Basuki Ario Seno
Poltekkes Kemenkes Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Durasi Kerja dan Postur Tubuh dengan Keluhan Low Back Pain (Lbp) Penjahit di Nagari Simpang Kapuak Kabupaten Lima Puluh Kota Burhan Muslim; Shalsa Devira; Basuki Ario Seno; Darwel Darwel; Erdinur Erdinur
Jurnal Sehat Mandiri Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16, No.2 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.364 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v16i2.488

Abstract

Low Back Pain (LBP) is pain in the waist or lower spine that can be felt up to the buttocks and thighs. Many workers experience illness. Results The study was conducted on 9,482 workers in 12 regencies and cities in Indonesia, the disease experienced by workers was Musculoskeletal Disorder as much as 16% including Low Back Pain. This study aims to determine the relationship between work duration and work posture with complaints of Low Back Pain at Nagari Simpang Kapuak tailors, Lima Puluh Kota Regency. This research is quantitative with a cross sectional approach. Collecting data through a census of 43 tailors with interviews and questionnaires. Data analysis with univariate, bivariate and Chi-Square statistical test. The results of the study found that 58.1% of tailors experienced severe complaints of low back pain. 72.1% are classified as risky age, 74.1% are female, 58.1% have a BMI at risk, 67.4% work with risky work duration, 69.8% work with risky work postures. There is a relationship between age (p = 0.017), BMI (p = 0.013), work duration (p = 0.002), and body posture (p = 0.006) with complaints of Low Back Pain. To reduce the risk of Low Back Pain, tailors should relax and rest by stretching muscles, exercising based on the age of the worker, consuming foods that contain calcium, working with a balanced working time and doing an ergonomic work system.
Analisis Risiko Gangguan Fungsi Paru Akibat Paparan Debu PM10 Pada Pekerja Mebel Kayu Emilia Anggraini Sentosa; Muchsin Riviwanto; Basuki Ario Seno
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.73 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.1239

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Industri mebel kayu UD. Redi perabot dan Interior merupakan salah satu industri penghasil debu yang dihasilkan dari proses penggergajian dan pengamplasan. Pencemaran PM10 berdampak pada gangguan fungsi paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat analisis risiko gangguan fungsi paru akibat paparan debu PM10. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan dilakukan di lingkungan kerja UD.Redi Perabot dan Interior di Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang. Sampel penelitian ini adalah debu yang diambil 2 titik dibagian area pengetaman dan pengamplasan dan titik penggergajian. Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengukuran kadar debu dan fungsi paru, serta mengajukan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi di area ketam dan amplas yaitu 1,56 mg/m3 dan area penggergajian yaitu 1,19 mg/m3. Dengan demikian, 2 titik tersebut melebihi nilai ambang batas yaitu 1 mg/m3 menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 Tahun 2018. Pemeriksaan gangguan paru menunjukkan 3 pekerja mengalami gangguan restriksi ringan. Kesimpulan : Sebanyak 66,7% pekerja umumnya memiliki paru yang normal dan berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan 77,8% pekerja umumnya beresiko mengalami gangguan kesehatan Kata Kunci : Analisis risiko, pm10, gangguan paru