VItaria Wahyu Astuti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS. Baptis Kediri

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KOMPETENSI PEMBIMBING KLINIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KLINIK Astuti, Vitaria Wahyu; Kusumawati, Wiwik; Afandi, Moh.
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.425 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v2i2.135

Abstract

Pembelajaran klinik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pendidikan keperawatan karena pembelajaran klinik merupakan proses tranformasi mahasiswa untuk menjadi perawat yang professional. Pemikiran yang kritis, tindakan dan sikap profesionalisme diperankan oleh pembimbing klinik, namun pada kenyataanya pembimbing klinik dilapangan belum memahami kompetensi yang harus dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pembimbing klinik tentang kompetensi pembimbing klinik. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 6 pastisipan dalam FGD dan 6 informan dalam wawancara tidak terstruktur. Responden diteliti dengan menggunakan panduan FGD dan wawancara. analisa data menggunakan constant comparative method. Penelitian ini menghasilkan 4 makna final kompetensi pembimbing klinik yaitu kompetensi sebagai perawat professional, kompetensi dalam membina hubungan interpersonal, kompetensi dalam mengajar (pedagogic) dan kemampuan dalam manajerial. Kesimpulan didapatkan Kompetensi pembimbing klinik sesuai presepsi pembimbing klinik
GAMBARAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETUA TIM DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF Kurnia, Erlin; Astuti, Vitaria Wahyu; Hannako N. C., Albert Eduard
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.746 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.143

Abstract

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan profesional. Ketua Tim memiliki peran yang sangat penting bagi pelaksanaan MAKP Tim dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tugas dan tanggung jawab dalam Ketua Tim di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang berperan sebagai Ketua Tim di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Baptis Kediri dengan jumlah sampel sebesar 4 responden, dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan Check List tugas dan tanggung jawab Ketua Tim dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim. Analisis data penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 dari 9 tugas dan tanggung jawab ketua tim yang terlaksana. Tugas dan tanggung jawab ketua tim belum melakukan tugas dan tanggungjawabnya secara penuh karena Ketua Tim banyak yang melaksanakan tugas anggota tim. Hal tersebut terjadi akibat kekurangan tenaga perawat dalam setiap shif dinas.
GAMBARAN TINGKAT MOTIVASI LANSIA UNTUK KONTROL DAN KEPUASAN PELAYANAN DI POLIKLINIK RS. BAPTIS KEDIRI Sulistyarini, Tri; Astuti, Vitaria Wahyu
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.243 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.164

Abstract

Lansia saat melakukan pemeriksaan berharap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Lansia akan termotivasi untuk memeriksa ketika ia puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari gambaran tingkat motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Despriptif. Populasi adalah semua lansia yang check up di Rumah Sakit Baptis Kediri. Sampel yang 96 responden dan diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan layanan. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur, kemudian diolah berdasarkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 94 responden (98%) memiliki motivasi tinggi untuk memeriksa dan kebanyakan dari mereka memiliki kepuasan layanan cukup. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada tingkat motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Baptis Kediri Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang lebih dominan, seperti jenis kelamin, usia dan pendidikan.
TOILET TRAINING PADA ENURESIS ANAK PRASEKOLAH di RW II KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI hatin, Supri; Astuti, Vitaria Wahyu; Kristanti, Erva Elli
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.196 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.182

Abstract

Enuresis adalah pengeluaran urine secara sadar pada anak dimana pada usia yang seharusnya sudah dapat mengendalikan keinginan buang air kecil. Toilet training padaanak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemberian toilet training menurunkan frekuensi enuresis pada anak usia prasekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah Korelasional. Populasi penelitian adalah semua orang tua anak usia prasekolah (2-5 tahun). Jumlah subyek pada penelitian adalah 36 responden, pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah Toilet Training dan variabel dependen adalah Enuresis. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman Rho yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan ( ? ? 0,05 ) didapatkan hasil ? =0,067 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan Pemberian Toilet Training Oleh Orang Tua Terhadap Frekuensi Enuresis Pada Anak Usia Prasekolah (2-5 Tahun) Rw II Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren KotaKediri.
GAMBARAN TINGKAT MOTIVASI LANSIA UNTUK KONTROL DAN KEPUASAN PELAYANAN DI POLIKLINIK RS. BAPTIS KEDIRI Sulistyarini, Tri; Astuti, Vitaria Wahyu
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.243 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.164

Abstract

Lansia saat melakukan pemeriksaan berharap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Lansia akan termotivasi untuk memeriksa ketika ia puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari gambaran tingkat motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Despriptif. Populasi adalah semua lansia yang check up di Rumah Sakit Baptis Kediri. Sampel yang 96 responden dan diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan layanan. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur, kemudian diolah berdasarkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 94 responden (98%) memiliki motivasi tinggi untuk memeriksa dan kebanyakan dari mereka memiliki kepuasan layanan cukup. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada tingkat motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Baptis Kediri Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang lebih dominan, seperti jenis kelamin, usia dan pendidikan.
TOILET TRAINING PADA ENURESIS ANAK PRASEKOLAH di RW II KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI hatin, Supri; Astuti, Vitaria Wahyu; Kristanti, Erva Elli
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.196 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.182

