Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA TERHADAP GURU MELALUI TINDAK TUTUR VERBAL DI SMP MA’ARIF TLOGOMULYO-TEMANGGUNG (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK) Molas Warsi Nugraheni
TRANSFORMATIKA Vol 11, No 2 (2015): TRANSFORMATIKA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.133 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v11i2.217

Abstract

 Conversation is verbal interaction that takes place in an order and organized and involves two or more parties in order to achieve certain objectives as a form of communication events. When the conversation does not meet the rules of the communication, failure is diagnosed. Conversation failure was effected due to a violation of the principles of politeness and cooperation. This study was conducted in SMP Maarif Tlogomulyo by analyzing teachers and students conversations in learning process. The results of this research were 1) students did a violate of the maxim of quantity, quality, relevancy, and the thimble way, 2) students did a violate of the principle of politeness in the interaction in the classroom. This was influenced by many factors, particularly the influence of the environment and level of education. Using local utterances was highly recommended to preserve the local culture, but more harmonious when it was used in a good and polite conversation.Keywords      : violation of the principle of cooperation, principle of politeness, and verbal speech acts
Pendidikan Antikorupsi Dalam Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Tembarak Tahun Ajaran 2010/2011 Molas Warsi Nugraheni
TRANSFORMATIKA Vol 12, No 1 (2016): TRANSFORMATIKA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.748 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v12i1.196

Abstract

This research was aimed to review the developing of bahasa Indonesia learning model integrated to the anticorruption education in the 7thgrade 1st semester of 1 Tembarak State Junior High School. The subject of the research was the semester 1 students of 1 Tembarak State Junior High School. The number of the participant was 40. The research was started by analyzing the students’ need by means of delivering the questionnaire and doing interview sessions. The aim of the research was to generate a product, in this case, abahasa Indonesia learning model integrated with anti-corruption education.The researcher conducted several steps in analyzing the data namely taking inventory of the data based on the overall findings, classifying the data, identifying the data based on the found special characteristics, and having reflection. The developmental research was the development of learning model in the form of bahasa Indonesia learning material linked to the anti-corruption education. The learning model of bahasa Indonesia that had been integrated with the anti-corruption education was tested to the students in the subject class. The result of the test was evaluated in order to see the product effectiveness. Then, the learning model was revised in order to improve the already designed material.This research generated a bahasa Indonesia learning model integrated with the anti-corruption education for 7th grade 1st semester students.Key Words : corruption, education, anti-corruption, integration, development
PEMBELAJARAN MELAPORKAN PERISTIWA DENGAN PERLAKUAN MODEL EVALUASI DIRI DAN MODEL LATIHAN TERBIMBING BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII YANG TINGKAT KEMANDIRIANNYA BERBEDA Molas Warsi Nugraheni
TRANSFORMATIKA Vol 12, No 2 (2016): TRANSFORMATIKA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.374 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v12i2.193

