Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SOSIALISASI MEMBACA DAN MENULIS UNTUK ANAK USIA 9-12th DENGAN FILM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Johan Faladhin; Ulmi Marsya; Jayus Jayus
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 1 No 2 (2017): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.985 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v1i2.238

Abstract

Kegiatan membaca merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi otak melalui lambang-lambang tertulis mengenai informasi tertentu kemudian menalarkannya.Namun sangat disayangkan bahwa tingkat minat membaca masyarakat di Indonesia masih sangat minim. Demi meningkatkan kegemaran masyarakat untuk membaca, maka hal tersebut harus dapat ditumbuhnya sejak dini. Dengan menciptakan budaya membaca yang asik serta menyenangakan dan mudah untuk diterima oleh generasi muda. Dengan adanya tantangan perkembangan zaman yang kian cepat, sehingga semakin tergerusnya budaya membaca buku dikalangan anak-anak yang disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi yang kian beragam, maka metode yang dilakukan untuk mensosialisasikan gemar membaca tersebut yaitu dengan menggunakan film sebagai media pembelajaran. Dengan mengupas ide-ide yang ingin disampaikan film tersebut yang kemudian dapat menstimuli keinginan anak untuk gemar membaca dan kemudian menumbuhkan kebiasaan menulis bagi anak.
PELATIHAN MANAJEMEN KEHUMASAN SEKOLAH BAGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 4 PEKANBARU Ulmi Marsya; Johan Faladhin; Dewi Martina
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 2 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3337.465 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i2.827

Abstract

Vocational High School (SMK) is held as a secondary school from SMP / MTs in accordance with their talents, interests and abilities in order to meet the needs / job opportunities that are and will develop in the area. Maximizing the potential of vocational schools can be done by carrying out the public relations function to shape the image and reputation of the school so that it is able to compete with high schools (SMA). Especially in SMK N 4 Pekanbaru which has great potential to be socialized to the public. In connection with the Public Relations Study Program is committed to contributing with institutions including schools to be able to carry out their public relations functions properly.
Pengelolaan Dokumentasi Kegiatan Humas pada Institusi di Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Pekanbaru Johan Faladhin; Ulmi Marsya; M Tazri
MENARA RIAU Vol 14, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.633 KB) | DOI: 10.24014/menara.v14i2.12749

Abstract

The importance of environmental awareness must receive a special attention from public especially in Pekanbaru which is often affected by environmental demage such as wildfire or illegal logging. The existence of Balai Diklat Lingkungan dan Kehutanan (BDLHK) of Pekanbaru is expected to be able to provide the valid and educative information about environmental issues. Refers to those issues, they need to improve their abiltity to manage institusion’s company profile, informnation management through social media platform, and creating educative, creative, and persuasive content in stop motion video. The purpose of using social media platform is to achieve the society especially youth generation. There are three outputs of this event. first, basic training of making intitusion company profile, second, stop motion video, third, do the social campaign through social media. Hopefully the contribution of this program will be sustainable going forward.
Belenggu Patriarki pada Peran Laki-Laki Bangsawan Jawa dalam Film Kartini Karya Hanung Bramantyo Ulmi Marsya; Johan Faladhin
POPULIKA Vol. 7 No. 1 (2019): Populika
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/populika.v7i1.29

Abstract

The struggle of Raden Ayu Kartini to gain freedom for Javanese women who were hindered by the great walls of culture and tradition, often associated with patriarchal culture which was said to give more privileges to men than women. But in fact the privileges possessed by men instead of giving freedom, it also binds his mind to the true roles and behavior of men who have been established in the patriarchal culture itself.
CARA PEREMPUAN MEMANDANG: FEMALE GAZE DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF SUTRADARA PEREMPUAN NIA DINATA Ulmi Marsya; Fitria Mayasari
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 2 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.224 KB) | DOI: 10.24853/pk.3.2.127-137

Abstract

Penelitian ini akan fokus pada kasus mengenai bagaimana sutradara perempuan menampilkan ekspresi seksualitas dan perempuan  yang  terepresentasi  dalam  film  karyanya.  Sering  kali  seksualitas  perempuan  ditampilkan  sebagai  dosa perempuan  dalam  film  yang  lebih  banyak  dikuasi  oleh  kaum  laki-laki,  sehingga  gaze  yang  dikonstruksi  dalam  film menempatkan perempuan hanya sebagai objek seksual, namun ekspresi seksualitas perempuan justru merusak kesucian perempuan  itu  sendiri.  Pada  era  reformasi,  terjadi  perubahan  yang  cukup  signifikan  dalam  industri  film  di  Indonesia dengan bermunculannya sutradara perempuan, seperti Nia Dinata yang sering mengangkat tema pengalaman perempuan sebagai  tema  film  garapannya.  Sehingga  gaze  yang  terbentuk  berasal  dari  perempuan  itu  sendiri  atau  bisa  disebut dengan  female  gaze.  Maka  dari  itu  penelitian  ini  menggunakan  teori  konstruksi  realitas  Peter  Berger  dan  Thomas Luckman untuk melihat subjektivitas sutradara perempun mamahami seksualitas perempuan, dengan metode penelitian kualitatif dan analisis studi kasus. Sehingga mendapat temuan bahwa female gaze yang dibangun oleh Nia Dinata film- filmnya  merujuk  pada  beberapa  isu  perempuan  seperti  hak  reproduksi,  prostitusi,  pernikahan,  dan  relasi  kuasa.  Nia Dinata  juga  membangun  perspektif  yang  berbeda  mengenai  seksualitas  perempuan  yaitu  seksualitas  eksploitatif  dan seksualitas natural.   Kata Kunci: Female Gaze, Film Indonesia, Seksualitas Perempuan, Sutradara Perempuan 
DISKURSUS PEREMPUAN DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM: STUDI DESKRIPTIF CYBERBULLYING DI AKUN @LAMBE_TURAH Ulmi Marsya
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 1 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.334 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v2i1.394

