Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kewirausahaan yang Memberdayakan: Studi Kasus Kewirausahaan Ikan Olahan di Eretan Wetan Kabupaten Indramayu (Empowering Entrepreneurship: Entrepreneurship Case Study of Processed Fish in Eretan Wetan, Indramayu Regency) HERY WIBOWO; Soni Achmad Nulhaqim; Maulana Irfan; Wandi Adiansyah
Share : Social Work Journal Vol 8, No 2 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.409 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i2.18396

Abstract

Praktik kewirausahaan pada umumnya identik dengan kompetisi pemasaran yang saling menghancurkan, penghalalan segala cara untuk menghasilkan keuntungan, pembohongan publik terkait kaundungan dan manfaat produk dan lain-lain. Di lain pihak, isu kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat masih menjadi isu yang mengemuka di Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Indramayu pada khususnya.Maka, setiap kajian terkait potensi praktik yang dilakukan oleh masyarakat dan berpotensi mengandung maslahat bagi peningkatan kesejahteraa masyarakat tentu sangat penting untuk diprioritaskan. Sehingga kajian terhadap ragam model bisnis yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya sangat penting untuk dilakukan.Model bisnis dalam hal ini adalah sebuah keunggulan kompetitif dari sebuah praktik kewirausahaan yang lebih menentukan daya tahan dan daya kembang sebuah praktik usaha. Model bisnis adalah jantung sekaligus penentu arah lajunya sebuah usaha. Oleh karena itu kajian terkait model bisnis adalah kajian yang berpotensi menghasilkan manfaat bukan hanya bagi pengembangan ilmu namun juga bagi para pelaku bisnis itu sendiriTulisan ini membedah model bisnis olahan ikan di Eretan Wetan Kabupaten dengan menggunakan kerangka teori navigasi model bisnis. Hasil akhir dari kajian ini adalah sebuah kerangka pengembangan model bisnis yang mampu memberdayakan masyarakat.Entrepreneurial practices are generally synonymous with marketing competitions that destroy each other, block all ways to generate profits, public deception related to products and benefits of products and others. On the other hand, the issue of poverty and community backwardness is still a prominent issue in West Java in general and Indramayu District in particular.Thus, any study related to the potential practices carried out by the community and potentially containing benefits for improving the welfare of the community is of course very important to be prioritized. So that a study of various business models that have the potential to improve the welfare of the community, of course, is very important to do.The business model in this case is a competitive advantage of an entrepreneurial practice that determines the resilience and developing power of a business practice. Business model is the heart as well as determining the direction of the pace of a business. Therefore studies related to business models are studies that have the potential to generate benefits not only for the development of knowledge but also for business people themselvesThis paper dissects the fish processing business model in the Wetan Regency Eretan using the business model navigation theory framework. The final result of this study is a business model development framework that is able to empower the community.
Teamwork Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Bogor) Rizki Bunga Lestari; Soni Akhmad Nulhaqim; Maulana Irfan
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v1i2.1952

Abstract

Penelitian ini berjudul “Teamwork Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bogor)”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses teamwork  yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan meliputi komunikasi, kompromi, kooperasi, koordinasi, dan konsumasi. Teamwork yang dilakukan Pokja sebagai upaya untuk penanggulangan kemiskinan di Kota Bogor. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman studi dokumentasi. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yaitu 4 orang dari pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 2 orang dari pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), 2 orang dari pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan 3 orang dari pihak Swasta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teamwork yang baik ditentukan oleh komunikasi, kompromi, kooperasi, koordinasi, dan konsumasi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kelima elemen tersebut penting, saling berhubungan dan mempengaruhi dalam pencapaian tujuan Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan sebagai organisasi pelayanan manusia dalam menanggulangi kemiskinan di Kota Bogor. Dengan demikian, peneliti menyarankan suatu program pelatihan “Team Building Training untuk Meningkatkan Kualitas Teamwork”. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anggota Pokja sehingga mereka mengerti akan pentingnya teamwork yang berjalan dengan efektif dan menerapkannya sebagai strategi atau teknik dalam pencapaian tujuan Pokja, sehingga Pokja mampu untuk membina dan melaksanakan teamwork yang efektif dalam menanggulangi kemiskinan. AbstractThe title of this research is "Teamwork of Development Partnership (Case Study Development Partnership Teamwork of Poverty in Bogor)". This research aims to describe the teamwork process conducted by the Working Group on Development Partnership include communication, compromise, cooperation, coordination, and consummation. Teamwork that made the Working Group in an effort to reduce poverty in Bogor. The researcher used a qualitative research approach with case study method, while the instruments used in data collection is the interview, observation guidelines, and guidance documentation. The technique used in-depth interviews, non-participatory observation, and literature study. Informants in this research are 11 people, they are 4 persons from SKPD, 2 persons from BUMD, 2 persons from BUMN, and 3 persons from the private sector. The results of this research indicate that good teamwork is determined by communication, compromise, cooperation, coordination, and consummation. The final conclusion is that the five elements are important, interrelated and affect the achievement of the objectives of the Pokja as a human service organization in tackling poverty in Bogor. Thus, the researchers suggest a training program "Team Building Training to Improve the Quality of Teamwork". The purpose of this training is to raise awareness of Pokja members so that they understand the importance of teamwork that goes with effective and implement a strategy or technique in achieving teamwork so that the Pokja was able to develop and implement effective teamwork in tackling poverty.
PERILAKU 3M DALAM PENGUATAN KAPASITAS DI KECAMATAN PABUARAN KABUPATEN CIREBON Arie Surya Gutama; Muhammad Fedryansyah; Maulana Irfan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i2.38121

