Series Squid Game merupakan series yang paling banyak ditonton di seluruh dunia melalui platform streaming yang ditayangkan oleh Netflix. Penelitian ini membahas tentang fenomena kesamaan budaya permainan tradisional yang ada di dalam series Squid Game, khususnya terhadap penonton series Squid Game yang ada di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi teori konstruksi realitas sosial yang dikembangkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori Konstruksi Sosial menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksi berdasarkan realitas pengalaman hidup yang dipengaruhi oleh tiga proses dialektis yaitu: eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Maka akan terlihat sejauh mana penonton series Squid Game dalam mengkonstruksikan realitas budaya dalam permainan tradisional. Hasil dari penelitian ini, pertama eksternalisasi terdapat pengalaman informan bahwa permainan tradisional di masa kecil itu sangat menyenangkan. Kedua, objektivasi terdapat pengetahuan informan terhadap konstruksi permainan tradisional di dalam series Squid Game berbanding terbalik (anti-mainstream). Dan ketiga, internalisasi yang tertanam ialah nilai kehidupan yang membentuk kualitas diri. Sedangkan nilai yang dikonstruksi di dalam series Squid Game manusia hanya menjadi objek kekuasaan dan keserakahan.