Pondok Pesantren Madura -, Aldila Septiana -
Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi, Bisnis dan Keuangan
Publisher : Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.746 KB)

Abstract

ABSTRAK Pentingnya penyusunan skala prioritas kebutuhan tentunya untuk menghindari perilaku konsumsi yang tidak rasional dan juga harus memperhatikan kemampuan keuangan yang dimiliki agar tidak terjadi pengeluaran yang lebih besar dari pada pendapatan. Oleh karena itu, untuk membuat keputusan ekonomi yang tepat dalam berkonsumsi dan terhindar dari gaya hidup tinggi tentunya dibutuhkan pengetahuan tentang literasi keuangan (financial literacy). Menurut Danes dan Hira serta Chen dan Volpe (dalam Sina dan Nggili, 2011: 3) mengartikan literasi keuangan sebagai pengetahuan untuk mengelola keuangan. Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia modern adalah kecerdasan keuangan yaitu kecerdasan dalam mengelola aset pribadi, khususnya dalam pengelolaan aset keuangan pribadi. Responden dalam tulisan ini adalah santri di pondok pesantren, dimana santri merupakan peserta didik yang hidup berjauhan dengan orang tua yang dibekali dengan pengetahuan dalam mengatur keuangan dan sejumlah uang saku. Apakah santri tersebut dapat mengkoordinir keuangannya di pondok pesantren?Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diuraikan sebagai berikut: konsep literasi keuangan (financial literacy) seseorang dapat dilihat dari proses kognitifnya atau pengetahuan yang dia miliki dalam mengelola keuangan, dan dalam sikap terhadap keuangan pribadi yang akan mempengaruhi perilaku keuangannya atau keputusannya dalam mengelola keuangan. Dari teori yang ada, dengan ini disesuaikan berdasarkan pengetahuan dasar serta sikap keuangan untuk anak remaja atau berada dalam usia 13-18 tahun. Model literasi keuangan di pondok pesantren melalui nilai kesederhanaan dan saling berbagi antar sesama mampu mempertahankan kehidupan seorang individu sebagai makhluk sosial yang ada dalam keanekaragaman lingkungan masyarakat. Rasa solidaritas dan kekeluargaan inilah nanti sangat diperlukan untuk membawa santri ke dalam kehidupan yang nyata setelah mereka tidak tinggal lagi di pondok pesantren.Kata Kunci: Literasi Keuangan, Pondok Pesantren, dan Madura ABSTRACT The importance of the preparation of the priority needs of course to avoid the consumption of irrational behavior and must also consider the financial ability possessed in order to avoid a larger expense than income. Therefore, to make the right economic decisions to consume and to avoid high lifestyle certainly requires knowledge about financial literacy. According to the Danes and Hira and Chen and Volpe (in Sina and Nggili, 2011: 3) defines financial literacy as the knowledge to manage finances. One intelligence to be possessed by modern man is a financial intelligence is intelligence in managing private assets, particularly in the management of personal financial assets. Respondents in this article are students at the pondok pesantren, where students are students who live far apart the parents are equipped with the knowledge of financial management and some pocket money. Are these students can coordinate its finances in pondok pesantren?Based on the results of the discussion, it can be described as follows: the concept of financial literacy a person can be seen from the cognitive processes or the knowledge that he has in managing finances, and in the attitude to personal finance that will affect their financial behavior or decisions in managing finances. From the existing theory, with this adjusted based on the basic knowledge and financial attitudes for older children or are in the age of 13-18 years. Model of financial literacy in pondok pesantren through the value of simplicity and sharing among fellow was able to maintain the life of an individual as social beings that exist in the diversity of the community. Solidarity and kinship is later is needed to bring the students into real life after they no longer live in the pondok pesantren.Keywords: Financial Literacy, Pondok Pesantren, and Madura
TINJAUAN PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT PESISIR DALAM ISLAM (Studi Kasus pada Masyarakat Pesisir Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan) Septiana, Aldila
Dinar Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 5, No 2: Agustus 2018
Publisher : Dinar Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hakikatnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu.Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada (Case & Fair, 2007:29).Namun, pada kenyataannya perilaku manusia khususnya perilaku konsumsi lebih mengarah pada perilaku konsumtif (Septiana, 2013).Jika diperhatikan lebih lanjut, perilaku konsumtif ini cenderung terjadi di masyarakat yang ada di sekitar kita. Dapat dicontohkan bahwa masyarakat pesisir yang akan dijadikan fokus dalam penelitian ini, kecenderungan sangat konsumtif. Hal ini ditandai dengan adanya banyak penjual makanan di sepanjang jalan Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang ingin diangkat dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: (a) bagaimana perilaku konsumsi masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan? (b) bagaimana perilaku konsumtif masyarakat pesisir dalam tinjauan Islam di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan? Serta (c) bagaimana masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan memaknai kata “maslahah” dalam perilaku konsumsinya?Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian fenomenologi. Penelitian dengan pendekatan fenomenologi merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena. Peneliti memilih jenis penelitian fenomenologi karena peneliti ingin memahami dan mengungkapkan fenomena perilaku konsumsi masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan yang terjadi di lapangan secara alami, utuh, dan akurat sehingga penelitian ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Hasil dan pembahasan yang diperoleh dari temuan di lapangan menunjukkan bahwa: (a) perilaku konsumsi masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, dengan mayoritas bekerja sebagai nelayan, meraka mencari nafkah pagi, siang, sore dan bahkan malam. Sekalipun mereka memiliki semangat dalam urusan ekonomidan konsumsinya. (b) perilaku konsumtif masyarakat pesisir dalam tinjauan Islam di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, dalam satu sisi, pelestarian seperti ini sangat perlu dilestarikan karena ikut mennyumbangkan warisan budaya tetap terjaga, serta turut menjaga ukhuwah islamiah karena mampu menghadirkan banyak orang dalam tahlilan ini. Serta, (c) masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan memaknai kata “Maslahah” dalam perilaku konsumsinyasangat peduli antar sesama dan menjunjung kemaslahatan dalam melakukan kegiatan konsumsinya.
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu ?tradisi kultural keagamaan? hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu “tradisi kultural keagamaan” hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
Pengaruh Pendidikan Ekonomi Dalam Lingkungan Keluarga Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa Novitasari, Anindita Trinura; Septiana, Aldila
JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jekpend.v4i1.15119

