Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyimpanan dan Penambahan Kurma Ajwa Terhadap Aktivitas Antioksidan Infused Water Stroberi dan Wortel Luh Putu Rahayu Candra Dewi; Indah Lestari; Christ Kartika Rahayuningsih; Maruni Wiwin Diarti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 9, No 1 (2022): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v9i1.274

Abstract

Radikal bebas merupakan senyawa yang sangat reaktif dan dapat merusak molekul pembentuk sel dalam tubuh sehingga terjadi kemunduran fungsi organ dan memicu timbulnya penyakit degeneratif. Infused water merupakan alternatif dalam proses detoksifikasi radikal bebas sekaligus pemenuhan kebutuhan cairan tubuh harian. Stroberi banyak dijadikan sebagai bahan utama infused water karena kandungan vitamin C yang tinggi dan dikombinasikan dengan wortel yang kaya akan beta karoten sedangkan kurma ajwa dijadikan sebagai penambah cita rasa. Kandungan antioksidan total dalam infused water mudah mengalami degradasi fisik maupun kimia selama proses penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan dan penambahan kurma ajwa terhadap aktivitas antioksidan infused water stroberi dan wortel. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design yang dilaksanakan di Laboratorium Proteomik Institute Tropical Disease Universitas Airlangga dan Laboratorium Kimia AMAMI Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya pada bulan Oktober 2019 sampai Juni 2020. Penelitian ini terdiri dari dua kelompok infused water dengan dan tanpa penambahan kurma ajwa yang disimpan selama 0 jam sebagai kontrol, 2 jam dengan pengisian ulang pertama dan 4 jam dengan pengisian ulang kedua pada suhu ruang (±28oC) dan suhu refrigerator (±10oC). Masing - masing sampel diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH yang dinyatakan dengan IC50 sedangkan untuk uji organoleptik dilakukan secara hedonik oleh panelis. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa penyimpanan dan penambahan kurma ajwa berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan infused water stroberi dan wortel (p<0,05). Aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh dari infused water dengan penambahan kurma pada penyimpanan suhu ruang selama 2 jam dengan nilai IC50 sebesar 206,53 ppm yang menandakan aktivitas antioksidan sedang.
Potensi Tepung Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) sebagai Bahan Alternatif Sumber Nitrogen dalam Media Mannitol Salt Agar (MSA) untuk Pertumbuhan Staphylococcus aureus Urip Urip; Nanda Yuniza Pratiwi; Erlin Yustin Tatontos; Maruni Wiwin Diarti
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10, No 2 (2022): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v10i2.6138

Abstract

The purpose of this study was to determine the potential of winged bean (Psophocarpus tetragonolobus) seed powder as an alternative medium for Mannitol Salt Agar (MSA) against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This research method is true experiment with Completely Randomized Design (CRD). The experimental unit of this research was winged bean seed flour and Staphylococcus aureus. Winged bean seed flour used with 5 treatments, namely 2 gr, 4 gr, 6 gr, 8 gr, and 10 gr with each replication 5 times. The results showed that the standard MSA as a control showed an average of 3211 colonies, the average colony at a concentration of 2% was 372 colonies, the average colony on a 4% concentration plate was 419 colonies, the average colony on a 6% concentration plate was 544 colonies, the average colony on an 8% concentration plate were 622 colonies, and the average colony on a 10% concentration plate was 816 colonies. The conclusion of this study is winged bean seed powder has the potential as an alternative source of nitrogen in Mannitol Salt Agar (MSA) media for the growth of Staphylococcus aureus.