Abstract

There are many obstacle faced in teaching learning of Bahasa Indonesia in Junior High School. Therefore, a repairement of teaching learning model which is acellerated with students’ condition and needs is needed. One alternative learning model that can be used is aplying Self Evaluation and Coaching Training model for students who have different level of independent. Self Evaluation model wich aplyed on students with have high level of independent has the average 88.33, on Students’ with low independent showed the average 67.92.  Coaching Training model wich aplyed on students with have high level of independent has the average 69,17, on Students’ with low independent showed the average 75,50. The data proves that self-evaluation model is suitable implemented for students who have high level of independent, and  coaching-training model is suitable for students with low level of independent.Keywords : Reporting a news, Model, Self-Evaluation, Coaching-Training, Independence.  
Aspek Kohesi dan Hubungan Semantis Antar Kalimat pada Paragraf dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa PBSI Angkatan 2020 dan Formulasinya sebagai Bahan Ajar di SMA Widya Mega Anggara; Hari Wahyono; Molas Warsi Nugraheni
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh deskripsi aspek-aspek kohesi hubungan antarkalimat yang terdapat pada paragraf dalam abstrak skripsi mahasiswa PBSI angkatan 2020; (2) memperoleh deskripsi hubungan semantis (koherensi) antarkalimat yang terdapat pada paragraf dalam abstrak skripsi mahasiswa PBSI angkatan 2020; (3) menghasilkan bahan ajar kebahasaan berdasarkan analisis kohesi dan hubungan semantis pada paragraf dalam abstrak skripsi mahasiswa PBSI angkatan 2020. Metode pengumpulan data pada penelitian ini ialah metode simak-catat. Sedangkan, metode analisis data menggunakan metode agih yang dilanjutkan dengan teknik BUL. Sumber data penilitian ini ialah kumpulan abstrak skripsi mahasiswa PBSI angkatanm 2020 sejumlah 20 abstrak. Kumpulan abstrak tersebut dipilih secara acak (random sampling). Hasil penelitian ini berupa tiga aspek kohesi gramatikal, tiga aspek kohesi leksikal, dan lima aspek hubungan semantis. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai formulasi bahan ajar yaitu handout yang memuat materi karya ilmiah pada kelas XI di SMA.Kata Kunci: abstrak, kohesi, hubungan semantis
Tindak Tutur Ilokusi dalam Film “NKCTHI” dan Implementasinya dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP Anis Fauzia Sari; Molas Warsi Nugraheni; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian adalah penggunaan tindak tutur ilokusi dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Setiap tuturan dalam dialog film tersebut menimbulkan maksud dan tujuan berupa tindakan yang ditujukan untuk lawan tutur sehingga untuk memahaminya diperlukan sebuah kajian dengan teori tindak tutur ilokusi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengungkapkan bentuk tindak tutur ilokusi dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI dan (2) mengungkapkan implementasi dari hasil kajian dalam pembelajaran apresiasi sastra. Sumber data dalam penelitian ini yaitu film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Metode pengumpulan data yang dipergunakan yaitu metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Hasil penelitian ini menemukan adanya 60 data tindak tutur ilokusi yang diklasifikasikan menjadi tindak tutur asertif menyatakn berjumlah 10 data, asertif menyarankan berjumlah 3 data, direktif memesan berjumlah 1 data, direktif memerintah berjumlah 6 data, direktif memohon berjumlah 3 data, ekspresif berterima kasih berjumlah 9 data, ekspresif meminta maaf berjumlah 13 data, ekspresif menyalahkan berjumlah 6 data, ekspresif memuji berjumlah 4 data, ekspresif memberi selamat berjumlah 3 data, komisif berjanji berjumlah 1 data, dan deklaratif memecat berjumlah 1 data. Hasil penelitian ini diwujudkan menjadi Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) dalam Kompetensi Dasar 3.15 dan 4.15 kelas VIII SMA.Kata Kunci: tindak tutur ilokusi, film, bahan ajar, pembelajaran sastra
Kearifan Lingkungan dalam Novel Amelia Karya Tere Liye dan Implementasinya sebagai Materi Ajar Sastra di SMA (Kajian Ekokritik Sastra) Anggita Febriana Wati; Ayu Wulandari; Molas Warsi Nugraheni
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kegiatan konservasi akibat keprihatinan penulis terhadap eksploitasi alam yang direpresentasikan ke dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh deskripsi bentuk nilai-nilai kearifan lingkungan yang terdapat dalam novel Amelia karya Tere Liye dan menghasilkan materi ajar sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripstif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung nilai-nilai kearifan lingkungan yang terdapat dalam novel Amelia karya Tere Liye. Pengumpulan data menggunakan teknik baca-catat. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis teks. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 32 data yang sesuai dengan teori milik Keraf (2010). Adapun 32 data tersebut terdiri dari 9 data sikap hormat terhadap alam, 4 data sikap bertanggung jawab terhadap alam, 3 data prinsip kasih sayang dan selaras dengan alam, 6 data prinsip tidak merugikan alam, dan 10 data prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam. Materi ajar yang dikembangkan dari nilai kearifan lingkungan dapat diterapkan pada KD 3.7 dan 4.7 kelas XI SMA.Kata Kunci: ekokritik, kearifan lingkungan, novel Amelia, materi ajar
Ragam Konotasi Kolektif pada Kalimat Majemuk Setara dalam Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari Garnis Bondan Wirawan; Hari Wahyono; Molas Warsi Nugraheni
