Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Baut Dan Manufaktur

Perhitungan Beban Pendingin Dan Desain Sistem Chiller Pada Hotel Xxx Di Jakarta Tri Rejeki; Amiral Aziz; Maryadi Maryadi
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.724 KB)

Abstract

Salah satu fungsi hotel yaitu diperlukannya kenyamanan termal pada ruang hotel untuk menciptakan kenyamanan untuk para penghuni dan staf hotel. Untuk mencapai kenyamanan termal maka setiap ruang harus diperhitungkan beban termal hingga tercapai rasa nyaman bagi para penghuni dan staf hotel. Berapa beban pendinginan dalam suatu ruang atau gedung yang nyaman untuk pemilihan mesin chiller yang optimal? Untuk itu diperlukannya perhitungan beban pendingin dengan tujuan dapat menghasilkan beban pendingin, memilih chiller menurut estimasi perhitungan beban pendingin, optimasi jumlah chiller yang akan digunakan, desain sistem chiller. Dari hasil perhitungan diperoleh beban termal untuk Hotel XXX adalah 2100 TR, chiller yang digunakan 3 unit water cooled chiller dengan masing-masing beban 700 TR. Refrigeran yang dipilih R-134a dengan nilai COP (Coefisien Of Performance) yang dihasilkan 7,8. Daya kompresor 314 kW tipe sentrifugal. Dalam perhitungan beban pendingin juga disarankan menghitung tiap ruangan dengan posisi dinding berada pada mata angin yang berbeda untuk mendapatkan hasil beban pendingin yang sesuai untuk kebutuhan pendinginan ruangan tersebut. Tetap mengacu pada buku referensi untuk menghitung beban pendingin, karena setiap ruangan berbeda-beda kebutuhan beban pendinginannya, tergantung dari fungsi ruangan tersebut.
PERBAIKAN DAN MODIFIKASI TURBIN AIR PELTON DENGAN MENGGUNAKAN GENERATOR DC UNTUK ALAT PRAKTIKUM DI LABORATORIUM Abdullah Fahris Faizin; Amiral Aziz; Paul David Rey
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.993 KB)

Abstract

Pada tingkat pendidikan kelengkapan sarana dan prasarana adalah salah satu yang menentukan dalam proses pembelajaran pada perkuliahan. Untuk membandingkan hasil teori dengan hasil uji dibutuhkan alat peraga turbin air pelton. Turbin air pelton digunakan untuk menghasilkan beban berupa listrik. Setelah pompa berputar menyalurkan air, digunakan pengaturan nosel dengan tekanan maksimal 1,4 Bar menghasilkan debit air 0,000167 m3/s pada bukaan variasi nosel menghasilkan daya air 23,2 Watt. Dengan daya mekanis turbin adalah 5,7 Watt. Dan efisiensi mekanis turbin 24%. Rekayasa transmisi menggunakan puli dan v-belt dengan diameter n1 100 mm dan n2 60 mm panjang belt 30,5 in dengan jarak antara puli 260 mm untuk menghasilkan putaran pada turbin ke generator. Putaran turbin n1 maksimal dengan debit tersebut adalah 4340 Rpm. Dengan menggunakan generator tipe Dc, Setelah dilakukan pengujian dengan putaran tersebut tanpa beban menghasilkan voltase listrik tertinggi 27,4 V. Pengujian selanjutnya diberikan beban lampu menghasilkan putaran n1 1780 Rpm dengan Daya generator tertinggi 4,9 Watt pada bukaan nosel maksimal. Efisiensi generator 21%. Sudu yang digunakan sebanyak 19 buah. Dan dengan kecepatan pancar 16,34 m/s. Kesimpulannya adalah debit dan tekanan pada air mempengaruhi daya keluaran dari turbin. Semakin besar tekanan dan debit yang keluar maka semakin besar pula daya dan putaran yang dihasilkan. Dan listrik yang dihasilkan juga ikut besar.
INVESTIGASI PARAMETER KINERJA ALAT UJI OPEN CIRCUIT WIND TUNNEL TIPE SUBSONIC Rio Hermawan; Amiral Aziz; Paul David Rey
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 02 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.849 KB)

Abstract

Wind tunnel adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian aerodinamika terhadap sebuah model. Dalam investigasi wind tunnel data yang di ambil dengan menggunakan anemometer yaitu kecepatan angin dan temperatur, agar dapat mencari bilangan Reynold dan bilangan Mach. Untuk mencari drag force pengujian dilakukan dengan model cube, sphere, streamlined body dan trailer pada test section. Wind tunnel yang akan di Investigasi merupakan wind tunnel tipe subsonic (M < 1), dan aliran fluidanya adalah turbulen dimana bilangan Reynold lebih dari 4000. Hasil nilai rata-rata bilangan Mach adalah L1 = 0.005096, L2 = 0.009274, L3 = 0.00647. Hasil nilai rata-rata bilangan Reynold adalah L1 = 40828.75, L2 = 57105, L3 = 49861.25. Nilai rata-rata drag force pada model cube = 0.0059442, sphere = 0.0271092, streamlined body = 0.0000282, trailer = 0.0030782.
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT PENGUBAH SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) Rio Budi Saputra; Amiral Aziz; Syahrul Anwar; Nur Hidayath
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 02 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.491 KB)

