Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN PENGELASAN APLIKATIF BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN “DARUL ULUM” MAGETAN Alfi Tranggono Agus Salim; Fredy Susanto; Indarto Yuwono; Wahyu Pribadi; Sulfan Bagus Setyawan; Khairul Anam Basyar; Jovial Auliya Furqan; Muhammad Abdul Aziz; Ubaeydilah ma’ruf
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 3 No 2 (2019): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.328 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v3i2.1500

Abstract

Teknologi pengelasan merupakan teknologi terapan, yang mana teknologi ini dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam produk, baik produk dalam skala besar maupun skala kecil. Penerapan teknologi pengelasan dapat dilakukan didunia pendidikan maupun masyarakat, didunia pendidikan dapat dilakukan dengan pendidikan formal sedangkan dimasyarakat dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan pengelasan dimasyarakat kami lakukan dengan program pengabdian yaitu pengabdian pelatihan pengelasan aplikatif bagi santri Pondok Pesantren. Pendidikan agama disebuah pesantren mengarah ke pembentukan afektif dan sikap, yang akan menimbulkan penambahan jumlah SDM kurang terampil. Melihat kondisi seperti diatas maka salah satu langkah yang perlu diambil adalah dengan memberikan pelatihan pengelasan bagi santri Pondok Pesantren. Pelatihan ini menerapkan teknologi pengelasan hingga menghasilkan produk. Pelatihan dimulai dari pengenalan, teknik pengelasan hingga aplikasi pengelasan untuk membuat produk, produk yang dihasilkan berupa meja belajar lipat yang digunakan untuk santri Pondok Pesantren. Pelatihan ini telah memberikan dampak positif bagi santri Pondok Pesantren, yang mana sebelumnya belum begitu dapat memahami teknologi pengelasan, pelatihan ini bisa menguasai keterampilan pengelasan. Dengan penguasaan keterampilan pengelasan maka masyarakat alumni pondok pesantren juga memiliki keterampilan dan bisa mengembangkan wirausaha.
GELANG BAGI TUNARUNGU BERBASIS INTERNET OF THINGS Aryan Wahqid Susanto; Irfan Piscesa; Riska Widianingsih; Rakhmad Gusta Putra; Sulfan Bagus Setyawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.483 KB)

Abstract

Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan pendengaran. Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia berjumlah 17 juta orang. Tunarungu tidak mampu untuk mendengarkan suara dengan jelas melalui indera pendengarannya. Sebaliknya, tunarungu mampu merasakan dengan indera perasanya. Oleh karena itu, “Gelang Bagi Tunarungu Berbasis Internet of Things (IOT)” diharapkan mampu menanggulangi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini terdapat dua perangkat yaitu gelang dan node sensor. Gelang digunakan sebagai tampilan notifikasi dan node sensor digunakan untuk membaca nilai kondisi lingkungan sesuai dengan fungsi masing-masing sensor. Prinsip kerja sistem ini yaitu setiap node sensor akan mengirimkan data kondisi lingkungan ke gelang. Gelang akan menampilkan notifikasi pada saat node sensor mendeteksi kondisi yang ditentukan, notifikasi yang ditampilkan yaitu peringatan ada tamu, peringatan hujan, peringatan kebakaran, dan peringatan ada pencuri. Dengan adanya internet of things nantinya node sensor dapat mengirim dan memperbarui secara realtime. Alat ini diharapkan dapat memberikan informasi keadaan sekitar khususnya pengguna tunarungu.Kata kunci : iot, notifikasi, node, gelang, tunarungu.
WIRST REHABILITATION ROBOT USING IMU SENSOR Kristiyanti Abri Irvananda; Septian Anugrah Praditama; Hanum Arrosida; Sulfan Bagus Setyawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.954 KB)

