Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro,
Ordik Vol 7, No 2 (2009)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan yang pesat dalam ilmu olahraga memberikan rangsangan yang kuat terhadap perkembangan ilmu lain yang mendukungnya, termasuk ilmu Psikologi Olahraga. Dewasa ini banyak muncul penelitian-penelitian yang bertujuan untuk memajukan, mengefektifkan ataupun meningkatkan motivasi belajar siswa. Reward and Punishment adalah salah satu teori belajar yang berusia paling tua dan masih sangat berpengaruh di kalangan para ahli psikolog belajar masa kini, penciptanya bernama Burrhus Frederic Skinner (1904) seorang psikolog terkemuka dari Harvard University seorang penganut behaviorisme yang dianggap kontroversial, karena jika kita renungkan dan bandingkan dengan teori dan juga temuan riset psikologi kognitif, karakteristik yang terdapat dalam teori-teori behavioristik tersebut mengandung banyak kelemahan. Dalam teori ini diambil dari percobaannya yang kemudian dikenal dengan istilah Operant Conditioning (Pembiasaan Perilaku Respons). Ia berpendapat bahwa tingkah laku pada dasarnya merupakan fungsi dari konsekuensi tingkah laku itu sendiri, apabila munculnya tingkah laku diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan (reward), maka tingkah laku tersebut cenderung untuk diulang. Sebaliknya, jika munculnya tingkah laku diikuti dengan sesuatu yang tidak menyenangkan (punishment), maka tingkah laku tersebut cenderung tidak akan diulang. Reward (hadiah), apakah dengan pemberian reward kepada siswa  yang berprestasi atau mampu melakukan hal-hal sesuai dengan keinginan dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih efektif? Reward dan Punishment seperti apakah yang proporsional bagi anak didik kita, sehingga dalam aplikasinya sesuai dengan tujuan yaitu dapat memberikan motivasi kuat dalam belajar siswa ? demikian juga di level perguruan tinggi, khususnya mahasiswa kita ? apakah peran dosen telah melakukan bentuk penguatan (reiforcement) tersebut ? di bawah ini akan diulas secara detail mengenai reinforment dalam pembelajaran.
STRATEGIES AND APLICATION POSITIVE CONSTRUCTIVE SEBAGAI ANTISIPASI OVERSTRUCTURING MATERIALS DALAM PBM PENJASOR Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro,
Ordik Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan jasmani dan olahraga adalah laboratorium bagi pengalaman manusia, karena dalam pendidikan jasmani menyediakan kesempatan untuk memperlihatkan mengembangan karakter. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang memiliki sebuah tujuan, yaitu: peningkatan kinerja manusia dan peningkatan pembangunan melalui media kegiatan fisik yang dipilih untuk mewujudkan hasil ini. Terdapat tiga domain dalam pendidikan jasmani, yaitu: Kognitif, Afektif, dan psikomotor. Pengertian olahraga menurut hakekatnya adalah aktivitas otot besar yang menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan olahraga sebagai alat pendidikaan, olahraga mampu dijadikan bantuan dalam memberi kelengkapan bagi usaha-usaha pendidikan dalam bentuknya secara keseluruhan. Strategi Pengajaran, istilah yang berlaku dalam kosakata pedagogis, akan dapat dimasukkan dalam tujuan pembelajaran pendidikan jasmani, meliputi variabel-variabel dalam lingkungan belajar mengajar yang dapat dikendalikan, dikelola, dan dimanipulasi oleh guru untuk tujuan memfasilitasi belajar. Untuk menjadi guru pendidikan jasmani harus mempunyai persayaratan tertentu, kompetensi dasar dalam mengajar. Selain itu guru pendidikan jasmani haruslah mampu memilih, merencanakan pembelajaran, menggunakan metode efektif, dan mengaplikasikan materi tersebut dalam pembelajaran nyata, agar tercapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. Selain itu dari materi pendidikan jasmani, diharapkan peserta didik memiliki gerak estetika, etika perilaku, dan moralitas yang baik. Agar para mahasiswa jurusan pendidikan olahraga memiliki pemahaman yang luas tentang bidang pekerjaan yang akan digeluti, maka perlu adanya upaya pembimbingan jalur karir dan pengembangan karakter kepribadian
ANALISIS BIOMEKANIKA PADA OLAHRAGA RENANG “ GAYA BEBAS” Kuntjoro, Bambang Ferianto Tjahyo
Jurnal Phederal Penjas Vol 11, No 2 (2015): jurnal Phederal
Publisher : Jurnal Phederal Penjas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.397 KB)

