Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Penelitian Hubungan Parameter Sensori (Demerit Point Score), Kimia, dan Mikrobiologi Pada Kemunduran Mutu Ikan Nila Selama Pengesan Ariyani, Farida; Murtini, Jovita Tri
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i1.85

Abstract

ABSTRACT: Research on the correlation of sensory (Demerit Point Score), chemical, and microbiological parameters during deterioration process of fresh tilapia stored in ice has been conducted. Live tilapia was killed by hypothermia method (immersing in ice water) and subsequently arranged in insulated box filled with flake ice with the ratio of ice and fish of 2:1 (w/w). The ice in boxes was checked and melted ice was replaced every day. The box was stored at ambient temperature andobservation on freshness changes of tilapia was done every 3 days for sensory (Demerit Point Scores/DPS), chemical (TVB, K value) and microbiological (TPC) qualities until the fish was rejected by panelists. Results of the experiment showed that after 15 days storage, fresh tilapia was still accepted by panelists, however, after being stored for 18 days, tilapia was unfit for human consumption with the value of DPS 25.9, TVB 48 mgN%, K value 76.4% and TPC 5.0 x 105 cfu. It was shown that DPS correlated well with TVB as well as K value but did not correlate well with total bacteria.
Pembentukan Formaldehid Pada Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Selama Penyimpanan Suhu Dingin Rachmawati, Novalia; Riyanto, Rudi; Ariyani, Farida
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 2 (2007): Desember 2007
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v2i2.457

Abstract

Penelitian pembentukan formaldehid pada proses pembusukan ikan telah dilakukan untuk mengetahui proses pembentukan formaldehid secara alami dari ikan yang disimpan pada suhu dingin. Dalam penelitian ini, ikan kerapu (Ephinephelus fuscoguttatus) dalam keadaan hidup dimatikan dengan cara shock suhu dingin (hypotermia) selama 30‑60 menit atau sampai ikan mati. Kemudian ikan disimpan pada suhu 0‑4 0C menggunakan es curai dan diamati setiap 2 hari sekali. Pengamatan dilakukan terhadap kadar formaldehid yang terbentuk, serta parameter lain seperti Total Volatile Base (TVB), kadar air dan mutu organoleptik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa formaldehid mulai terbentuk pada hari ke‑10 penyimpanan, sebesar 0,62 ppm, selanjutnya mengalami penurunan sampai akhir penyimpanan. Berdasarkan nilai TVB, ikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi sejak hari ke‑10 penyimpanan dengan nilai TVB sebesar 49,77 mgN%, sedangkan berdasarkan hasil uji organoleptik, ikan ditolak oleh panelis setelah hari ke‑12 penyimpanan. Formaldehid pada kadar yang tidak terlalu tinggi (0,4‑0,6 ppm) yang terdeteksi pada ikan kerapu macan yang telah mengalami deteriorasi selama penyimpanan dalam es, diperkirakan terbentuk secara alami sebagai hasil dari proses pembusukan.