Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ASOSIASI KECEMASAN MATEMATIS DENGAN KEBIASAAN BERPIKIR SISWA SMA Adam Supriatna; Rafiq Zulkarnaen; Dani Firmansyah
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 5 No 2 (2021): Januari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v5i2.2198

Abstract

Students’ who have low mathematical anxiety cause themselves more confidence in learning mathematics and solving given problems, while mathematical habit of mind is a key aspect of student success in learning mathematics. This study aims at investigating the association of mathematical anxiety and habit of mind of high school students’. This study is survey research and it was conducted in a public senior high school in Karawang, West Java, Indonesia. The sample of this research consists of the 11th grade were 501 students’ taken using the cluster sampling method. The instrument used in this research covers mathematical anxiety and habit of mind questionnaire, and the data were analysed by using confirmatory factor analysis. The results show that students' mathematical anxiety was negatively associated with habits of mind. However, the result of the research indicates that dominant aspects of mathematical anxiety are: negative perceptions of mathematics learning, low mathematical achievement, lack of confidence, and mathematics tests. Meanwhile, the dominant aspect of habits of mind are: persevering, thinking metacognition, and working carefully and precisely.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI BENTUK ALJABAR Shinta Oktavira; Dani Firmansyah
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 4, No 5 (2021): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v4i5.p%p

Abstract

This study aims to describe errors that occur when solving story problems in algebraic form. This study uses a qualitative descriptive method. The subjects in this study used a limited sample of students of SMP Negeri 4 Tambun Utara, as many as 18.92% of students from class VII.5 who had filled out the questions given. The technique used to collect this data is through the answers to the description questions in the form of four questions in the form of story questions and then analyzed by the researchers to see what mistakes students might make when solving the story questions in the algebraic form contained in the student's answers. Through the results of the research and discussion, the researcher concluded that the errors that occurred when solving the questions were as follows: all information and problems in the questions were not rewritten briefly and did not understand the problems in the questions, determined the method of solving that was not appropriate, the existing data was not used during the process. completion, and did not write down the final conclusion that indicated that he had answered the problem in the problem.
PERAN KESADARAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Hendra Kartika; Dani Firmansyah
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.759 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i2.1076

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peran kesadaran metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah naratif (narrative review) hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional yang terindeks scopus, index copernicus, thomson reuters dan web of science (clarivate analytics) lima tahun terakhir dari tahun 2012-2017. Data diperoleh dari database online pengindeks jurnal. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kesadaran metakognitif dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan hasil tersebut, kesadaran metakognitif mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan pemecahan masalah matematika.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dani Fimansyah
JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA) Vol 3 No 1 (2015): JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.558 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan menguji kebenaran hipotesis mengenai pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Hipotesis penelitian yang diuji meliputi: 1) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa. 2) Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. 3) Pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Besar sample sebanyak 40 siswa, dengan teknik sampling yang digunakan yaitu cluster sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes hasil belajar Matematika bentuk uraian dengan option sebanyak 5 soal yang telah diuji validitasnya dengan koefisien reliabilitas = 0,495. Analisis data menggunakan analysis of varians (ANOVA) dua jalur/arah. Hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa (2) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, disebabkan karena banyaknya faktor seperti banyaknya siswa dalam kelas dan banyaknya mata pelajaran sehingga guru sulit membangkitkan minat belajar siswa(3) Terdapat pengaruh interaksi yang tidak signifikan antara strategi pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, disebabkan minat belajar siswa yang biasa-biasa saja disebabkan beberapa faktor seperti fasilitas yang kurang, perhatian guru, perhatian orang tua atau materi menghitung keliling dan luas segitiga kurang berminat.Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Minat Belajar, Hasil Belajar Matematika
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi Persamaan Garis Lurus Vivi Putri Setyaningsih; Dani Firmansyah
PRISMA Vol 11, No 1 (2022): PRISMA Volume 11, No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i1.2048

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII SMP dalam memecahkan masalah matematis pada materi persamaan garis lurus. Peneliti mengambil subjek penelitian lima orang siswa kelas VIII SMP pada salah satu sekolah yang ada di Karawang yang sudah mempelajari materi persamaan garis lurus. Untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa maka peneliti menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan Instrumen utama pada penelitian ini yaitu peneliti sendiri dan di dukung instrumen tes dua butir soal uraian dan wawancara. Soal uraian tersebut akan mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan indikator pemecahan masalah Polya dan didukung dengan kesimpulan hasil wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan wawancara kepada subjek penelitian. Hasil penelitian dari kelima orang subjek menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Pada kelima orang hanya dua orang yang mampu menyelesaikan persoalan sesuai indikator walaupun hasilnya masih kurang tepat. Hasil tersebut juga diperkuat dengan kesimpulan hasil wawancara kepada kelima orang subjek mengatakan belum memahami persoalan karena belum pernah mendapatkan soal persamaan garis lurus berbentuk non rutin atau berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari atau lingkungan sekitar  serta terbiasa diberikan soal dan mengerjakannya sesuai dengan dicontohkan oleh guru.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA Anita; Dani Firmansyah
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 8 No 1 (2022): JUMLAHKU VOL.8 NO.1 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v8i1.1680

