Werawati, Ayu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI LITERATUR KHASIAT KOMBINASI EKSTRA HERBA PEGAGAN DAN EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA SEBAGAI ANTIAGING Dewi, Bheta Sari; Werawati, Ayu
Edu Masda Journal Vol 7, No 1 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i1.182

Abstract

Traditional herbs have been used for thousands of years for medicinal and skin care purposes. Several types of old ingredients are known for their anti-aging properties, such as Centella asiatica L herb extract and Aloe vera L leaf extract. Both are known for their beneficial properties in maintaining healthy and beautiful skin, including antioxidant, anti-inflammatory and regenerative effects. This study aims to evaluate the efficacy of a combination of gotu kola herb extract and aloe vera herb extract as an antiaging herb. Therefore, the two extracts need to look for related references. This research method involved studying the literature from articles and scientific journals related to the efficacy of  Centella asiatica L herb extract and aloe vera leaf extract as antiaging. The data were analyzed and compiled in the form of a literature synthesis. The results of this study indicate that the combination of gotu kola herb extract and aloe vera herb extract can have beneficial properties in antiaging skin care. The combination of these two herbs can help increase the production of collagen and elastin in the skin, which can help reduce signs of aging such as wrinkles and fine lines. Apart from that, both are also known for their properties which can help protect the skin from sun damage and other environmental factors. ABSTRAKHerbal tradisional telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu untuk tujuan pengobatan dan perawatan kulit. Beberapa jenis bahan lama terkenal dengan khasiat antiagingnya, seperti ekstrak herba pegagan (Centella asiatica L) dan ekstrak daun lidah buaya (Aloe vera L). Keduanya dikenal karena sifat-sifatnya yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, termasuk efek antioksidan, antiinflamasi, dan regeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi khasiat kombinasi ekstrak herba pegagan dan ekstrak herba lidah buaya sebagai antiaging . Oleh karena itu, kedua ekstrak tersebut perlu dicari referensi terkait. Metode penelitian ini melibatkan studi literatur dari artikel-artikel dan jurnal ilmiah terkait dengan khasiat ekstrak herba pegagan dan ekstrak daun lidah buaya sebagaiantiaging. Data dianalisis dan disusun dalam bentuk sintesis literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak herba pegagan dan ekstrak daun lidah buaya dapat memiliki khasiat yang bermanfaat dalam perawatan kulit antiaging. Kombinasi kedua ekstrak ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam kulit, yang dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis halus. Selain itu, keduanya juga dikenal karena sifat-sifatnya yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Obat Analgetik NSAIDs di Desa Rawakalong Sayyidah, Sayyidah; Aulia, Gina; Fahriati, Andriyani Rahmah; Werawati, Ayu; Saputri, Laras Tri; Herdaningsih, Sulatri; Kristiyowati, Anis Dwi; Alexandre, Nahla Dany; Fitriani, Reka
Edu Masda Journal Vol 7, No 2 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i2.192

Abstract

Pain is the main cause of patients coming to consult a doctor because the number of diseases related to pain reaches 80%. Pain is the main symptom of most medical conditions. Anesthetic drugs serve to reduce pain, mainly through their action on the central nervous system and change a person's response to pain. One of the drugs that are often used to treat inflammation are NSAIDs. The purpose of this study was to determine the level of public knowledge about the use of NSAID analgesic drugs in RT 003 and 004 in Rawakalong Village. The research was conducted using a descriptive research design, with a quantitative approach. Sampling used purposive sampling and the measuring instrument used was a questionnaire distributed to the community of RT 003 and 004 in Rawakalong Village. This study involved 111 respondents who had met the inclusion criteria. Based on the results of the study, it was found that the most age was 17-30 years as many as 51 respondents (46%), the most gender was male as many as 59 respondents (53%), the most education was high school as many as 80 respondents (72%), most occupations were employees as many as 34 respondents (31%), good level of knowledge of respondents as many as 64 respondents (58%), enough as many as 34 respondents (31%), less than 13 respondents (12%). The conclusion is that the level of public knowledge about the use of NSAID analgesic drugs in RT 003 and 004 in Rawakalong Village is 64 people (58%). AbstrakNyeri merupakan penyebab utama pasien datang berkonsultasi dengan dokter karena penyakit yang berhubungan dengan nyeri jumlahnya mencapai 80%. Obat anagetik berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri, terutama lewat daya kerjanya atas sistem saraf sentral dan mengubah respons seseorang terhadap rasa sakit. Salah satu obat yang sering digunakan dalam mengatasi inflamasi adalah NSAIDs. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat analgetik NSAID di RT 003 dan 004 Desa Rawakalong. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 111 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa umur terbanyak 17-30 tahun sebanyak 51 responden (46%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 59 responden (53%), pendidikan terbanyak adalah SMA sebanyak 80 responden (72%), pekerjaan terbanyak adalah karyawan sebanyak 34 responden (31%), tingkat pengetahuan responden yang baik sebanyak 64 responden (58%), cukup sebanyak 34 responden (31%), kurang sebanyak 13 responden (12%). Kesimpulan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat analgetik NSAID di RT 003 dan 004 Desa Rawakalong adalah berpengetahuan baik sebanyak 64 orang (58%).
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HIDROGEL EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR Werawati, Ayu; Dewi, Bheta Sari; Hasanah, Uswatun; Aulia, Gina; Zahra, Annisa Fairuz
Edu Masda Journal Vol 8, No 2 (2024): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i2.231