Abstract

Pasien pasca stroke sangat membutuhkan proses terapi untuk memulihkan kembali fungsi motoriknya. Namun hingga saat ini penggunaan alat untuk membantu proses terapi masih sangat terbatas khususnya untuk pemulihan pasca stroke pada pergelangan tangan dan proses terapi sangat sulit dilakukan secara mandiri. Oleh karena itu dilakukan pengembangkan wirst rehabilitation robot yang mampu membantu proses active rehabilitation pasien pasca stroke pada pergelangan tangan yang mencangkup gerakan flexion, extension, abduction, dan adduction. Serta dilengkapi dengan sistem monitoring proses rehabilitasi berbasis IoT (Internet of Things) yang dapat mempermudah fisioterapi dalam memonitoring perkembangan dari pasien. Pada sistem monitoring menggunakan sensor IMU yang telah diaplikasikan dengan metode complementary filter. metode complementary filter digunakan untuk mengurangi noise yang terjadi pada proses monitoring. Serta pada proses pengiriman data menggunakan metode parsing data untuk mengurangi terjadinya delay pada proses pengiriman. Hasil dari penelitian ini adalah perangkat rehabilitasi mampu membantu proses active rehabilitation dan melakukan monitoring proses rehabilitasi menggunakan smartphone.Kata kunci : active rehabilitation, IoT, pasca stroke. 
MONITORING SUARA JANTUNG PHONOCARDIOGRAPH BERBASIS ANDROID Muhamad Munirul Huda; Miftakhunnurudin Miftakhunnurudin; Rizki Agung Wicaksono; Hanum Arrosida; Sulfan Bagus Setyawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.2 KB)

Abstract

Kelainan jantung adalah salah satu penyakit tidak menular paling tinggi di Dunia dan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Biaya pengobatan yang mahal menjadi masalah yang serius bagi masyarakat. Banyak metode monitoring suara jantung yang berkaitan dengan ketidaknormalan katup jantung, salah satunya adalah teknik auskultasi dengan stetoskop. tetapi Teknik ini bersifat subyektif, informasi yang diperoleh dapat menghasilkan kesimpulan yang berbeda oleh dokter lainnya. Oleh karena itu, “Monitoring suara jantung Phonocardiograph berbasis Android” diharapkan mampu menanggulangi permasalahan tersebut. PCG yang dibuat pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa Pre-Amp Mic yang terpasang pada stetoskop berfungsi dengan baik. Untuk LPF Orde 4 dengan frekuensi cut-off 500Hz terjadi selisih Vout secara teori dan terukur yaitu rata error sebesar 0,37V. Untuk HPF Orde 4 dengan frekuensi cut-off 20Hz terjadi selisih Vout secara teori dan yang terukur dengan rata Error sebesar 0,28V. Sedangkan koneksi instrumentasi PCG dengan Android via Bluethooth hanya mampu terkoneksi maksimal 5 meter.Kata kunci : Android, Suara Jantung, Phonocardiograph. 
SISTEM DETEKSI KELAINAN JANTUNG BERDASARKAN ELEKTROKARDIOGRAF SECARA OTOMATIS sintaria praptinasari; Mohammad Erik Echsony; Sulfan Bagus Setyawan; Aditya Danang Pawindyanto
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia angka pengidap stroke tiap tahunnya terus bertambah. Salah satu penyebab utamanya adalah gangguan irama jantung. Hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang mengenali irama jantungnya. Pada dunia medis gangguan irama jantung dapat dipanatau dengan menggunakan perangkat elektrokardiograf(EKG), namun dikarenakan alat tersebut masih membutuhkan dokter untuk menghitung interval dan heart rate pasien. Oleh karena itu, “Sistem Deteksi Kelainan Jantung Berdasarkan Elektrokardiograf Secara Otomatis” diusulkan untuk menanggulangi permasalahan yang ada. Alat Ini bekerja dengan menangkap sinyal jantung melalui elektroda, kemudian sinyal dikuatkan dan difilter pada rangkaian instrumentasi serta diproses pada mikrokontroler dan Delphi7 untuk memperoleh parameter yang dibutuhkan untuk mendiagnosis kelainan irama jantung menggunkan metode Pan-Tompkins. Metode Pan-Tompkins digunakan untuk mendeteksi segmen kompleks QRS. Dari Kompleks QRS terdiri parameter Heart rate, QRS width dan RR interval. Dari parameter tersebut sistem dapat mendiagnosis adanya kelainan pada jantung seperti kelainan Bradycardia dan tachycardia. Berdasarkan hasil pengujian dengan membandingkan alat EKG yang dibuat dengan Alat ECG tipe BTL-08 SD3 terdapat error sebesar 3%.