Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

REPRESENTASI PENGETAHUAN SECARA VISUAL: KAJIAN TERHADAP ORANG TUNANETRA DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SOAL CERITA Hendra Kartika; Siti Mutmainah
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 3, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Publisher : FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.528 KB)

Abstract

Examining visual representations of knowledge, generally speaking of imagery or mental imagery. In recent years, mental imagery through visual representation in mathematical problem solving is still an interesting study to be explored. However, studies on the implications of visual representation of blind people have received much less investigative attention. In this paper, we will investigate three factors that address the goal of this review and to present some of the prominent questions for future research: 1) format of visual representation; 2) mental imagery on the congenital blindness; and 3) visualization on mathematical word problem-solving. Results indicate that the visual representation of knowledge is very substantially used to communicate various types of knowledge that describe relationships or patterns. Mental visualization between congenitally blind and sighted people qualitatively similar, but this results only on visuospatial skills. The results also indicate that visual representation can be used as a tool to solve mathematical word problems. For further study, this result proposes how the mental imagery of blind people can solve the mathematical problems (e.g. geometry, statistics) through visualization.
TEACHING AND LEARNING MATHEMATICS THROUGH WEB-BASED RESOURCE: AN INTERACTIVE APPROACH Hendra Kartika
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 6 No 1 (2018): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.535 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2018v6n1a1

Abstract

Abstract:The aim of this study is to investigate the effectiveness of teaching and learning process using web-based resource as an interactive approach in learning mathematics. Research method used in this study is content analysis. The web-based resource in this study is interactive mathematics website. Based on this resource, teaching and learning mathematics is divided into three steps, first, teaching and learning to give student’s understanding on mathematics concepts and notation; second, teaching and learning interactive applet; and Student’s independent practices. After teaching and learning, sixty-nine students were given a feedback about teaching and learning mathematics through web-based resource enrolled in linear algebra course. The 12 questionnaires by (Hsu, 2017) ware used as the instrument to collect data on participant’s usage of web-based resource. Data analysis was conducted descriptively. The results of this study showed that there are positive feedback on students’ satisfaction and learning interest when using a web-based resource. Also, the results showed web-based resource could help students’ learning mathematics independently. Students can repeat and relearn the material that has been delivered anywhere and anytime.Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran menggunakan bahan berbasis web sebagai pendekatan interaktif dalam belajar matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten. Sumber berbasis web dalam penelitian ini adalah website matematika interaktif. Berdasarkan sumber pembelajaran ini, pembelajaran matematika dibagi kedalam tiga langkah, yaitu pertama, pembelajaran untuk memberikan pemahaman siswa terhadap konsep dan notasi matematika; kedua, pembelajaran interaktif dengan applet; dan ketiga, latihan mandiri siswa. Setelah pembelajaran, 69 siswa yang mengikuti perkuliahan aljabar linear memberikan respon tentang pembelajaran matematika melalui sumber berbasis web. Instrumen yang digunakan adalah 12 kuesioner yang dikembangkan (Hsu, 2017). Hasil memperlihatkan bahwa terdapat respons positif dalam kepuasan dan minat belajar siswa ketika menggunakan sumber berbasis web. Hasil juga memperlihatkan bahwa sumber berbasis web dapat membantu siswa belajar matematika secara mandiri. Siswa dapat mengulang dan mempelajari kembali materi yang telah disampaikan kapan saja dan dimana saja.
PRE-SERVICE MATHEMATICS TEACHERS METACOGNITIVE BELIEFS AND THEIR EFFECT ON MATHEMATICS ANXIETY Hendra Kartika; Lessa Roesdiana
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.527 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2793

Abstract

The present study aimed to identify the effects of metacognitive beliefs on mathematics anxiety encompassed by pre-service mathematics teachers’. The intervention role of factors such as positive beliefs was also examined. For this purpose, a total of sixty college students from the mathematics education program of one of the public universities in Indonesia were investigated through cross-sectional surveys. The data of the research were collected through a students’ self-report measure of metacognitive beliefs and mathematics anxiety. The results reveal that although there is no gender difference in metacognitive beliefs, female students are more anxious in mathematics than male students. There are no year levels of difference in metacognitive beliefs and mathematics anxiety. The result shows that metacognitive beliefs have negatively correlated with math anxiety. This study concludes that developing metacognitive beliefs helps pre-service mathematics teachers to effectively overcome mathematics anxiety. Also, enhancing cognitive confidence and controlling negative beliefs about the uncontrollability of thoughts and danger has implications as a treatment to reduce mathematics anxiety.
PERAN KESADARAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Hendra Kartika; Dani Firmansyah
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.759 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i2.1076

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peran kesadaran metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah naratif (narrative review) hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional yang terindeks scopus, index copernicus, thomson reuters dan web of science (clarivate analytics) lima tahun terakhir dari tahun 2012-2017. Data diperoleh dari database online pengindeks jurnal. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kesadaran metakognitif dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan hasil tersebut, kesadaran metakognitif mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan pemecahan masalah matematika.
ALGORITMA UNTUK MENGKONSTRUKSI SUPER MATRIK SIMETRI FUZZY PERSEGI Hendra Kartika
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2016.8.1.2879

