Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Agrotek Indonesia

Pengaruh Jenis Amelioran Dalam Berbagai Taraf Pemberian Dosis Cd Terhadap Tanah Dan Tanaman Oviyanti Mulyani; Emma Trinurani Sofyan; Anne Nurbaity
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.33 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1163

Abstract

Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang dihasilkan dari efek negatif sistem budidaya pertanian.Aplikasi pemupukan dan penggunaan pestisida berlebih dapat menyumbangkan kandungan Cd yang tinggi sehinggadapat menurunkan produktivitas tanah dan mutu hasil pertanian. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpengaruh macam amelioran dalam pemberian berbagai taraf dosis Cd terhadap C Organik, Cd total tanah, serapanCd serta hasil tanaman selada (Lactuca sativa L) pada Andisols asal Lembang. Rancangan yang dilakukan dalampenelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua puluh perlakuan dan dua kali ulangan, sehinggaseluruhnya berjumlah empat puluh perlakuan. Faktor pertama yaitu macam amelioran yang terdiri dari tanpaamelioran (kontrol), kompos serasah daun jagung, arang sekam, zeolit dan dolomit. Sedangkan faktor kedua yaituberbagai taraf dosis Cd, yang terdiri dari larutan Cd 0 ppm, larutan Cd 1 ppm, larutan Cd 2 ppm dan larutan Cd 3ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara macam amelioran dan taraf dosis Cdterhadap semua parameter akan tetapi memberikan pengaruh secara mandiri untuk Cd total, serapan Cd dan hasiltanaman selada. Pada perlakuan amelioran dolomit, dapat memberikan rata-rata hasil tanaman selada tertinggi yaitu41,58 gr.Kata Kunci : Amelioran, keberlanjutan, pencemaran tanah
INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) MENINGKATKAN POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN SERAPAN HARA P TANAMAN CABAI (Capsicum Annuum L.) PADA INCEPTISOLS Muhammad Aldino Rahman; Anne Nurbaity; Tualar Simarmata; Baiq Azizah Haryantini
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.318 KB) | DOI: 10.33661/jai.v4i1.1270

Abstract

Fungi mikoriza arbuskula (FMA) memegang peranan penting dalam produktivitas cabai melalui peningkatan kualitas tanah. Eksperimen untuk mengetahui pengaruh inokulan FMA populasi bakteri pelarut fosfat dan serapan P tanaman cabai pada Inceptisols dilaksanakan di rumah plastik dengan ketinggian ± 752 MDPL, Jatinangor. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas empat perlakuan (kontrol, 100, 200, 300 spora FMA isolat dari tanah hutan alami). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata inokulan FMA terhadap populasi bakteri pelarut fosfat dan serapan P. Pemberian inokulan FMA isolat dengan kepadatan 100 spora/tanaman lebih efisien dalam meningkatkan populasi perlarut fosfat dan serapan P dibandingkan perlakuan lain
Pengaruh Pupuk Npk, Vermikompos Dan Hayati Terhadap Serapan N, Populasi Azotobacter sp. Dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merrill) Pada Inceptisols Anni Yuniarti; Anne Nurbaity; Emma Trinurani Sofyan; Gordon Pius Marihot Pius Marihot
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.397 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i2.1372

Abstract

Inceptisol merupakan ordo tanah yang paling banyak di Indonesia. Masalah yang menjadi sorotan adalah  Inceptisol yang memiliki tingkat kesuburan rendah, sehingga perlu dilakukan perbaikan tanah melalui penggunaan pupuk anorganik, organik dan pupuk hayati untuk meningkatkan kualitas tanah Inceptisol. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk N,P,K, vermikompos dan pupuk hayati terhadap serapan N, populasi Azotobacter sp., dan hasil kedelai Edamame pada Inceptisols. Percobaan ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga Mei 2016 di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang dengan ketinggian tempat ± 750 meter di atas permukaan laut. Percobaan ini dilakukan menggunakan metode percobaan di lapangan dengan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari sepuluh perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Kombinasi perlakuan tersebut terdiri dari: kontrol (tanpa perlakuan), dosis rekomendasi Urea 100 kgha-1 + SP-36 150 kg ha-1 + KCl 125 kg ha-1;½ rekomendasi ha-1 N,P,K +5 ton ha-1 vermikompos;1 rekomendasi ha-1 N, P, K+5 ton ha-1 vermikompos;1½ rekomendasi ha-1 N,P,K +5 ton ha-1 vermikompos;½ rekomendasi ha-1 N, P, K+10 ton ha-1 vermikompos;1 rekomendasi ha-1 N,P,K+10 ton ha-1 vermikompos;1½ rekomendasi ha-1 N,P,K +10 ton ha-1 vermikompos;½ rekomendasi ha-1 N,P,K +5 ton ha-1 vermikompos + pupuk hayati  5 L ha-1;½ rekomendasi ha-1 N,P,K+10 ton ha-1 vermikompos + pupuk hayati  5 L ha-1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pupuk N,P,K, Vermikompos dan pupuk hayati berpengaruh terhadap populasi Azotobacter sp. dan bobot hasil kedelai Edamame namun tidak berpengaruh terhadap serapan N,½ dosis N,P,K+10 ton ha-1 vermikompos + pupuk hayati 5 L ha-1menghasilkan berat polong 114,45 g/tanaman(10,17 ton/ha) Kata Kunci : Azotobacter sp., kedelai Edamame, pupuk hayati, vermikompos,  pupuk NPK.