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap pengaruh pendidikan ekonomi di lingkungan keluarga terhadap perilaku konsumsi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Analisa data yang digunakan yaitu analisa regresi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel pendidikan ekonomi di lingkungan keluarga terhadap perilaku konsumsi siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperolah analisa regresi dan uji signifikansi melelui uji t. Melalui analisa regresi diperoleh persamaan regresi yang menunjukkan terdapat pengaruh yang searah (positif) antara pendidikan ekonomi di lingkungan keluarga terhadap perilaku konsumsi siswa. Setiap perubahan variabel pendidikan ekonomi di lingkungan keluarga akan berpengaruh positif terhadap perubahan variabel perilaku konsumsi siswa. Uji signifikansi uji t menunjukkan hasil analisa yang menyatakan bahwa Ha diterima artinya pendidikan ekonomi di lingkungan keluargaberpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi siswa. Era globalisasi menyebabkan terjadinya pergeseran dari pola konsumsi kearah perilaku konsumtif. Khususnya di kalangan remaja yang cenderung kurang pertimbangan matang dalam pemilihan produk untuk dikonsumsi. Melalui pembiasaan, keteladanan, dan penjelasan yang diberikan oleh orangtua sebagai pendidik yang pertama dan utama di  lingkungan keluarga maka akan dapat membentuk pola pikir, pola sikap dalam perilaku konsumsi siswa berdasarkan rasional bukan emosional. Artinya pemahaman dalam melakukan pemilihan produk berdasarkan kebutuhan (rasional) bukan sebaliknya hanya karena keinginan, kepuasan, bahkan gengsi (emosional). Kata Kunci : Konsumtif ; Rasional ; Emosional
Analisis Perilaku Konsumsi Dalam Islam Septiana, Aldila
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v3i2.2696

Abstract

ABSTRAKTulisan ini membahas tentang perilaku konsumsi yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat kita saat? Bagaimana anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi? Serta, bagaimana analisis perilaku konsumsi dalam Islam. Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan dalam tulisan ini, maka dapat diperoleh kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1) Pada hakikatnya manusia adalah homo economicus yang merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, 2) Anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi yaitu memaksimalkan maslahah. Maslahah adalah sifat atau kemampuan barang dan jasa yang mendukung elemen-elemen dan tujuan dasar dari kehidupan manusia di muka bumi ini, serta 3) Perilaku konsumsi dalam Islam tidak hanya untuk materi saja tetapi juga termasuk konsumsi sosial yang terbentuk dalam zakat dan sedekah. Selain itu, mengenal istilah “Maslahah”. Konsumen yang merasakan adanya maslahah dan menyukainya akan tetap rela melakukan suatu kegiatan meski manfaat fisik dari kegiatan tersebut bagi dirinya sudah tidak ada.Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Islam, MaslahahABSTRACKThis paper discusses the growing consumption behavior in the life of our society today? How suggestion in Islam about consumer behavior? As well as, how the analysis of consumer behavior in Islam. Based on the results of the analysis presented in this paper, it can be concluded, as follows: 1) In essence, man is homo economicus which is a human figure that is rational and berkebebasan in determining the options that exist to achieve certain goals, 2) Prompts in Islam about consumer behavior that maximizes maslahah. Maslahah is the nature of the goods and services or capabilities that support elements and the basic purpose of human life on this earth, and 3) the consumption behavior in Islam is not only for the material but also include social consumption formed in zakat and alms. In addition, the term “Maslahah”. Consumers who feel maslahah and love will still be willing to do an activity even though the physical benefits of these activities for itself no longer exists.Keywords: Consumption Behavior, Islam, Maslahah
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI DALAM ISLAM Septiana, Aldila
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v2i1.2688

