Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FLEKSIBILITAS DESAIN ARSITEKTUR RUANG PUBLIK SKALA RW Muhammad Nelza Mulki Iqbal; Antonio Heltra Pradana; Komang Ayu Laksmi Harshinta
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.007

Abstract

Kajian ruang publik kebanyakan terkait dengan aspek hijau, ramah anak, dan juga ketersediaannya terutama di wilayah perkotaan. Belum banyak kajian yang mengedepankan aspek fleksibilitas desain ruang publik di ranah arsitektural. Paper ini berupaya memberikan kontribusi terkait fleksibilitas desain arsitektur ruang publik pada skala rukun warga. Perencanaan dan Perancangan Ruang Publik Skala Rukun Warga banyak muncul pada kegiatan penelitian dan juga pengabdian masyarakat di bidang arsitektur namun belum banyak yang memberikan alternatif gagasan pengelolaan ruang yang didasarkan aspek fleksibilitas. Paper ini dihasilkan melalui metode deskriptif kualitatif dengan mengedepankan pisau bedah temporal dimension yang mencakup siklus dan manajemen waktu (time cycles and time management), kontinuitas (continuity and stability), dan perubahan lingkungan (urban enivronments change overtime) serta aspek fleksibilitas arsitektur adapt, transform, move dan interact. Hasilnya merupakan gagasan desain ruang publik fleksibel yang berada pada setting RW 05 Kelurahan Sawojajar Kota Malang. Poin penting dari gagasan desain yang dihasilkan adalah observasi terkait pentingnya peraturan terkait dan juga eksplorasi desain yang mengacu pada aspek fleksibilitas desain arsitektur ruang publik. Pembacaan ini menghasilkan tata kelola ruang publik yang terbagi menjadi dua bagian yakni area temporal sebagai area sosialisasi, parkir, dan ekonomi dan area tetap yang berwujud taman manula dan bermain anak.
Walkability Jalur Pedestrian by Design di Area Kampus Universitas Brawijaya Malang Antonio Heltra Pradana; Jenny Ernawati; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.312 KB)

Abstract

Kampus Universitas Brawijaya telah mencanangkan diri menuju Green Campus. Salah satu poin penting dalam penataan berbasis Green Campus ialah kualitas jalur pejalan kaki. Kedekatan kampus dengan lingkungan permukiman dan rumah kos di area barat kampus UB menyebabkan banyak aktivitas berjalan kaki tetapi. Kondisi ini tidak diimbangi adanya jalur pejalan kaki dengan kualitas yang baik. Aspek walkability kemudian digunakan untuk mengukur tingkat kualitas sirkulasi jalur pejalan kaki. Aspek kenyamanan, keamanan, dan kemenerusan jalur merupakan pendekatan yang diambil untuk mengkaji aspek walkability ini. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan kuisioner. Observasi dilakukan pada lokasi amatan yang memiliki keterhubungan antara gerbang masuk (origin) di area barat dengan lingkungan fakultas (destination). Kuisioner disebar pada 90 mahasiswa untuk mendapatkan tanggapan terhadap aspek walkability. Data yang didapat kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang didapatkan yaitu jalur pejalan kaki di area barat kampus UB sudah cukup baik. Walkability pada jalur pejalan kaki masih bisa ditingkatkan kualitasnya terutama pada aspek kenyamanan.Kata kunci: Walkability, Kenyamanan, Keamanan, Kemenerusan
Pilar-Pilar Eksistensi Dan Keberlanjutan Kampung Kramat: Kampung Tematik Di TPU Kasin Kota Malang Antonio Heltra Pradana
Jurnal Planoearth Vol 4, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.266 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v4i2.947

