Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SEKOLAH DASAR DEWI SARTIKA KOTA BANDUNG (Studi Deskriptif pada Peserta didik Tunarungu di Sekolah Reguler) Khairunnisa, Khutamy; Somad, Permanarian; Sunardi, Sunardi
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.942 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22716

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya tiga peserta didik yang pindah dari sekolah khusus ke sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor pendorong dan hambatan peserta didik tunarungu dalam penyesuaian diri di sekolah reguler, dampak penyesuaian diri yang dilakukan oleh peserta didik tunarungu, dan bagaimana upaya orangtua dan guru dalam mengoptimalkan penyesuaian diri peserta didik tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang peserta didik tunarungu di kelas satu dan satu orang peserta didik tunarungu di kelas dua. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa faktor pendorong tunarungu dalam menyesuaikan diri adalah motivasi, rasa percaya diri, rasa ingin tahu yang tinggi, dan pola asuh orangtua yang memberikan kesempatan tunarungu untuk bergaul secara luas. Faktor yang menghambat tunarungu adalah ketunarunguannya serta sulitnya meredam emosi. Hasil belajar peserta didik tunarungu di sekolah reguler mengalami perkembangan yang baik jika dibandingkan dengan saat masih bersekolah di sekolah khusus. Permasalahan dalam pembelajaran adalah sulitnya memahami konsep yang bersifat abstrak. Peserta didik yang dapat menyesuaikan diri dengan baik,menerima respon yang positif, sedangkan perserta didik yang menyesuaikan diri dengan kurang baik, menerima respon negatif. Upaya yang dilakukan oleh orangtua peserta didik tunarungu adalah mengikutsertakan tunarungu dalam les akademik dan terapi bicara untuk menunjang komunikasinya. Upaya dari guru adalah aktif melibatkan tunarungu dalam kegiatan di kelas dan membekali diri dengan mengikuti seminar dan penyuluhan.