Abstract

Artikel ini akan mendiskusikan bagaimana perkembangan teknologi ternyata menjadi ancaman tersendiri bagi kaum perempuan. Sosial media, disatu sisi merupakan salah satu wadah komunikasi paling populer dikalangan masyarakat terutama anak muda untuk dapat mengaktualisasikan dirinya, namun disisi lain ia menjadi boomerang tersendiri bagi para penggunanya ketika kita tidak dapat mengendalikan arus komunikasi yang sangat kompleks dalam sosial media karena jangkauannya yang sangat luat serta sifat komunikannya yang memungkinkan untuk dapat menyembunyikan identitasnya. Perkembangan teknologi komunkasi ternyata tidak dibarengi dengan semakin meningkatnya kualitas etika dalam masyarakat. Misalnya dengan semakin menjamurnya bullying dalam sosial media. Ungkapan kebencian menjadi hal yang sangat lumrah terjadi dalam sosial media. Dalam hal ini, bully dan ungkapan kebencian yang terjadi, ternyata bias gender. Perilaku bully terhadap perempuan sering kali dipengaruhi oleh diskursus-diskursus yang biasa dilekatkan pada perempuan misalnya hal-hal yang berbau objektifikasi seksual. Pembahasan ini akan menggunakan data kualitatif yang disajikan dalam bentuk analisis deskriptif terhadap femonema cyberbullying di media sosial instagram khususnya yang terjadi pada kaum perempuan.
Literasi Digital Berbasis Sosialisasi Bicara Baik dan Bijak Bermedia Sosial pada Kelompok Ibu Rumah Tangga Kel. Sungai Sibam Kota Pekanbaru Ulmi Marsya; Arina Himatul Husna; Nazhifah; Johan Faladhin; Desy Mairita; M.Tazri
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.803 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.619

Abstract

High intensity of social media usage in indonesia provides online interaction between people all around the world anytime. Social Media users can having some online interactions with which public figures they want to as long as they also use the social media. communication activity such as sending messages, likes, comment can be done. But, Indonesian netizen are often do some aggressive or rude act in online media. There are some factors like the anonymous and tons of comments all over the world makes them feel safe to comment as they please. They can do any hate speech or something offensive easily to other people that they even never know each other before. Especially for women, social media is whare any gender violances such as sexual harassment, gender justifications, or anything else can do even in online public spaces. According to those problems above, digital literacy is really important to women to makes they know how to use social media safely and in positive ways from how to access, how to understanding the message, and how to select good informations.
KONSTRUKSI REALITAS BUDAYA PERMAINAN TRADISIONAL DALAM SERIES “SQUID GAME” Mella Aissanti; Ulmi Marsya; Johan Faladhin
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 5, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v5i2.24744

Abstract

Series Squid Game merupakan series yang paling banyak ditonton di seluruh dunia melalui platform streaming yang ditayangkan oleh Netflix. Penelitian ini membahas tentang fenomena kesamaan budaya permainan tradisional yang ada di dalam series Squid Game, khususnya terhadap penonton series Squid Game yang ada di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi teori konstruksi realitas sosial yang dikembangkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori Konstruksi Sosial menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksi berdasarkan realitas pengalaman hidup yang dipengaruhi oleh tiga proses dialektis yaitu: eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Maka akan terlihat sejauh mana penonton series Squid Game dalam mengkonstruksikan realitas budaya dalam permainan tradisional. Hasil dari penelitian ini, pertama eksternalisasi terdapat pengalaman informan bahwa permainan tradisional di masa kecil itu sangat menyenangkan. Kedua, objektivasi terdapat pengetahuan informan terhadap konstruksi permainan tradisional di dalam series Squid Game berbanding terbalik (anti-mainstream). Dan ketiga, internalisasi yang tertanam ialah nilai kehidupan yang membentuk kualitas diri. Sedangkan nilai yang dikonstruksi di dalam series Squid Game manusia hanya menjadi objek kekuasaan dan keserakahan.
ONLINE CONSUMER BEHAVIOR DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA APLIKASI E-COMMERCE Arina Himatul Husna; Johan Faladhin; Ulmi Marsya; Nasya Dhea
Journal of Digital Business and Innovation Management Vol 1 No 2: December 2022
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jdbim.v1i2.50501

Abstract

The digital era has brought about a shift in consumer behaviour. This study offers an explanation for the purchasing decisions made by online shoppers using the ZALORA e-commerce platform. Exposure served to employ descriptive qualitative data collection to technique, observation, interview, and documentation. As a consequence of this, both internal and external factors have something to do with the effectiveness of consumer spending and the convenience of access. The desire and lifestyle of a person is the next factor, followed by the contribution of social media and a trend, the quality of the service, and the activities of marketing on a platform.