Abstract

Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan baru di masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, yaitu penerapan protokol kesehatan berupa 3M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, dan Mencuci Tangan). Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menggambarkan upaya yang dilakukan dalam penguatan kapasitas pada penerapan perilaku 3M di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka. Data yang diperoleh melalui jurnal ilmiah atau berita online yang terkait dengan tema pengabdian kepada masyarakat dan data sekunder Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon dalam angka. Pendekatan teoritik yang digunakan ialah community organizing pada dimensi penguatan kapasitas yang terdiri dari kemunculan pemimpin lokal, kemunculan organisasi formal dan informal, terbukanya akses komunikasi vertikal dan horizontal antara masyarakat terdampak, dan terbukanya hubungan masyarakat terdampak dengan pihak luar. Hasil pengabdian pada masyarakat menunjukkan penguatan kapasitas dalam perilaku 3M belum optimal. Hal ini dibuktikan belum munculnya local leader dan organisasi lokal yang bersifat informal. Oleh karena itu saran dari pengabdian kepada masyarakat ini ialah diperlukan partisipasi berbagai pihak untuk memunculkan kedua aspek tersebut.Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan baru di masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, yaitu penerapan protokol kesehatan berupa 3M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, dan Mencuci Tangan). Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menggambarkan upaya yang dilakukan dalam penguatan kapasitas pada penerapan perilaku 3M di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka. Data yang diperoleh melalui jurnal ilmiah atau berita online yang terkait dengan tema pengabdian kepada masyarakat dan data sekunder Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon dalam angka. Pendekatan teoritik yang digunakan ialah community organizing pada dimensi penguatan kapasitas yang terdiri dari kemunculan pemimpin lokal, kemunculan organisasi formal dan informal, terbukanya akses komunikasi vertikal dan horizontal antara masyarakat terdampak, dan terbukanya hubungan masyarakat terdampak dengan pihak luar. Hasil pengabdian pada masyarakat menunjukkan penguatan kapasitas dalam perilaku 3M belum optimal. Hal ini dibuktikan belum munculnya local leader dan organisasi lokal yang bersifat informal. Oleh karena itu saran dari pengabdian kepada masyarakat ini ialah diperlukan partisipasi berbagai pihak untuk memunculkan kedua aspek tersebut.
Praktik Pembangunan Sosial melalui Pelatihan Karakter Kepemimpinan pada Siswa SMK YPGU Sumedang Jawa Barat Hery Wibowo; Aditya Candra Lesmana; Ardi Maulana Nugraha; Bintarsih Sekarningrum; Maulana Irfan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v4i1.45189

Abstract

Pendidikan karakter merupakan isu penting dalam proses pembelajaran generasi muda Indonesia. Revolusi industri, telah menuntut setiap lulusan memiliki kompentensi yang jauh lebih tinggi daripada generasi selanjutnya. Salah satu diantara kapabilitas yang perlu dimiliki oleh lulusan adalah kepemimpinan. Pada program pengabdian pada masyarakat ini memfokuskan pada upaya peningkatkan kapabilitas kepemimpinan siswa. Program dilakukan selama dua hari dengan pemateri dari pihak Program Studi Sosiologi Universitas Padjajdaran, ditambah dengan Guru Sekolah dan juga Pengelola Yayasan. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa siswa peserta pelatihan menjadi lebih memahami bagaimana karakter kepemimpinan di masa depan sehingga dapat mewujudkan karakter masyarakat Indonesia.
PARENTING TRAINING ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI COVID-19 BAGI KADER POSYANDU KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Meilanny Budiarti Santoso; Nunung Nurwati; Sahadi Humaedi; Maulana Irfan
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v1i1.31359

Abstract

Pengasuhan anak merupakan hal yang menantang untuk dilakukan pada saat keadaan normal, terlebih di masa-masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, sehingga penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah terbaik dengan meningkatkan kapasitas mereka dalam membantu diri, anak dan seluruh anggota keluarga untuk menjalani dan melalui situasi pandemi covid-19. Kegiatan parenting training yang dilaksanakan menggunakan metodologi andragogy yaitu dengan menempatkan dan memperlakukan para peserta pelatihan sebagai orang dewasa yang sudah memiliki pengetahuan sebelumnya dan kaya akan pengalaman dalam hal pengasuhan, sehingga para peserta pelatihan merupakan sumber belajar bagi sesama peserta pelatihan lainnya. Hasil yang diperoleh dengan dilaksanakannya parenting training bagi para kader posyandu di lingkungan Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang ini adalah (1). tergambarkannya kondisi potensi dan masalah yang dihadapi oleh anak usia dini; (2). dipahami oleh para kader posyandu pentingnya pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua atau pengganti orang tua bagi tumbuh kembang anak usia dini; dan (3). tergambarkan kondisi kesehatan anak usia dini di masa pandemi covid-19 di lingkungan Kecamatan Jatinangor.