Abstract

According Midtlying (1992: 8) through the principles of mechanics swimmers can understand a swimming motion that is so effective that will help improve performance. Colwin (1997: 20) argues that the process of training in the sport swimming, basic knowledge of hydrodynamics and biomechanics are important elements that must be mastered by the coach to help swimmers improve speed.Furthermore freestyle, a basic stroke. This means renangan freestyle is a technique that should be taught prior to the swimmer, before learning swimming techniques butterfly, backstroke and breaststroke. For applications in biomechanics, movement freestyle summarize all the basic principles of biomechanics.Some opinions may be summarized that the coaches of sports swimming understand and master the principles of biomechanics is the most important factor in the preparation of the training program. This is because the sport is a kind of sport that moves a highly technical and complex must be trained to athletes throughout the training process, it takes not only physical ability to swim fast, but also requires a technical ability renangan good and true as a supporter.Therefore biomechanical approach would be very wise to come up with a new method of movement so that the effectiveness of the results of the movement will continue to rise so that the world record will continue to rise, although it is not as easy as turning the hand. 
PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN SEPAK BOLA TERHADAP MINAT SISWA PUTRI PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA (STUDI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MOJOKERTO) EKA PRASETYA, YUDA; FERIANTO TJAHYO KUNTJORO, BAMBANG
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam suatu proses pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi terdapat materi sepak bola yang diajarkan kepada siswa di sekolah, saat pembelajaran terlihat siswa putra mendominasi suatu proses pembelajaran yang harusnya siswa putra dan putri sama-sama aktif dan fokus pada materi. Materi yang diajarkan yaitu sepak bola secara umum, sehingga siswa putri kurang tertarik dan terlihat kesulitan untuk belajar materi sepak bola. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi sepak bola terhadap minat siswa putri pada pembelajaran sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan menggunakan randomized control pretest-posttest design. Populasi yang dipakai adalah siswa putri kelas VII di SMP Negeri 1 Mojokerto yang terdiri dari 146 siswa putri. Sampel yang dipakai adalah siswa putri kelas VII-I sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol, yang masing-masing terdiri dari 18 siswa putri yang mana penentuan sampel dengan cara cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket minat siswa yang mana nanti akan diisi oleh siswa, angket ini terdisi dari 37 pernyataan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan mendapatkan hasil rata-rata pretest sebesar 138,44 dan rata-rata posttest sebesar 150,11. Berdasarkan hasil data penelitian penerapan modifikasi permainan sepak bola terhadap minat siswa putri pada pembelajaran sepak bola studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mojokerto terdapat peningkatan minat belajar sebesar 8,43%. Kata Kunci: modifikasi, sepak bola, minat siswa Abstract In physical education teaching and learning, football is one of the learning material that is taught by the teacher. During the teaching-learning process, male students look more dominating than female students in which both of them should be active and focus during the lesson. The learning material used by the teacher is a general material that makes female students are not interested and hardly understands the topic. The purpose of this study is to know the effect of football modification on female students interest during the process of teaching-learning football. This study is a quasi-experimental study that uses a randomized control pretest-posttest design. The population of this study is the female students of first graders in junior high school 1 Mojokerto. There are 146 female students of first graders. The sample that is used in this study is female students in VII-I and VII-C. The samples are chosen by using cluster random sampling. Each class consists of 18 female students. VII-I is chosen as the experimental group while VII-C is chosen as the control group. The instrument of this study is a questionnaire that is used to know the students interest. The questionnaire consists of 37 questions. From the results of research that has been done to get the average pretest results of 138.44 and an average posttest of 150.11. Based on the results, there is an improvement in female students interest in the amount of 8,43% after the implementation of football modification in Junior High School 1 Mojokerto. Keywords: modification, soccer, student interest
Analisis Biomekanika pada Stroke Nomor 100 Meter Gaya Dada terhadap Swimming Velocity Ardha, Muchamad Arif Al; Yang, Chung Bing; Ridwan, Mochamad; Darmawan, Gatot; Hartoto, Setiyo; Kuntjoro, Bambang Ferianto Tjahyo; Kartiko, Dwi Cahyo; Sumartiningsih, Sri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 9, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v9i2.21772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen biomekanika swimming velocity (SV), stroke frequency (SF), stroke rate (SR), dan distance per stroke (DPS) pada 100 meter gaya dada putra kelompok umur 3. Penelitian ini merupakan penelitian quantitative dengan metode comparative. Sebanyak 70 atlet renang berusia 12-13 tahun dari berbagai provinsi di Indonesia yang berpartisipasi pada kejuaraan renang Jatim Open 2019 di Jawa Timur dibagi menjadi 4 quartil berdasarkan catatan waktu resmi panitia perlombaan. Video diambil dengan menggunakan kamera Canon 80D dan lensa Canon 18-135 STM dengan resolusi video full HD dan 50 fps. Delapan video dianalisis dengan menggunakan software komputer Kinovea 0.8.15 pada 8 zona pengamatan dengan jarak 10 dan 15 meter. Data masing-masing zona diuji normalitas dan uji beda dengan menggunakan One Way Anova serta Post-Hoc pada software komputer SPSS 20.0. Berdasarkan hasil uji normalitas, secara keseluruhan SV, SF, SR dan DPS mempunyai distribusi data yang normal (sig. > 0.05). Selanjutnya berdasarkan hasil One Way Anova, ditemukan perbedaan dari ke empat kelompok pada SV, SF, SR dan DPS (sig. < 0.05). Kesimpulannya, atlet pada kuartil 1 mempunyai catatan waktu yang baik karena mempunyai efektivitas SF dan SR, serta jarak DPS yang lebih jauh dari ketiga kelompok lainnya pada 8 zona pengamatan.This research aims to analyze the biomechanics components i.e. swimming velocity (SV), stroke frequency (SF), stroke rate (SR), and distance per stroke (DPS)  at 100 meters breaststroke 12-13 years old male swimmer. This is a quantitative research which was conducted by comparative methods. There were 70 athletes which were divided in to four quartiles based on the official time record in Jatim Open 2019 swimming competition. The videos were recorded by using Canon 80D camera and Canon 18-135 STM lens with HD quality and 50 fps. Eight videos were analyzed by using Kinovea 0.8.15 in eight observation zones. The data were tested by normality test (Kolmogorov-smirnov) and comparative test (one way anova) in SPSS 20.0 computer program. The results, SV, SF, SR dan DPS have a normal distribution (sig.>0.05). Furthermore, there is a significant different among quartile group in SV, SF, SR dan DPS (sig.<0.05). In conclusion, quartile 1 group has better time compare than quartile 4 group , because quartile 1 group performs more effective SF and SR with longger DPS than other groups.
RASISME DALAM OLAHRAGA Kuntjoro, Bambang Ferianto Tjahyo
JURNAL PENJAKORA Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v7i1.19503

