Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA DAN UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE Arison Nainggolan
Jurnal Ilmiah METHONOMI Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.589 KB)

Abstract

Anggaran berbasis kinerja telah diterapkan di Indonesia dan di berbagai Negara seperti Selandia Baru, Australia, Kanada dan Negara-negara lainnya. Banyak manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem penganggaran ini, namun tak dapat ditampik, juga terdapat kesulitan dalam penerapannya. Namun yang jelas, sistem penganggaran berbasis kinerja telah menjadi solusi terhadap sistem penganggaran yang dianut selama ini yaitu sistem penganggaran tradisional yang ditenggarai banyak mengandung kelemahan yang oleh karenanya sangat memungkinkan bagi pengguna anggaran untuk memupuk sifat koruptif. Penganggaran berbasis kinerja di yakini menjadi solusi untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang lebih baik (good government governance) dengan cara penghindaran salah alokasi dana investasi, pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan rerangka hukum bagi tumbuhnya aktivitas usaha. Dalam penerapannya, tantangan yang dihadapi untuk mencapai good government governance adalah proses pelaksanaan rencana yang harus terus diawasi dan pengukuran outcome dari ouput anggaran itu sendiri.Kata Kunci : Penganggaran Berbasis Kinerja, Good Government Governance, Outcome, Output
ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN BUMDES FAMOHOUNI DI DESA MADULA KECAMATAN GUNUNGSITOLI KOTA GUNUNGSITOLI SUMATERA UTARA Sahala Purba; Arison Nainggolan; Alfanita Gratia Telaumbanua
Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis Vol 6 No 2 (2021): Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/kurs.v6i2.1644

Abstract

This study aims to analyze the Financial Management Accountability of Village Owned Enterprises in Madula Village, Gunungsitoli District, Gunungsitoli City, North Sumatra, whether it is in accordance with the financial management of BUMDes according to www.layananbimtek.com. The research method used is a qualitative method. Data collection techniques used in this study were interviews and documentation. Respondents in this study amounted to 10 people, namely: 1 village head, 1 village treasurer, 1 representative of the BPD (Village Consultative Body), 3 BUMDes Famohouni administrators, and 4 community members who participate in the management of BUMDes and who are around the location. BUMDes. The object of this research is the accountability of BUMDes financial management in the form of budgeting flow, administration flow, reporting and internal control. The results of this study indicate that the financial management of BUMDes Famohouni still has many shortcomings and is not in accordance with the financial management of BUMDes, but internal controls, regulations in the budgeting cycle stage and implementation of the administration stage are appropriate, and reporting on BUMDes Famohouni is mostly appropriate according to www.layananbimtek.com. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa di Desa Madula Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli Sumatera Utara apakah sudah sesuai dengan pengelolaan keuangan BUMDes menurut www.layananbimtek.com. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yaitu: 1 orang Kepala Desa, 1 orang bendahara desa, 1 orang perwakilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa), 3 orang pengurus BUMDes Famohouni, dan 4 orang Masyarakat yang ikut serta dalam pengelolaan BUMDes dan yang berada disekitar lokasi BUMDes. Objek penelitian ini adalah akuntabilitas pengelolaan keuangan BUMDes berupa Alur penganggaran, Alur penatausahaan, Pelaporan dan Pengendalian Internal. Hasil penelitian ini yang dilakukan menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan BUMDes Famohouni masih banyak kekurangan dan belum sesuai dengan pengelolaan keuangan BUMDes, tetapi pengendalian internal, peraturan dalam tahap siklus penganggaran dan pelaksanaan tahap penatausahaan sudah sesuai, serta pelaporan pada BUMDes Famohouni sebagian besar sudah sesuai menurut www.layananbimtek.com.
COMPETITIVE ADVANTAGE DAN UPAYA MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN Arison Nainggolan
JURNAL MANAJEMEN Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-LMII Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.328 KB)

