Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SELODANG MAYANG

POTENSI, TANTANGAN, DAN REKOMENDASI STRATEGI PENGELOLAAN INDUSTRI KELAPA DI KABUPATEN INHIL Rezky Kinanda; Jusatria Jusatria; Roberta Zulfhi Surya; Amal Rizky Harahap; Ilyas Ilyas
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 8 No 1 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i1.241

Abstract

The coconut industry in Indragiri Hilir is a regional characteristic. In addition, the coconut industry is also one of the main livelihoods for the people of Indragiri Hilir. This industry has various potentials in Indragiri Hilir. The Inhil Government must identify and understand its potential so that it can be maximized. In an effort to maximize the existing potential, the Government must understand the challenges or obstacles so that it is easier to solve the problems that occur. Understanding the potential and challenges will facilitate the Government in efforts to improve the quality of the management of the coconut industry. In addition, the Government must also be able to develop strategies that can be implemented or implemented in order to carry out good governance. Both in terms of policies, analysis, and direct actions such as counseling or training to farmers.This journal will present the potential, challenges, and strategic recommendations to advance the coconut industry in Inhil. Identify several potentials that must be maximized as well as challenges or obstacles that must be considered in the future. And it has been described in this journal the strategic recommendations that can be applied by the Indragiri Hilir Government. Industri kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir merupakan sebuah ciri khas daerah. Selain itu industri kelapa juga menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir. Berbagai potensi dimiliki oleh industri ini di Kabupaten Inhil. Pemerintah Kabupaten Inhil harus mengidentifikasi dan memahami potensi yang dimiliki agar dapat dimaksimalkan. Dalam usaha memaksimalkan potensi yang ada, Pemerintah harus memahami tantangan atau kendala agar lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.memahami potensi dan tantangan akan memudahkan Pemerintah dalam usaha meningjatkan kualitas pengelolaan industri kelapa. Selain itu Pemerintah juga harus dapat menyusun strategi-strategi yang dapat diterapkan atau diimplementasikan guna menjalankan tata kelola yang baik. Baik dari segi kebijakan, analisa, maupun tindakan langsung seperti penyuluhan atau pelatihan kepada para petani. Jurnal ini akan menyajikan potensi, tantangan, dan rekomendasi startegi guna memajukan industri kelapa di Kabupaten Inhil. Teridentifikasi beberapa potensi yang harus dimaksimalkan serta tantangan atau kendala yang harus diperhatikan di masa yang akan datang. Serta telah dijelaskan dalam jurnal ini rekomendasi-rekomendasi strategi yang dapat diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR KAMAR MENGGUNAKAN SOFTWARE SKETCHUP DAN 3D BLENDER Sultan Sultan; Samsudin Samsudin; Fitri Yunita; Ilyas Ilyas
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 8 No 3 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i3.271