Abstract

Rasisme dalam dunia olahraga banyak sekali terjadi, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Misalnya pemain kulit hitam diteriaki suporter bak ?monyet?, dan lain-lain. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi pemain, tetapi juga dapat mengganggu jalannya pertandingan dan dapat merusak sportivitas dalam olahraga. Rasis dalam dunia sepakbola sering muncul dalam sebuah pertandingan antarnegara atau antarklub di Eropa yang disebabkan oleh banyak faktor seperti sejarah masa lalu sebuah bangsa, ego etnis, dan adanya kesenjangan ekonomi antar dua negara.Dengan banyaknya aksi rasisme dalam dunia olahraga, membuat organisasi-organisasi olahraga di dunia bahkan di Indonesia membuat aturan yang sifatnya membatasi dan mempersempit ruang gerak aksi rasisme bagi setiap pelaku olahraga baik pemain, pelatih, maupun supporter. Dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (?UU ITE?), unsur dengan sengaja dan tanpa hak selalu muncul dalam perumusan tindak pidana ciber. Bunyi Pasal 28 ayat (2) UU ITE adalah sebagai berikut:Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dengan hukuman yaitu pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Gambaran Aktifitas Fisik dan Perilaku Pasif Mahasiswa Pendidikan Olahraga selama Pandemi Covid-19 Nur Ahmad Arief; Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro; Suroto Suroto
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 19, No 2 (2020): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v19i2.9564

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengatahui gambaran aktifitas fisik dan perilaku pasif yang dilakukan mahasiswa jurusan pendidikan olahraga selama masa pandemi COVID-19 ini terjadi. Pemetaan ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian survei menggunakan angket yang diadopsi dari WHO yaitu Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Soal pada angket ini sebanyak 16 soal yang didalamnya berupa pilihan jawaban dan perlu menambahkan deskripsi. Angket ini diberikan kepada seluruh mahasiswa yang menjadi sampel mulai angkatan 2017 hingga 2019. Teknik sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Analisis data pada penelitian ini terdiri atas tiga penghitungan yaitu rata-rata, sntadar deviasi, dan persentase. Hasil analisis menjelaskan bahwa mahasiswa laki-laki  yang masih aktif melakukan aktifitas fisik cukup rutin sebanyak 53.7% dan 17.2% untuk perempuan dan mahasiswa yang dominan memiliki perilaku pasif dengan menghabiskan duduk atau berbaring santai setiap harinya yaitu mahasiswa laki-laki angkatan 2017 (3.7%) dan 2018 (10%), sedangkan 2019 (2.5%).
RELASI ANTARA MEDIA, NILAI EKONOMI DAN OLAHRAGA Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 15, No 2 (2016): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.089 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v15i2.2742

