Kanker payudara termasuk dalam kasus yang paling banyak terjadi di Indonesia. Berbagai upaya penanganan kanker telah dilakukan, namun dinilai belum memuaskan mengingat efek samping yang cukup serius. Keragaman hayati mendorong pengujian bahan-bahan alam yang berpotensi sebagai agen antikanker payudara. Bandotan (Ageratum conyzoides L.) secara empiris diketahui memiliki berbagai efek farmakologis termasuk sebagai agen antikanker. Penulisan review artikel ini menggunakan metode studi pustaka. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan senyawa fitokimia pada herba bandotan seperti flavonoid, chromene, terpenoid, alkaloid, minyak atsiri, kumarin, sterol, glikosida, tanin dan saponin yang terbukti memiliki aktivitas antikanker. Oleh karena itu, herba bandotan (Ageratum conyzoides L.) diyakini memiliki potensi besar sebagai agen antikanker payudara. Namun masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut secara in vivo maupun in vitro mengenai efektivitas dan keamanan herba bandotan sebagai agen antikanker payudara.