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2020): REPETISI VOLUME 3 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam berkomunikasi sehari-hari, kita perlu memahami kata-kata yang terucap, baik yang diucapkan si penutur maupun mitra tutur. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena kata-kata atau ungkapan-ungkapan dapat menimbulkan nilai rasa (makna) yang beragam. Rumusan masalah penelitian ini,yakni apa sajakah ragam konotasi kolektif yang terdapat pada kalimat majemuk setara dalam kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari?. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi ragam konotasi kolektif yang terdapat pada kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari. Data penelitian ini diperoleh menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode agih dan teknik bagi unsur langsung (BUL). Hasil penelitian ini menunjukkan ragam konotasi kolektif berupa (1) konotasi kolektif tunggal pada kalimat setara, (2) konotasi kolektif ganda pada kalimat setara, (3) gabungan tiga konotasi kolektif pada kalimat majemuk setara, (4) gabungan empat konotasi kolektif pada kalimat majemuk setara.Kata Kunci: ragam konotasi kolektif, kalimat majemuk setara, kumpulan cerpen Senyum Karyamin
KARAKTER PROTAGONIS TOKOH “AKU” DALAM NOVEL “CINTA TAK PERNAH TEPAT WAKTU” KARYA PUTHUT EA DENGAN PENDEKATAN PSIKOANALISIS DAN IMPLEMENTASI APRESIASI SASTRA DI SMA Affif Mudrikah; Mursia Ekawati; Molas Warsi Nugraheni
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2018): REPETISI Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA merupakan penelitian psikoanalisis. Novel ini merupakan novel pertama yang ditulis oleh Puthut EA. Novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA juga novel Best Seller. Terbukti dengan adanya cetakan ke tujuh oleh penerbit Mojok. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa saja karakter tokoh “aku” berdasarkan pendekatan psikologis dalam novel Cinta Tak Pernah Datang Tepat Waktu karya Puthut EA? (2) Bagaimana rancang bangun pembelajaran karakter tokoh “aku” dalam novel Cinta Tak Pernah Datang Tepat Waktu karya Puthut EA di SMA?. Tujuan penelitian ini yaitu: menyebutkan macam-macam karakter tokoh “aku” dalam novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA serta mengimplementasikan pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori deskriptif analisis dan teori Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yang menghasilkan penelitian kualitatif. Penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, baca, catat.  Hasil penelitian ini yaitu macam-macam karakter tokoh “aku” berdasarkan teori kepribadian Sigmund Freud. Kepribadian id menonjolkan karakter malas, percaya diri, dan pintar. Kepribadian ego menonjolkan karakter egois, pantang menyerah, cemas, dan penyayang. Kepribadian superego menonjolkan karakter profesional, sopan dan ramah. Penelitian juga ini dapat diimplementasikan dalam pengajaran apresiasi karya sastra sesuai dengan KD 3.8 dan KD 4.8 kelas XII di SMA. Sebagai bahan ajar apresiasi karya sastra oleh guru materi ini disesuaikan dalam bentuk handout. Pengajaran tersebut menggunakan metode pendekatan ilmiah dengan lima tahap, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan menyajikan. Pesrta didik diharapkan dapat bertanggungjawab  dalam memahami dan menyajikan pementasan drama mini di depan kelas.Kata kunci: novel, psikologi, karakter
Ciri Semantis dan Bentuk Adjektiva pada Kalimat Majemuk dalam Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi 7 Juni-31 Juli 2019 serta Formulasinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA Silvia Nurul Farida; Hari Wahyono; Molas Warsi Nugraheni
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2020): REPETISI VOLUME 3 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai ciri semantis dan bentuk adjektiva pada kalimat majemuk dalam tajuk rencana harian Kompas edisi 7 Juni-31 Juli 2019 dilatarbelakangi oleh ketersediaan bahan ajar yang belum memadai sehingga menghambat proses belajar mengajar. Hal tersebut juga berdampak pada tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh deskripsi mengenai ciri semantis adjektiva pada kalimat majemuk dalam tajuk rencana harian Kompas edisi 7 Juni-31 Juli 2019, (2) memperoleh deskripsi mengenai bentuk adjektiva pada kalimat majemuk dalam tajuk rencana harian Kompas edisi 7 Juni-31 Juli 2019, (3) menghasilkan bahan ajar ciri semantis dan bentuk adjektiva pada kalimat majemuk menggunakan tajuk rencana harian Kompas edisi 7 Juni-31 Juli 2019. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah (1) kalimat, (2) kalimat majemuk, (3) adjektiva, (4) ciri semantis adjektiva, (5) bentuk adjektiva, (6) tajuk rencana, (7) pengajaran, dan (8) bahan ajar. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tajuk rencana di harian Kompas edisi 7 Juni-31 Juli 2019. Objek penelitiannya berupa ciri semantis dan bentuk adjektiva dengan wujud data berupa kalimat majemuk yang mengandung adjektiva. Metode penyediaan data dilakukan dengan metode simak. Teknik penyediaan data menggunakan teknik tandai-catat. Metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu metode agih dan teknik bagi unsur langsung (BUL). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat 2 tipe ciri semantis adjektiva yaitu adjektiva bertaraf dan adjektiva tak bertaraf; (2) terdapat 2 bentuk adjektiva yaitu adjektiva monomorfemis dan adjektiva polimorfemis. Hasil penelitian dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar kebahasaan dalam pembelajaran teks eksposisi kelas X semester ganjil di SMA pada KD 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dan KD 4.4 Mengontruksi teks eksposisi dengan memperhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur, serta kebahasaan.Kata Kunci:cirisemantisadjektiva, bentukadjektiva, kalimatmajemuk, tajukrencana, hariankompas