Abstract

Berpikir kritis merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA di kabupaten Bekasi pada materi barisan aritmatika. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan teknik purposive sampling peneliti memilih subjek sebanyak empat siswa SMA dari kabupaten Bekasi. Instrumen utama dari penelitian ini yaitu peneliti sendiri, sedangkan instrumen pendukung yang digunakan berupa soal uraian sebanyak dua soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menganalisis jawaban dari masing-masing subjek ditinjau dari keempat indikator kemampuan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis, dan melakukan wawancara tak terstruktur kepada subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat subjek, hanya satu yang mampu memenuhi keempat indikator kemampuan berpikir kritis matematis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA di kabupaten bekasi pada materi barisan aritmatika masih rendah. Hal tersebut diperkuat oleh hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa masih belum paham terhadap cara atau langkah-langkah yang harus digunakan untuk menjawab soal dengan benar dan tepat.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VIII dalam Soal High Order Thinking Skill Nisrina Hani Prasetyo; Dani Firmansyah
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 1 (2022): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i1.1958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan berpikir kritis matematis siswa terhadap soal yang memerlukan taraf berpikir tingkat tinggi atau high order thinking skill (HOTS). Subjek dari penelitian ini yaitu berjumlah 22 siswa kelas VIII di salah satu sekolah di kabupaten Karawang Barat. Kualitatif deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, dengan disertai analisis data menggunakan model interaktif dari Miles & Huberman. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah soal adopsi yang berbasis HOTS sebanyak 3 buah soal dengan menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menurut Perkins & Murphy yang terdiri dari klarifikasi (clarification), asesmen (assessment), strategi (strategies), dan penyimpulan (interference). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa siswa dengan kemampuan kategori rendah sama sekali belum memenuhi keempat indikator kemampuan berpikir kritis. Siswa dengan kemampuan kategori sedang dapat melewati tiga indikator kemampuan berpikir kritis dengan baik, sedangkan siswa dengan kemampuan kategori tinggi dapat melalui keseluruhan indikator kemampuan berpikir kritis dengan baik dan benar.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Fyrda Jamiatul Hasanah; Dani Firmansyah
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 1 (2022): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i1.1959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini merupalan penelitian deskriptif dengan memakai pendekatan kualitatif. Sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP yang berjumlah 5 orang dan berada di Desa Pasirtalaga II. Instrumen yang digunakan terdiri dari test dan non test, instrumen tes yang diberikan terdiri dari dua buah soal kemampuan pemecahan masalah dan instrumen non test berupa angket. Data penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data hasil penelitian yang diperoleh berupa data skor kemampuan pemecahan masalah dan data skor angket motivasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini memiliki tiga tahapan, yaitu: 1) tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti membuat sebuah instrument tes pemecahan masalah matematis dengan meliputi kisi-kisi, dan angket; 2) tahap pelaksanaan, pada tahap ini siswa diberikan sebuah angket motivasu belajar siswa, dilanjukan dengan diberikan test pemecahan masalah matematis; 3) tahap evaluasi, pada tahap ini peneliti mengolah data yang telah diperolah ketika penelitian itu, lalu peneliti menyusun hasil dalam bentuk laporan dan mengevaluasi soal tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi ini ditinjau pada motivasi belajar siswa tergolong rendah.
Pengaruh Kecerdasan Analitik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Aljabar Salsabila Dinda Andini; Dani Firmansyah
Didactical Mathematics Vol. 4 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.786 KB) | DOI: 10.31949/dm.v4i1.2062

Abstract

Berpikir analitis merupakan kompetensi dalam kurikulum matematika yang penting untuk dimiliki oleh seluruh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi yang bertujuan untuk mengukur hubungan kecerdasan analitik terhadap hasil belajar siswa pada materi bentuk aljabar. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.D SMP Negeri 32 Kota Bekasi. Instrumen yang digunakan berupa tes kecerdasan analitik dengan 6 (enam) buah indikator berjumlah 10 (sepuluh) butir soal dan dokumentasi untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data kuantitaif hasil belajar siswa diambil dari rata-rata nilai tugas dan ulangan harian siswa pada materi bentuk aljabar. Penelitian ini terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu; 1) Tahap persiapan, peneliti melakukan observasi untuk menentukan sampel dan menentukan instrumen tes kecerdasan analitik beserta indikatornya. 2) Tahap pelaksanaan, dimana siswa melakukan tes kecerdasan analitik dengan instrumen yang sudah ada dalam waktu yang sudah ditentukan. 3) Tahap analisis data, akan dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu meliputi uji normalitas data dan uji linearitas data, sedangkan untuk uji analisis data sendiri menggunakan uji korelasi Pearson product moment. 4) Tahap penarikan kesimpulan, dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan analitik yang dimiliki siswa dengan hasil belajar siswa pada materi bentuk aljabar. Perhitungan koefisien determinasi (r-square) menunjukkan hasil sebesar 55,8% yang berarti variabel kecerdasan analitik berpengaruh terhadap variabel hasil belajar siswa pada materi bentuk aljabar sebesar 55,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN KRITERIA WATSON Nadya Wardani; Dani Firmansyah
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1a (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan bulat berdasarkan kriteria Watson. Hasil penlitian menunjukkan persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi bilangan bulat dengan menggunakan kriteria Watson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Karawang Barat kelas VIII-D. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes berupa soal cerita. Soal cerita bilangan bulat yang digunakan terdiri dari dua buah soal. Teknik analisis yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan 13% siswa melakukan kesalahan data tidak tepat (id), 28% siswa melakukan kesalahan prosedur tidak tepat (ip), 6% siswa melakukan kesalahan data hilang (od), 10% siswa melakukan kesalahan kesimpulan hilang (oc), 7% siswa melakukan kesalahan konflik level respon (rlc), 5% siswa melakukan kesalahan manipulasi tidak langsung (um), 16% siswa melakukan kesalahan masalah hirarki keterampilan (shp), dan 16% siswa melakukan kesalahan above other (ao). Kata kunci: kesalahan, soal cerita, kriteria Watson