Abstract

3D animation images 3D animations have shapes, volumes, and spaces. 2D animation has X and Y axes, while 3D animation has X, Y, and Z axes the difference given by 3D animation is the presence of depth effects. 3D animation can be defined as animation that can be seen from various points of view. The main advantage of 3D animation is the physicalization of objects, which appear more real and close to their original form. This research framework will discuss about how the steps that must be taken when you want to design and develop a 3D Design visualization of the interior of the bedroom area in the form of 3-dimensional animation. In this study, the method used was the Multimedia Development Life Cycle. The results of making visualizations for making 3D interior room designs 3D Blender software using the MDLC (Multimedia Development Live Cycle) method, which consists of 6 stages concept, design (design), material collecting (material collection), assembly (making), testing (testing), distribution (distribution) following the stages. With the design of interior design, it can introduce room interior design drawings to the public to be used as a reverence With the existence of 3D images, people can see clear and real-life images. The existence of a 3D-shaped interior, can give people an interest in learning 3D design. Room interior design using a blender that is used as a promotional medium can be used as a consumer as reference material to renovate the room. The results of designing modeling and visual 3D room interiors using this 3D blender application can help people find more interesting room references. Gambar animasi 3D Animasi 3D mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Animasi 2D memiliki sumbu X dan Y, sedangkan animasi 3D memiliki sumbu X, Y dan Z perbedaan yang diberikan oleh animasi 3D adalah adanya efek kedalaman. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat di lihat dari berbagai sudut pandang (poin of view). Keunggulan utama dari animasi 3D adalah fisualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Kerangka Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana langkah – langkah yang harus dilakukan ketika ingin merancang dan mengembangkan Desain 3D visualisasi Interior area kamar tempat tidur yang berbentuk Animasi 3 dimensi. Pada penelitian ini metode yag digunakan adalah Multimedia Devlovpment Life Cycle. Hasil Pembuatan visualisasi pembuatan desain 3d interior kamar menggunakan sofware 3D Blender menggunakan metode MDLC (Multimedia Devlopment Live Cycle) yang terdiri dari 6 tahap adalah concept (konsep), design (desain), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), testing (pengujian), distribution (pendistribusian) berikut ini tahapanya.Dengan adanya perancangan desain interior dapat memperkenalkan gambar desain interior kamar kepada masyarakat untuk dijadikan sebagai reverensi Dengan adanya gambar 3d masyarakat bisah melihat gambar jelas dan seperti nyata.Dengan adanya interior berbentuk 3d bisa memberikan minat masyrakat untuk belajar desain 3d. Desain interior kamar dengan menggunakan blender yang digunakan sebagai media promosi, dapat dijadikan konsumen sebagai bahan referensi untuk melakukan renovasi kamar. Hasil perancangan modelling dan visual interior 3d kamar menggunakan aplikasi 3blender ini dapat membantu masyarakat mencari referensi kamar lebih menarik.
TECHNICAL REVIEW POTENSI PAJAK DAERAH PADA PROVIDER INTERNET SEBAGAI SUMBER POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI INDRAGIRI HILIR. Endy Sudeska; Nelva Siskawati; Muhammad Amin; Ilyas Ilyas
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 9 No 2 (2023): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v9i2.318

Abstract

Growth in the internet provider business has also occurred in Indragiri Hilir Regency. The installation of fiber optic cable networks often causes congestion, damage to infrastructure, and chaos. Thus, the existence of cable internet providers must be regulated by the government so as not to cause problems and to provide benefits for development. The existence of a cable Internet provider network has the potential to generate regional original revenue. Based on a technical review of regional tax regulations and regional fees for Internet providers, the potential is not that broad. Due to the replacement of Law Number 29 of 2008 concerning Regional Taxes and Regional Levies with Law Number 1 of 2022 concerning Financial Relations between the Central Government and Regional Governments, it does not provide space for regional governments to add types of regional taxes and regional levies other than those stipulated by Law Inviting. The results of this study conclude that the potential for regional original income sourced from internet providers operating in Indragiri Hilir Regency is the Revenue Sharing Fund PPh 21 WPOPDN of 8.4% and advertising tax. Pertumbuhan usaha provider internet juga terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir. Instalasi jaringan kabel fiber optic sering menyebabkan kemacetan, rusaknya infrastruktur dan kesembrawutan. Dengan demikian keberadaan kabel provider internet harus diatur oleh pemerintah agar tidak menimbulkan permasalahan serta dapat memberikan manfaat bagi pembangunan. Keberadaan jaringan Kabel Provider Internet berpotensi untuk Pendapatan Asli Daerah. Berdasarkan technical review terhadap Regulasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk Provider Internet memiliki potensi yang tidak begitu luas. Dikarenakan penggantian Undang – Undang nomor 29 tahun 2008 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menjadi Undang – Undang nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah tidak memberikan ruang kepada pemerintah daerah dalam menambahkan Jenis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah selain yang ditetapkan Undang-Undang. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan potensi Pendapatan Asli Daerah bersumber dari Provider Internet yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir adalah Dana Bagi Hasil PPh 21 WPOPDN sebesar 8,4% dan Pajak Reklame.