Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)

ANALISIS BIAYA TERAPI STROKE HEMORAGI PADA PASIEN RAWAT INAP Niken Feladita; Satibi Satibi; Marchaban Marchaban
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.269

Abstract

Stroke merupakan penyakit utama yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dan penyebab utama ketiga kematian di Amerika Serikat setelah penyakit jantung dan semua kanker. Penelitian yang dilakukan pada awal tahun 2014 ini yang bertepatan dengan mulai diberlakukannya era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dimana semua warga negara Indonesia akan dijamin kesehatannya melalui suatu sistem asuransi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen biaya dan berapa rata-rata biaya terapi total pasien stroke hemoragi, komponen biaya apakah yang memberikan proporsi paling besar dalam terapi, apakah biaya riil terapi pasien stroke hemoragi rawat inap sesuai dengan besarnya pembiayaan kesehatan berdasarkan INA-CBGs era JKN 2014. Jenis penelitian adalah penelitian cross sectional menurut perspektif rumah sakit. Metode pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari penelusuran dokumen rekam medik pasien stroke dan data biaya pengobatan pasien. Variabel dalam penelitian ini adalah karakter demografi yang meliputi usia,jenis kelamin, dan LOS, faktor komorbid stroke hemoragi, sistem pembiayaan, kelas perawatan, biaya yang dibutuhkan selama terapi (direct medical cost dan direct non medical cost). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Pearson correlation, ANOVA, dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara karateristik pasien,jumlah faktor komorbid, dan sistem pembiayaan dengan total biaya terapi pasien. Kelas perawatan dan LOS pasien memberikan pengaruh terhadap total biaya terapi. Jenis kelamin dan sistem pembiayaan memberikan pengaruh signifikan pada biaya obat. Rata-rata biaya riil terapi stroke hemoragi lebih tinggi dibandingkan tarif INA-CBGs era JKN 2014, dengan perbedaan yang signifikan. Terdapat perbedaan bermakna pada sistem pembiayaan fee for service dan paket prepaid payment. Kata kunci: stroke hemoragi, JKN 2014, fee for service, paket prepaid payment, INA-CBGs
PENDEKATAN LEAN HOSPITAL UNTUK PERBAIKAN BERKELANJUTAN PROSES PELAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Nancy Nancy; Marchaban Marchaban; Pramuji Eko Wardani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.272

Abstract

Pendekatan lean hospital dapat digunakan sebagai acuan pembenahan proses pelayanan instalasi farmasi rumah sakit. Penelitian bertujuan menggunakan pendekatan lean hospital sebagai acuan pembenahan proses pelayanan yang difokuskan kepada satelit farmasi rawat jalan dan satelit farmasi rawat inap RS Swasta X Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan kualitatif. Data value diperoleh dengan alat ukur kuesioner, observasi langsung, wawancara mendalam, wawancara tidak terstruktur dan telaah dokumen terkait. Upaya yang ditempuh peneliti untuk menjaga validitas data adalah triangulasi data. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perbandingan waste to value added di satelit farmasi rawat jalan adalah 55% : 45%, sementara di satelit farmasi rawat inap adalah 69% : 31%. Waste kritis di satelit farmasi rawat jalan adalah waste motion (19,26%) dan waste kritis di satelit farmasi rawat inap adalah waste waiting (15,23%). Usulan perbaikan dengan pendekatan lean hospital bagi manajemen satelit farmasi rawat jalan adalah menambah satu unit komputer dan printer, membuat penunjuk alur pengambilan obat, menerapkan automated queueing system, dan menambah visual management di area antar counter, sementara bagi manajemen satelit farmasi rawat inap adalah menempatkan apoteker atau TTK (tenaga teknis kefarmasian) terlatih di ruangan atau bangsal, menambah satu tenaga apoteker, serta mengembangkan robotic delivery system. Kata kunci: lean hospital, root cause analysis, analisis risiko
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP KEPUASAN PASIEN Heru Nurcahyo; Marchaban Marchaban; Sumarni Sumarni
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.135

Abstract

Peningkatan jumlah pasien di era Jaminan Kesehatan Nasional di puskesmas harus diikuti peningkatan pelayanan yang maksimal serta ditunjang dengan pengukuran kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan agar didapatkan masukan untuk program berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui variabel bebas Tangibles (bukti fisik), Reliability (reliabilitas), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), dan Empathy (empati), manakah yang masing-masing paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Populasi adalah pasien rawat jalan ke Puskesmas Margadana bulan Januari sampai Februari 2015. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, jumlah koresponden 100 pasien, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah SERQUAL dengan uji analis regesi linear. Hasil berdasarkan nilai uji t yang paling berpengaruh terhadap variabel kepuasan konsumen adalah variabel Tangibles (bukti fisik), dan Assurance (jaminan). dengan nilai uji t signifikansi variabel bukti langsung sebesar 0,01<0,05 dan variabel jaminan 0,00<0,05. Berdasarkan nilai F hitung sebesar 22,99 dengan angka signifikansi (P value) sebesar 0,00. Dengan tingkat signifikansi 95% (α =0,05). Angka signifikansi (P value) sebesar 0,00<0,05 berarti variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan pasien. Puskesmas Margadana Kota Tegal telah memperikan pelayanan baik dan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen adalah Tangibles (bukti fisik), dan Assurance (jaminan).