Abstract

Competitive advantage atau keunggulan bersaing merupakan suatu posisi yang harus dicapai bila ingin bertahan dalam persaingan ketat para pelaku usaha. Menyediakan produk bermutu, layanan yang berkualitas, variasi produk yang memanjakan pilihan pelanggan, ketersediaan produk dan keunggulan harga merupakan keadaan yang membuat perusahaan lebih unggul dibanding pesaing dalam berkompetisi. Untuk mencapai keadaan itu, maka pelaku usaha harus mampu mengenali dan membenahi lingkungan internal dan selanjutnya menyikapi lingkungan eksternal. Lingkungan internal terkait dengan aspek organisasi yang meliputi hubungan komunikasi, struktur jaringan, hirarki tujuan, kebijakan, prosedur, aturan dan kemampuan tim manajemen; aspek pemasaran meliputi segmentasi pasar, strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi; aspek keuangan meliputi likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan peluang investasi; aspek personel meliputi hubungan ketenagakerjaan, perekrutan, program pelatihan, sistem penilaian kinerja dan sistem insentif.Selanjutnya menyikapi lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal terkait dengan general environment yang meliputi komponen sosial, komponen ekonomi, komponen pemerintah, komponen hukum dan komponen teknologi; operating environment meliputi komponen pelanggan, komponen persaingan, komponen tenaga kerja dan komponen internasional. Bila lingkungan internal sudah dibenahi dan lingkungan ekternal disikapi maka selanjutnya perusahaan harus mengetahui posisi perusahaan dalam lingkungan persaingan dengan menggunakan the five forces model meliputi pesaing industri, pemasok, pembeli, pendatang baru dan produk pengganti. Bila faktor internal telah dibenahi dan ekstenal disikapi, maka mencapai laba perusahaan sesuai yang telah dianggarkan bukanlah hal sulit untuk dicapai.
KAJIAN KONSEPTUAL TENTANG EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN Arison Nainggolan
JURNAL MANAJEMEN Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-LMII Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.526 KB)

Abstract

Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi pendapatan. Setiap perusahaan memiliki sistem berbeda dalam melakukan usahanya. Secara umum perusahaan harus memiliki sistem yang tepat dalam semua aspek yang dijalankannya. Sistem yang baik ini merupakan salah satu kunci dalam pengendalian internal. Pengendalian internal yang efektif dan efisien dapat terwujud dengan adanya sistem pemantauan yang baik, lingkungan pengendalian yang jelas, informasi dan komunikasi, serta penafsiran risiko yang tepat.
PENGARUH EPS, ROE, NPM, DER, PER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2017 Arison Nainggolan
JURNAL MANAJEMEN Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-LMII Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.772 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh EPS, ROE, NPM, DER dan PER terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dari uji statistic yang dilakukan, didapati bahwa EPS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di BEI, ROE secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di BEI, DER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di BEI, NPM secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di BEI, PER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di BEI. Sementara itu secara simultan EPS, ROE, DER, NPM dan PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham yang terdaftar di BEI.
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2018 Gloria J. Silalahi; Septony B. Siahaan; Arison Nainggolan
JURNAL MANAJEMEN Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-LMII Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan profitabilitas, ukuran perusahaan dan keputusan investasi terhadap tax avoidance. Dari hasil uji statistik yang dilakukan ditemukan bahwa variabel profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen tax avoidance, sementara itu variabel ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen tax avoidance, variabel keputusan investasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen tax avoidance dan variable profitabilitas, ukuran perusahaan dan keputusan investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance.
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BEI Arison Nainggolan
Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist Vol 1, No 1 (2017): Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist
Publisher : Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.081 KB) | DOI: 10.46880/jsika.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan dan komposisi dewan komisaris terhadap tingkat pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di BEI. Dari pengujian yang dilakukan, ditemukan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Poluan dkk (2015). Kepemilikan managerial yang paling signifikan adalah pada PT. Beton Jaya Manunggal Tbk sebesar 89,45% saham dikuasai oleh managerial dengan tingkat pengungkapan 27,78%. Sementara itu, kepemilikan institusional ditemukan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aniroh (2012). Kepemilikan Institusional yang paling signifikan adalah pada PT. Akasha Wira Internasional Tbk dengan persentase 91,52% dan tingkat pengungkapan sebesar 39,23%. Kepemilikan publik ditemukan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Kepemilikan publik yang paling signifikan adalah pada PT Astra Internasional Tbk dengan persentase 49,85% dengan tingkat pengungkapan 51,32%. Variabel terakhir adalah komisaris independen. Ditemukan bahwa variabel komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Poluan (2015). Persentase jumlah komisaris independen yang paling signifikan adalah PT. Budi Starch & Sweetener Tbk dengan persentase 66,66% dengan tingkat pengungkapan sebesar 39,74%
EARNING MANAGEMENT, UNDERPRICING DAN PENURUNAN KINERJA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI INDONESIA Arison Nainggolan
Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist Vol 3, No 1 (2019): Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist
Publisher : Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/jsika.v3i1.35