Abstract

Abstract: This paper discusses the growing consumption behavior in the life of our society today? How suggestion in Islam about consumer behavior? As well as, how the analysis of consumer behavior in Islam. Based on the results of the analysis presented in this paper, it can be concluded, as follows: 1) In essence, man is homo economicus which is a human figure that is rational and berkebebasan in determining the options that exist to achieve certain goals, 2) Prompts in Islam about consumer behavior that maximizes maslahah. Maslahah is the nature of the goods and services or capabilities that support elements and the basic purpose of human life on this earth, and 3) the consumption behavior in Islam is not only for the material but also include social consumption formed in zakat and alms. In addition, the term “Maslahah”. Consumers who feel maslahah and love will still be willing to do an activity even though the physical benefits of these activities for itself no longer exists.Keywords: Consumption Behavior, Islam, MaslahahAbstrak: Tulisan ini membahas tentang perilaku konsumsi yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat kita saat? Bagaimana anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi? Serta, bagaimana analisis perilaku konsumsi dalam Islam. Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan dalam tulisan ini, maka dapat diperoleh kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1) Pada hakikatnya manusia adalah homo economicus yang merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, 2) Anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi yaitu memaksimalkan maslahah. Maslahah adalah sifat atau kemampuan barang dan jasa yang mendukung elemen-elemen dan tujuan dasar dari kehidupan manusia di muka bumi ini, serta 3) Perilaku konsumsi dalam Islam tidak hanya untuk materi saja tetapi juga termasuk konsumsi sosial yang terbentuk dalam zakat dan sedekah. Selain itu, mengenal istilah “Maslahah”. Konsumen yang merasakan adanya maslahah dan menyukainya akan tetap rela melakukan suatu kegiatan meski manfaat fisik dari kegiatan tersebut bagi dirinya sudah tidak ada.Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Islam, Maslahah 
Tinjauan Perilaku Konsumtif Masyarakat Pesisir Dalam Islam (Studi Kasus pada Masyarakat Pesisir Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan) Septiana, Aldila
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 5, No 2: Agustus 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v5i1.4639

Abstract

Fokus penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana perilaku konsumtif dalam tinjauan Islam dan cara memaknai kata maslahah dalam perilaku konsumsi masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan?Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dimana peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena. Peneliti memilih jenis penelitian fenomenologi karena ingin memahami dan mengungkapkan fenomena perilaku konsumsi masyarakat pesisir di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan yang terjadi di lapangan secara alami, utuh, dan akurat sehingga penelitian ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi masyarakat pesisir dengan mayoritas bekerja sebagai nelayan, mereka mencari nafkah pagi, siang, sore dan bahkan malam. Sekalipun mereka memiliki semangat dalam urusan ekonomi dan konsumsinya. Perilaku konsumtif masyarakat pesisir dalam tinjauan Islam, dalam satu sisi, pelestarian seperti ini sangat perlu dilestarikan karena ikut mennyumbangkan warisan budaya tetap terjaga, serta turut menjaga ukhuwah islamiah karena mampu menghadirkan banyak orang dalam tahlilan ini. Serta dalam memaknai kata “Maslahah” pada perilaku konsumsinya sangat peduli antar sesama dan menjunjung kemaslahatan dalam melakukan kegiatan konsumsinya.
Fenomena Perilaku Konsumsi Mahasiswa Dilihat Dari Literasi Keuangannya Septiana, Aldila
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 1, No 2: Agustus 2014
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v1i2.2723

Abstract

ABSTRACT: This research aims to reveal the consumption behavior of university student Class C program sharia economics generation of 2012 at the University of Trunojoyo Madura as seen from the financial literacy of university student. This research use a qualitative research and design-phenomenology. The research data taken form questionnaire results, the recordings of interview, and record interviews at the time of the study. Data analysis of qualitative research start from data reduction, data display, conclusion drawing/ verification. Checking the validity of data use a source triangulasi and member check technique. The result showed that the consumption behavior university student Class C program sharia economics generation of 2012 in the University of Trunojoyo Madura seen from the financial literacy take of six informants, four of them rational and two irrational informants. Consumption behavior of rational and irrational university student Class C program sharia economics generation of 2012 at the University of Trunojoyo Madura is effect of family, friendship, economic conditions, and attitudes and beliefs of financial literacy of course. Description of financial literacy held university student Class C program sharia economics generation of 2012 at the University of Trunojoyo Madura is 1) high financial literacy; 2) medium financial literacy; and 3) low financial literacy.Keywords: consumption behaviors, financial literacy