Abstract

Enuresis adalah pengeluaran urine secara sadar pada anak dimana pada usia yang seharusnya sudah dapat mengendalikan keinginan buang air kecil. Toilet training padaanak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemberian toilet training menurunkan frekuensi enuresis pada anak usia prasekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah Korelasional. Populasi penelitian adalah semua orang tua anak usia prasekolah (2-5 tahun). Jumlah subyek pada penelitian adalah 36 responden, pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah Toilet Training dan variabel dependen adalah Enuresis. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman Rho yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan ( ? ? 0,05 ) didapatkan hasil ? =0,067 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan Pemberian Toilet Training Oleh Orang Tua Terhadap Frekuensi Enuresis Pada Anak Usia Prasekolah (2-5 Tahun) Rw II Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren KotaKediri.
KOMPETENSI PEMBIMBING KLINIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KLINIK Astuti, Vitaria Wahyu; Kusumawati, Wiwik; Afandi, Moh.
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.425 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v2i2.135

Abstract

Pembelajaran klinik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pendidikan keperawatan karena pembelajaran klinik merupakan proses tranformasi mahasiswa untuk menjadi perawat yang professional. Pemikiran yang kritis, tindakan dan sikap profesionalisme diperankan oleh pembimbing klinik, namun pada kenyataanya pembimbing klinik dilapangan belum memahami kompetensi yang harus dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pembimbing klinik tentang kompetensi pembimbing klinik. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 6 pastisipan dalam FGD dan 6 informan dalam wawancara tidak terstruktur. Responden diteliti dengan menggunakan panduan FGD dan wawancara. analisa data menggunakan constant comparative method. Penelitian ini menghasilkan 4 makna final kompetensi pembimbing klinik yaitu kompetensi sebagai perawat professional, kompetensi dalam membina hubungan interpersonal, kompetensi dalam mengajar (pedagogic) dan kemampuan dalam manajerial. Kesimpulan didapatkan Kompetensi pembimbing klinik sesuai presepsi pembimbing klinik
GAMBARAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETUA TIM DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF Kurnia, Erlin; Astuti, Vitaria Wahyu; Hannako N. C., Albert Eduard
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.746 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.143

Abstract

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan profesional. Ketua Tim memiliki peran yang sangat penting bagi pelaksanaan MAKP Tim dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tugas dan tanggung jawab dalam Ketua Tim di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang berperan sebagai Ketua Tim di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Baptis Kediri dengan jumlah sampel sebesar 4 responden, dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan Check List tugas dan tanggung jawab Ketua Tim dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim. Analisis data penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 dari 9 tugas dan tanggung jawab ketua tim yang terlaksana. Tugas dan tanggung jawab ketua tim belum melakukan tugas dan tanggungjawabnya secara penuh karena Ketua Tim banyak yang melaksanakan tugas anggota tim. Hal tersebut terjadi akibat kekurangan tenaga perawat dalam setiap shif dinas.
KOMPETENSI PEMBIMBING KLINIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KLINIK Astuti, Vitaria Wahyu; Kusumawati, Wiwik; Afandi, Moh.
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.425 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v2i2.135

Abstract

Pembelajaran klinik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pendidikan keperawatan karena pembelajaran klinik merupakan proses tranformasi mahasiswa untuk menjadi perawat yang professional. Pemikiran yang kritis, tindakan dan sikap profesionalisme diperankan oleh pembimbing klinik, namun pada kenyataanya pembimbing klinik dilapangan belum memahami kompetensi yang harus dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pembimbing klinik tentang kompetensi pembimbing klinik. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 6 pastisipan dalam FGD dan 6 informan dalam wawancara tidak terstruktur. Responden diteliti dengan menggunakan panduan FGD dan wawancara. analisa data menggunakan constant comparative method. Penelitian ini menghasilkan 4 makna final kompetensi pembimbing klinik yaitu kompetensi sebagai perawat professional, kompetensi dalam membina hubungan interpersonal, kompetensi dalam mengajar (pedagogic) dan kemampuan dalam manajerial. Kesimpulan didapatkan Kompetensi pembimbing klinik sesuai presepsi pembimbing klinik
GAMBARAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETUA TIM DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF Kurnia, Erlin; Astuti, Vitaria Wahyu; Hannako N. C., Albert Eduard
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.746 KB) | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.143

Abstract

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan profesional. Ketua Tim memiliki peran yang sangat penting bagi pelaksanaan MAKP Tim dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tugas dan tanggung jawab dalam Ketua Tim di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang berperan sebagai Ketua Tim di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Baptis Kediri dengan jumlah sampel sebesar 4 responden, dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan Check List tugas dan tanggung jawab Ketua Tim dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim. Analisis data penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 dari 9 tugas dan tanggung jawab ketua tim yang terlaksana. Tugas dan tanggung jawab ketua tim belum melakukan tugas dan tanggungjawabnya secara penuh karena Ketua Tim banyak yang melaksanakan tugas anggota tim. Hal tersebut terjadi akibat kekurangan tenaga perawat dalam setiap shif dinas.