Abstract

Acne vulgaris is an inflammatory skin disease that is widespread in 85% of the human population. This disease occurs when hair follicles are blocked by dead skin cells. In some cases, bacteria such as Staphylococcus sp. triggers the inflammation in acne Moringa leaves are known to have potential antibacterial activity against acne-causing bacteria, such as Staphylococcus aureus. The aim of this research is to develop and evaluate a hydrogel preparation containing ethanol extract of Moringa oleifera L. leaves as an alternative treatment for acne. This research was carried out using an experimental method involving hydrogel formulation with varying concentrations of Moringa leaf extract of 4%, 7% and 10%. The evaluation carried out included organoleptic tests, homogeneity, pH, spreadability, adhesive power, physical stability, and antibacterial activity against Staphylococcus aureus. The research results showed that all hydrogel formulations met the specified quality standards, with appropriate pH, good spreadability and adhesion, and adequate physical stability. The antibacterial activity of the hydrogel also showed relatively strong effectiveness at extract concentrations of 4%, 7% and 10%. This research indicates that Moringa leaf extract hydrogel has the potential to be an effective topical preparation for the treatment of acne. Further research can be carried out by exploring the potential anti-inflammatory activity of the ethanol extract of Moringa oleifera leaves
GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DALAM MENJALANKAN PENGOBATAN DI KLINIK DR NORMALA HASAN Werawati, Ayu; Sayyidah, Sayyidah; Hasan, Mochammad; Dewi, Bheta Sari; Aryanti, Fitriya Yuni
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 2 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 2, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i2.612

Abstract

Hipertensi adalah hal penting yang biasa ditemui dalam masalah kesehatan masyarakat secara global. Diperkirakan bahwa hipertensi mempengaruhi sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia, dan merupakan faktor risiko utama bagi penyakit kardiovaskular lainnya. Kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi merupakan faktor penting dalam mengelola hipertensi secara efektif dan mencegah komplikasi terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dalam menjalankan pengobatan di Klinik Dr Normala Hasan. Populasi dalam penelitian ini semua penderita hipertensi yang telah melakukan pengobatan pada bulan Mei 2020 berjumlah 50 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik kualitatif dan teknik sampling dengan cara accidental sampling, besar sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan sebanyak 44 responden. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner serta Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dalam menjalankan pengobatan di klinik dr. Normala Hasan periode Mei 2020 adalah  29 responden (65,9%) dengan jenis kelamin Perempuan, karakteristik pendidikan terakhir responden yaitu 33 responden (75,0%) masuk kedalam kategori tinggi, karakteristik pekerjaan yaitu 37 responden (84,1%) tergolong dalam kategori bekerja, karakteristik lama menderita hipertensi yaitu 29 responden (65,9%) menderita hipertensi kurang dari 5 tahun, karakteristik keikutsertaan asuransi kesehatan yaitu 32 resonden (72,7%) menyatakan ikut serta/memiliki asuransi kesehatan, karakteristik pengetahuan tentang hipertensi yaitu 25 responden (56,8%) memiliki pengetahuan rendah tentang hipertensi, karakteristik dukungan keluarga yaitu 34 responden (77,7%) memiliki dukungan keluarga yang tinggi.