Abstract

Sistem pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak adalah proses pengubah plastik dengan cara proses pyrolisis agar menjadi cairan yang nantinya akan menjadi bahan bakar minyak (bbm). Pembuatan alat ini bertujuan untuk mengkonversi limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (bbm), mengetahui proses pengolahan sampah plastik dan mengetahui karakteristik bahan bakar yang dihasilkan oleh sampah plastik. rancang bangun alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (bbm) terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap persiapan berupa studi literatur dan membuat daftar bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam rancang bangun alatpengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (bbm). Tahap selanjutnya dilakukan proses fabrikasi alat, kemudian dilakukan perhitungan terhadap hasil rancangan alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (bbm) kemudian melakukan uji fungsional. Dari hasil test labarotorium, minyak plastic yang dihasilkan pada penelitian ini mempunyai Nilai Panas sebesar 10334 cal/gram, densitas rata-rata sebesar 795.75 kg/m3.
DETAIL DESAIN CHILLER SISTEM HVAC PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Bangbang Jaka Samudra; Maryadi Maryadi; Amiral Aziz
Baut Dan Manufaktur Vol 3 No 01 (2021): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.532 KB)

Abstract

Detail Desain Chiller Sistem HVAC Pada Bangunan Gedung Bertingkat adalah proses desain untuk menentukan sistem pengkondisian udara pada bangunan gedung guna mencapai temperatur yang diinginkan. Proses desain ini meliputi perhitungan dari beban pendingin internal, eksternal, infiltrasi dan ventilasi. Beban internal meliputi beban panas dari penghuni, peralatan listrik, dan peralatan elektronik, sedangkan beban panas eksternal meliputi beban panas dari material seperti dinding, lantai, atap, dan kaca. Data yang dibutuhkan meliputi data bangunan seperti luas area, lokasi bangunan, fungsi bangunan, jenis material yang digunakan, temperatur dan kelembaban. Pada tugas akhir ini didapatkan nilai beban pendingin sebesar 841.800 Btu/h dan menggunakan Fan Coil Unit jenis Water Cooled Package sebanyak 4 unit model MWCP70AE dimana masing – masing unit memiliki kapasitas sebesar 210.450 Btu/h. Pendistribusian udara pada setiap ruangan menggunakan ducting dengan dimensi ducting utama sebesar 1200 x 550 dengan flow udara sebesar 10800 m3/h dan ducting cabang sebesar 400 x275 dengan flow udara sebesar 1080 m3/h.
DESAIN DAN RANCANG BANGUN ALAT PENUKAR KALOR (HEAT EXCHANGER ) JENIS SHELL DAN TUBE BARY SEPTIAN; Paul David Rey; AMIRAL AZIZ
Baut Dan Manufaktur Vol 3 No 01 (2021): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.983 KB)

Abstract

Heat Exchanger adalah alat untuk proses berpindahnya suatu energi (kalor), menggunakan media fluida baik gas, panas, maupun dingin, dari suatu daerah ke daerah lain karna adanya perbedaan temperature dan suhu. Maka dari itu diperlukan sebuah perancangan dan desain alat penukar kalor (heat exchanger) jenis shell and tube, dan memfabrikasi komponen komponen thermal dan mekanikal menjadi sebuah alat penukar kalor.Selain itu agar perancangan dapat terarah dengan baik, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti : perhitungan komponen utama shell and tube dan proses perancangan alat penukar kalor (heat exchanger). Diagram alir yang digunakan yakni : dimulai dengan studi literatur, persiapan alat dan bahan untuk perancagan, lalu perhitungan komponen utama shell and tube,pembuatan gambar 2D dan 3D, proses fabrikasi, jika alat penukar kalor mengalami kedala maka akan kembali ke tahap perhitungan komponen utama, jika alat berfungsi dengan baik maka proses perancangan dan desain selesai. Berdasarkan desain Standar TEMA serta penggunaan aplikasi HTRI surface area yang di butuhkan berdasarkan aplikasi yaitu 8,27 m2 sedangkan perhitungan secara manual didapat 9,09 m2. Hal ini menunjukan bahwa desain alat penukar kalor jenis shell and tube sudah sesuai.
PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA GEDUNG APARTEMEN X BERLANTAI 20 DI JAKARTA Linda Widiastuti; Paul David Rey; Amiral Aziz
Baut Dan Manufaktur Vol 3 No 02 (2021): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 3 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.45 KB)

Abstract

Gedung apartemen X merupakan hunian yang dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran guna meminimalisir jika terjadi kebakaran serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penghuninya. Penelitian diawali dengan pengumpulan data. Pengolahan data yang dilakukan mengacu pada standar SNI 03-3985-2000, SNI 03-3987-1995, NFPA 13, NFPA 10 dan NFPA 14, meliputi perancangan pada sistem sprinkler dan hidran yang dibutuhkan, menghitung kebutuhan air pemadam kebakaran, menghitung head total pompa dan daya air yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat bahwa bangunan termasuk klasifikasi bahaya kebakaran sedang dan dirancang menggunakan sprinkler jenis sistem pipa basah dengan kepekaan suhu 57°C warna jingga arah pancaran ke bawah dan memiliki hidran gedung sebanyak 2 buah pada setiap lantainya, hidran halaman sebanyak 4 buah serta hidran kota sebanyak 4 buah, kapasitas pasokan air yang dibutuhkan untuk sistem pemadam kebakaran sebanyak 284 m³. Pipa yang digunakan adalah jenis pipa galvanized dengan total head pompa sebesar 168 m dengan kapasitas pompa 1250 gpm.