Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Deteksi Kebocoran Tabung Gas Elpiji Berbasis Arduino Widyanto Widyanto; Deni Erlansyah
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3471.196 KB)

Abstract

Sejak tahun 2005 pemerintah mencanangkan perpindahan dari minyak tanah ke gas elpiji, masyarakat berbondongbondong menggunakann tabung gas elpiji dari pertamina sebagai pengganti minyak tanah yang selama ini merekagunakan. Tetapi kita bisa melihat pada masa sekarang banyaknya masalah ditimbulkan oleh tabung gas ini, contohnya banyaknya tabung gas meledak yang tanpa diketahui sebab pasti meledaknya tabung gas yang tanpa diketahuisebab pasti meledaknya tabung tersebut. Apakah karena si pemakai yang kurang mengerti cara pemakaian danpenggunaan tabung gas atau tabung gas yang didistribusikan memang kualitasnya kurang baik/rusak. Oleh karena itudiperlukan suatu teknologi yang tepat guna untuk mengatasi masalah tersebut. Rancang bangun Alat yang akan penulisrancang ini adalah sebuah alat deteksi untuk mengetahui adanya kebocoran tabung gas menggunakanteknologi sensor, teknologi sensor ini dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah alat yang dinamakan alat deteksikebocoran gas elpiji berbasisi mikrokontroler arduino. Alat ini mampu mendeteksi gas yang keluar disekitarnya denganmemberikan tanda suatu bunyi dari alarm tersebut. Dengan adanya alat ini tentu akan membantu masyarakat dalammenghadapi kebocoran gas yang biasanya penyebab terjadinya ledakan. Berpegang pada tujuan yaitu untukmengurangi dampat terjadinya kebakaran sehingga masyarakat menjadi lebih aman dalam menggunakan tabung gas untukkegiatannya sehari-hari..Kata kunci : Gas, Elpiji Arduiono Uno
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA CIREBON (STUDI KASUS DI KANTOR DINAS PERHUBUNGAN) Widyanto Widyanto; Agus Supriyadi; Siti Khumayah
Jurnal Ilmiah Publika Vol 7, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v7i1.4029

Abstract

Terciptanya kualitas udara yang sehat diperlukan upaya-upaya pengendalian terhadap sumber-sumber pencemar udara dan terhadap kegiatan yang memiliki potensi mencemari udara salah satunya adalah rokok. Untuk itu pemerintah kota Cirebon mengeluarkan Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), maka setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi maupun sosial, dan setiap orang berkewajiban untuk berperilaku hidup sehat dalam mewujudkan, mempertahankan, serta memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok, faktor apa saja yang menjadi penghambat, dan upaya mengatasi faktor penghambat implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di kantor Dinas Perhubungan kota Cirebon. Penelitian ini termasuk jenis kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi keperpustakaan. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dengan pegawai Dinas Perhubungan kota Cirebon. Studi keperpustakaan diperoleh dari referensi buku- buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen. Teknik analisis data kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori dari Merilee S. Grindle. Dalam teori tersebut keberhasilan implementasi kebijakan dipengaruhi oleh dua variabel yaitu isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasi peraturan daerah pelaksanaannya dinilai sudah cukup berhasil akan tetapi masih kurang optimal karena masih adanya oknum yang melanggar peraturan daerah tersebut meskipun demikian terdapat beberapa perubahan positif yang dirasakan baik oleh pegawai di Dinas Perhubungan kota Cirebon itu sendiri.Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Kawasan Tanpa Rokok
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA CIREBON (STUDI KASUS DI KANTOR DINAS PERHUBUNGAN) Agus Supriyadi; Widyanto Widyanto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.144 KB)

Abstract

Terciptanya kualitas udara yang sehat dibutuhkan suatu usaha yang konkrit,misalnya dengan mengendalikan berbagai sumber dari pencematan udara. Salahsatu upaya tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan secara terstruktur dankontinyu. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasiterhadap subyek pencemar udara, misalnya adalah para subyek perokok. Untuk itupemerintah kota Cirebon membuat kebijakan dengan Peraturan Daerah (Perda) No8 tahun 2015 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Melalui kebijakan inipemerintah daerah mengatur warganya untuk hidup sehat, dengan menjagalingkungan dari pencemaran dan menghargai hak orang lain dari pencemaranudara. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki hak untuk mendapatkanlingkungan sehat, baik dari sisi jasmani maupun rohani (dari sisi sosial). Kemudiandari pada itu, setiap warga bertanggungjawab untuk menciptakan hidup sehat danmewujudkannya, memajukan kesehatannya, serta mempertahankan kesehatantermasuk lingkungannya. Dalam kajian ini, peneliti akan meneliti tentangimplementasi kebijakan Perda tersebut tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Lebihlanjut peneliti akan mengkaji hambatan apa saja dalam proses implementasinyaserta dan upaya mengatasi faktor penghambat implementasi kebijakan (KTR)tersebut di kantor Dinas Perhubungan kota Cirebon. Dengan demikian penelitian iniakan dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan kota Cirebon. Penelitian initermasuk jenis kualitatif dengan menggali informasi melalui pengajuan pertanyaanatau wawancara, observasi langsung, dan studi keperpustakaan. Studi lapangandilakukan melalui wawancara dengan pegawai Dinas Perhubungan kota Cirebon.Studi keperpustakaan diperoleh dari referensi buku- buku, peraturan perundangundangan,dokumen-dokumen. Dalam teori Merilee S. Grindle keberhasilanimplementasi kebijakan dapat dipengaruhi oleh dua masalah, hal tersebutdiantaranya adalah masalah konten dari kebijakan tersebut dan lingkunganimplementasinya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalamimplementasi kebijakan daerah pelaksanaannya dinilai sudah cukup berhasil akantetapi masih kurang optimal karena masih adanya oknum yang melanggar peraturandaerah tersebut meskipun demikian terdapat beberapa perubahan positif yangdirasakan baik oleh pegawai di Dinas Perhubungan kota Cirebon itu sendiri.Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan dan Kawasan Tanpa Rokok