Abstract

Penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaan yang berniat menawarkan sahamnya ke publik dalam beberapa periode sebelum IPO telah melakukan earning management. Earning management dilakukan sebagai upaya manajemen untuk menarik perhatian calon investor untuk berinvestasi. Walaupun investor mempunyai informasi yang cukup mengenai perusahaan yang melakukan IPO, asimetri informasi tetap terjadi dalam penawaran ini. Asimetri informasi inilah yang memotivasi managemen untuk bertindak oportunistik memoles kinerja keuangannya baik sebelum dan sesudah IPO. Fenomena underpricing terjadi karena adanya mispriced di pasar perdana sebagai akibat adanya ketidakseimbangan informasi antara pihak underwriter dengan pihak emiten. Kenyataannya, managemen dan penjamin emisi (underwriter) sama-sama memiliki kepentingan. Underwriter akan berusaha negosiasi agar harga saham perdana tidak terlalu mahal agar resiko saham tidak terjual seluruhnya dapat dihindari. Sementara majemen berusaha agar saham perdana yang ditawarkan berada pada harga yang tinggi agar dana yang diperoleh juga besar. Oleh Karena itu, manajemen akan berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaannya dalam kondisi berkinerja baik dan langkah yang dapat ditempuh adalah melakukan earning management atau “memoles” kinerja keuangannya. Akibatnya dalam jangka panjang perusahaan IPO yang melakukan earning management akan mengalami penurunan kinerja keuangan yang diikuti oleh penurunan harga saham di pasar sekunder.
KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI LAYANAN PUBLIK DAN KINERJA LAYANAN DALAM SEKTOR PUBLIK Arison Nainggolan; Mitha C. Ginting
Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 4 No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jia.v4i1.15654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun satu model manajemen kinerja Sektor Publik. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat analisis statistik SmartPLS 2.0.M3. Penelitian ini dilakukan pada dinas dan badan yang ada dilingkungan pemerintah kota medan dengan menggunakan 162 sampel. Dari analisis data yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan antara hubungan kerja dengan atasan (HKDA) terhadap komitmen organisasional (KO) dan motivasi layanan publik (MLP). Sementara itu, tidak terdapat hubungan signifikan antara organisasional tenure terhadap komitmen organisasional dan motivasi layanan publik. Terlihat signifikan hubungan antara pengembangan karir (PK) terhadap komitmen organisasional (KO) namun tidak signifikan terhadap motivasi layanan publik (MLP). Persepsi Pegawai mengenai Organisasi (PPO) memengaruhi signifikan Komitmen Organisasional (KO) dan juga terhadap Motivasi Layanan Publik (MLP). Tuntutan akuntabilitas (TA) tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional (KO), namun berpengaruh terhadap motivasi layanan publik (MLP). Tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap komitmen (KO) dan motivasi layanan publik (MLP). Tidak terdapat hubungan signifikan antara komitmen organisasional terhadap kinerja (K). Terdapat hubungan signifikan motivasi layanan publik (MLP) terhadap kinerja (K). Terakhir, bahwa komitmen organisasional tidak memediasi hubungan antara motivasi layanan publik terhadap kinerja.
ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN KASUS PERTAMA COVID-19 Dompak Pasaribu; Arison Nainggolan; Maria Angellica
JURNAL REGIONOMIC Vol 4, No 2 (2022): REGIONOMIC
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jg.v4i2.863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 97 perusahaan untuk periode pengamatan 30 hari dan 96 perusahaan untuk periode pengamatan 60 hari. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik  sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji beda dengan pendekatan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19.