Abstract

Beberapa hasil riset menunjukkan bahwa tingginya partisipasi masyarakat dalam olahraga, ternyata tidak hanya mengurangi anggaran kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, tetapi pada sisi yang lain juga meningkatkan produktivitas.Peningkatan partisipasi dalam olahraga hingga 25 % (angka semula 33% dari penduduk yangs ecara reguler melakukan olahraga) dapat mengurangi biaya kesehatan sekitar $ 778 juta dolar atau sekitar 6,6 trilyun rupia. Selain itu juga menstimulasi produktivitas 1-3 % , dari setiap 2-5 $ dolar yang diinvestasikan. Sementara anggaran yang digunakan untuk menstimulasi kegiatan olahraga tersebut hanya $ 191 juta dolar atau sekitar 1,6 trilyun rupiah (B.Kidd,World Summit on Physical Education,1999).Studi di Australia juga menunjukkan bahwa layanan olahraga dan rekreasi dapat menghasilkan pendapatan nasional sebesar AUD $4,8 milyar pertahun, AUD $ 4 milyar dihasilkan dari penjualan produk olahraga dan rekreasi; dan sektor ini menyumbang AUD$ 1,2 milyar terhadap GOP (Pereira,2004).Hubungan media massa dengan olahraga memiliki sejarah yang panjang. Bannet, et al. (1983: 273-240),melaporkan bahwa media cetak seperti surat kabar telah melaporkan kegiatan olahraga di inggris dan amerika serikat.Tampaknya, sejak itu pemberitaan dan penyiaran olahraga telah menjadi ajang bisnis yang menggiurkan, terutama di negara-negara maju, karen bertumpuk-tumpuk uang ada disana. Situasi dan kondisi media massa seperti itu akan banyak mempengaruhi kelangsungan hidup dunia olahraga. Dengan demikian, dunia olahraga memperoleh dampak, baik menguntungkan maupun merugikan, karena disiarkan dan diberitakan oleh media massa, misalnya olahraga menjadi populer, atau olahraga mengalami perubahan peraturan yang tidak perlu.Kata Kunci : Olahraga, Ekonomi, Media massa
ANALISIS GERAK “START” RENANG Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 3, No 4 (2015): Artikel 1 (Desember)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v3i4.238

Abstract

Biomekannika didefenisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu ilmu mekaniks terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir dan hampir seluruh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalm penyusunan konsep, analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran. Manusia dalam gerakan merupakan kajia utama dalam ilmu keolaragaan. Tujaun dari makalah ini adalah memberikan pengaturan secara ilmiah tentang gerakan manusia dalam olahraga khususnya dalam olahraga renang, yang dilakukan secara efektif, efesien dan dengan resiko cedera yang sangat kecil. Metode yang digunakan adalah metode analisis gerak dengan pengambaran secara ilmiah sebagai pembanding (komparasi) yang ada. Hasil yang diperoleh adalah Setiap perenang bergerak baik disadari atau tidak terdapat dua kekuatan yang berlawanan, satu kekuatan yang menghalangi gerakan itu disebut hambatan dan kekuatan yang lain yang menyebabkan perenang tersebut bergerak maju disebut dorongan atau daya dorong. Kesimpulannya adalah dengan pendekatan “sport science” melalui unsur biomekanik, maka temuan dan analisa gerakan cabor olahraga apapun akan mengacu ke gerakan yang efeketif, demikian juga start dalam cabor renang.
RASISME DALAM OLAHRAGA Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro
JURNAL PENJAKORA Vol. 7 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v7i1.19503

Abstract

Rasisme dalam dunia olahraga banyak sekali terjadi, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Misalnya pemain kulit hitam diteriaki suporter bak “monyet”, dan lain-lain. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi pemain, tetapi juga dapat mengganggu jalannya pertandingan dan dapat merusak sportivitas dalam olahraga. Rasis dalam dunia sepakbola sering muncul dalam sebuah pertandingan antarnegara atau antarklub di Eropa yang disebabkan oleh banyak faktor seperti sejarah masa lalu sebuah bangsa, ego etnis, dan adanya kesenjangan ekonomi antar dua negara.Dengan banyaknya aksi rasisme dalam dunia olahraga, membuat organisasi-organisasi olahraga di dunia bahkan di Indonesia membuat aturan yang sifatnya membatasi dan mempersempit ruang gerak aksi rasisme bagi setiap pelaku olahraga baik pemain, pelatih, maupun supporter. Dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”), unsur dengan sengaja dan tanpa hak selalu muncul dalam perumusan tindak pidana ciber. Bunyi Pasal 28 ayat (2) UU ITE adalah sebagai berikut:Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dengan hukuman yaitu pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).