Rahmawati Sri Praptiningsih
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medali Jurnal : Media Dental Intelektual

EFEKTIVITAS KONSUMSI BUAH APEL (PYRUS MALUS) JENIS FUJI TERHADAP SKOR PLAK GIGI DAN pH SALIVA Hanifah Hasna Huda; Grahita Aditya; Rahmawati Sri Praptiningsih
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.443

Abstract

Apel merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Rata - rata konsumsi apel di Indonesia hingga 1,1 kg perkapita pertahun menurut Badan Pusat Statistik tahun 2006. Apel mencegah pembentukan plak sebagai self cleansing serta melalui reaksi biokimiawi yang diperankan oleh katekin; yaitu senyawa polifenol yang terkandung dalam buah dan daun apel. Total kandungan fenolik dan flavonoidtertinggi ditemukan pada apel jenis Fuji. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah apel (Pyrus malus) terhadap skor plak gigi dan pH saliva. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian berjudul “Efektivitas Konsumsi Buah Apel (Pyrus Malus) Jenis Fuji Terhadap Skor Plak Gigi dan pH Saliva” merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 64 responden dari 4 kecamatan di Semarang. Berdasarkan Uji Wilcoxon yang telah dilakukan pada kelompok perlakuan maupun kontrol terhadap pH saliva dan skor plak gigi didapatkan nilai signifikasi 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa mengunyah apel dan mengunyah xylitol efektif terhadap penurunan skor plak dan peningkatan pHsaliva. Berdasarkan uji Mann Whitney nilai signifikansi menunjukan 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara mengunyah apel dan xylitol.Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perubahan yang signifikan skor plak gigi dan pH Saliva setelah mengkonsumsi buah apel jenis fuji dengan skor apel Fuji lebih tinggi dari
PENGARUH PERASAN BUAH LEMON TERHADAP PENINGKATAN WARNA GIGI Taufiah Resa Ariana; Gunawan Wibisono; Rahmawati Sri Praptiningsih
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.455

Abstract

Perubahan warna pada gigi salah satunya disebabkan oleh adanya faktor ekstrinsik. Salah satu cara untuk menghilangkan perubahan warna gigi adalah dengan teknik bleaching. Pada teknik ini bahan aktif yang sering digunakan adalah hidrogen peroksida, tetapi bahan ini mempunyai dampak negatif pada gigi yaitu adanya sifat mutagenik. Diketahui asam malat adalah bahan alami yang dapat digunakan untuk bleaching gigi, dan salah satu buah yang mengandung asam malat adalah lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan buah lemon terhadap peningkatan warna gigi. Pada penelitian ini digunakan rancangan eksperimental pre-post group design dengan jumlah sampel sebanyak 24 gigi. Masing- masing 6 gigi direndam dalam perasan buah lemon dengan waktu 8 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Untuk mengukur perubahan warna sebelum dan sesudah perendaman adalahspektrofotometer. Perbedaan nilai warna gigi dianalisa dengan uji statistik one way annova. Hasil uji one way anova menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan warna gigi, dengan nilai (p=0,02). Hasil uji post hoc  menunjukkan ada perbedaan antara perendaman selama 8 jam terhadap perendaman selama 24 jam dan 48 jam. Perendaman selama 72 jam menunjukkanada perbedaan dengan perendaman selama 8 jam dan 24 jam, namun pada  perendaman selama 8 jam menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dibandingkan prendaman selama 24 jam 48 jam menunjukkan tidak ada perbedaan dengan perendaman selama 72 jam. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perasan buah lemon dapat berpengaruh terhadap peningkatan warna gigi, tetapi semakin lama waktu perendaman diduga akan menyebabkan meningkatnya porusitaspada gigi.