Abstract

The aim of this paper is to study the super matrix fuzzy using square symmetric properties of the matrix approach. Super fuzzy symmetry square matrix is constructed using the algorithm proposed by the author. The algorithm is derived from the concept of four square fuzzy submatrices. After that, the algorithm is translated into Matlab and repeatedly studied so that it meets super matrix symmetry properties. In this algorithm, Matlab is used to support the construction of super square fuzzy symmetry matrix with a very large order.
TINJAUAN LITERATUR: PERSEPSI TENTANG JENIS DATA, SKALA DATA DAN HUBUNGANNYA DENGAN TEKNIK PEMBERIAN SKOR TES Hendra Kartika
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2014.6.2.2908

Abstract

Sumber-sumber bacaan tentang statistika sudah banyak yang diterbitkan baik dalam bahasa asing maupun dalam bahasa Indonesia dengan pengarang yang berbeda-berbeda. bagi pembaca ketika mencerna hasil bacaan dari suatu sumber akan menimbulkan persepsi yang berbeda-beda. Perbedaan makna dari hasil bacaan ini tentu akan menimbulkan pertentangan dan perdebatan.Dalam tulisan ini, penulis mencoba memaknai hasil bacaan statistika yang dilakukan penulis tentang jenis data, skala data dan hubungannya dengan teknik pemberian skor tes dari segi kajian literatur. Tujuannya adalah untuk mendapatkan respons dan menyamakan persepsi dikalangan peneliti, khususnya di kalangan para peneliti pendidikan.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Candra Chisara; Dori Lukman Hakim; Hendra Kartika
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendekatan Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari  kajian ini untuk mengetahui implementasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran matematika. Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) merup akan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang melibatkan realitas dan pengalaman siswa. Dalam pembelajaran matematika siswa dituntut agar lebih aktif dalam mencari dan menemukan suatu permasalahan, sehingga pembelajarannya menjadi berpusat pada siswa (student centered). Melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) siswa dapat mengetahui keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari (kehidupan dunia nyata) dan mengetahui kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia, melalui langkah-langkah dengan memberikan masalah kontekstual, menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri, memunculkan interaksi, membandingkan dan mendiskusikan jawaban, serta menyimpulkan hasil diskusi. Pendekatan Realistic Mathematics Education sesuai dengan proses pembelajaran matematika, dimana siswa harus aktif dan berani mengeluarkan pendapatnya. Hasil berbagai kajian terkait pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) ini memperlihatkan bahwa, pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) sangat penting di implementasikan pada siswa dalam proses pembelajaran matematika.Kata kunci : PendekatanRealistic Mathematics Education (RME)
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nurilah nurilah; Dori Lukman Hakim; Hendra Kartika
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya model problem based learning dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning dalam pembelajaran matematika. Model problem based learning merupakan model pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan. Melalui model problem based learning siswa dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan juga dapat membantu siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, melalui langkah-langkah dengan melakukan orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Model problem based learning sesuai proses pembelajaran matematika, dimana siswa harus diarahkan pada permasalahan kehidupan sehari-hari. Hasil berbagai kajian terkait model problem based learning memperlihatkan bahwa model problem based learning sangat penting di implementasikan pada siswa dalam proses pembelajaran matematika Kata Kunci: model problem based learning
MISKONSEPSI PADA MATRIKS Hendra Kartika
Prosiding Sesiomadika Vol 3 No 1 (2021): Prosiding Sesiomadika 2021
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji miskonsepsi pada matriks berdasarkan kajian literatur dari artikel yang diterbitkan pada jurnal internasional maupun nasional sepuluh tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah narrative review dengan mendeskripsikan hasil penelitian terdahulu. Sampel penelitiannya adalah mahasiswa pendidikan fisika di Indonesia, mahasiswa matematika di Turki, dan Guru matematika di Zimbabwe. Hasil menunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi pada mahasiswa terkait materi pengkuadratan matriks, indentitas matriks, dan ketika pemecahan masalah matriks dan determinan matriks. Hasil juga menunjukkan bahwa lebih dari separuh guru yang mempelajari topik matriks kesulitan menemukan determinan dari invers matriks, transposisi matriks, dan penerapan sifat determinan. Hasil ini juga memberikan gambaran perlu adanya upaya untuk mencegah ataupun mengurangi miskonsepsi siswa dengan strategi pembelajaran berbasis riset.
Mengukur Tingkat Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Garis Singgung Lingkaran Nurhasanah Nurhasanah; Hendra Kartika
Journal of Research in Science and Mathematics Education (J-RSME) Vol. 1 No. 1 (2022): August
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.551 KB) | DOI: 10.56855/jrsme.v1i1.8

Abstract

The purpose of this study was to measure the level of mathematical connection ability of class VIII junior high school students on the material of tangents to circles. The approach of this research is quantitative with case study design. The sample of this study was 50 students of class VIII who were selected by quota sampling in one of the public junior high schools in Karawang, West Java. The analysis used is descriptive statistical data analysis by measuring the level of ability possessed by class VIII students at the school. The results showed that from 50 students there were 32% students who were still classified as low mathematical connection abilities. The results of this study indicate that it is necessary to strengthen learning, one of which is peer teaching of students with high mathematical connection abilities or teacher scaffolding.