Abstract

Di Kota Malang terdapat kampung tematik di TPU Kasin yaitu kampung Kramat.Kampung ini telah ada sejak 50 tahun lalu dan dulu dikenal sebagai kampung pelarian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu tentang pola kehidupan social masyarakat Kampung Kramat, dengan mendalami hal-hal terkait cara masyarakat kampung Kramat bertahan hidup ditengah-tengah lingkungan pemakaman, pola hubungan antara masyarakat yang satu dengan yang lain di Kampung Kramat, proses transformasi Kampung Kramat dari Kampung pelarian menjadi Kampung tematik dan basis keberadaan dan keberlanjutan Kampung Kramat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif-induktif-kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini digunakan untuk menggali konsep warga Kampung Kramat bertahan hidup dan cara mereka mempertahankan kampungnya hingga sekarang menjadi kampung tematik. Hasilnya, kampung dapat bertahan keberadaannya karena memiliki konsep meruang-berkehidupan yang kontekstual-kompleks. Konsep-konsep ini menjadi pilar-pilar penyokong keberadaan dan keberlanjutan Kampung Kramat. Adanya studi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan khusus mengenai arahan pemberdayaan kampung kota melalui konsep tematik agar dapat lebih mengena dan berdaya guna. Khususnya bagi kampung yang terletak di area pemakaman. Abstract:  In Malang regency, there is a thematic village in TPU Kasin namely Kramat Village. This village has existed since 50 years ago and was once known as an escape village. The purpose of this research is to find out about the social life pattern of the people of Kampung Kramat, by exploring the things related to the way the village of Kramat survive amid the  funeral environment, the pattern of relationship between Community that is one with the other in Kampung Kramat, the transformation process of Kampung Kramat from the runaway village becomes the thematic village and base of the existence and sustainability of Kampung Kramat. The method used in this research is a-inductive-qualitative dexsriptif with a phenomenological approach. This approach is used to excavate the concept of villagers survive and the way they defend their village is now a thematic village. As a result, the village can survive its existence because it has a contextual-complex living concept. These concepts are the pillars of the existence and sustainability of Kampung Kramat. The existence of this study is expected to be a specific consideration of the direction of empowerment of village city through thematic concept to be more effective and effective. Especially for the village located in the burial area.
PERCEPATAN DESAIN STRATEGIS DESA: Menjembatani Gap Data dan Permodelan Spasial pada Perencanaan Wisata Desa Baturetno, Dampit, Malang Antonio Heltra Pradana; Debby Budi Susanti; Muhammad Nelza Mulki Iqbal
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2022): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i2.5232

Abstract

Desa Baturetno, Dampit merupakan desa yang ingin menjadi desa mandiri dengan ditopang salah satunya oleh sektor wisata desa. Persoalannya desa tidak memiliki kemampuan mengumpulkan, mengolah dan memaknai konteks spasial desanya. Sehingga dalam eksekusi rintisan wisata desa tidak maksimal dan pada akhirnya tutup karena pandemi. Di sisi lain percepatan digitalisasi yang semakin kencang membuat desa mau tidak mau harus lebih sigap dan cekatan menata desanya jika ingin berkembang maju dari sisi wisata. Kajian ini berusaha menjembatani gap ketersediaan data dan permodelan spasial dalam ranah digitalisasi pada kasus perencanaan wisata desa. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menghasilkan eksplorasi dan model konseptual yang sejalan dengan transformasi dan digitalisasi desa menggunakan teknologi murah dan mudah didapat. Selain itu pertimbangan peran dari pemangku kepentingan juga ikut dikaji. Hasil ini nantinya dapat digunakan sebagai alat percepatan penyusunan desain wisata desa.
DIRECT AND INDIRECT EXPERIENCE OF NATURE PADA KAJIAN BANGUNAN KAFE DI MALANG Komang Ayu Laksmi HS Sari; Antonio Heltra Pradana; Tittah Putri Lintang Wigati
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2023.v12i2.005

Abstract

Desain dengan pendekatan unsur alami merupakan suatu hal yang umum telah dilakukan sejak pendahulu kita. Mulai dari desain yang mengikuti bentuk alam, penerapan arsitektur hijau hingga teknologi bangunan yang kini terintegrasi dengan unsur alam. Manusia membutuhkan alam dalam keberlangsungan hidupnya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka. Sehingga pada penelitian ini berbekal prinsip Biofilik sebagai teori utama. Kafe adalah salah satu tempat yang kini digemari oleh sebagian besar penduduk di Malang, hal itu dibuktikan semakin pesatnya perkembangan bangunan kafe disetiap tahunnya. Nongkrong diruang terbuka dengan suasana alam adalah satu preferensi pengunjung dalam memilih kafe. Sehingga pada penelitian ini fokus pada kajian penerapan direct and indirect experience of nature (pengalaman langsung dan tak langsung akan alam) pada ketiga kafe yang telah dipilih. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literature, obeservasi dan dokumentasi. Pada penelitian ini didapati direct experience of nature pada ketiga kafe dicapai dengan penerapan material kaca dan orientasi hadap bukaan guna memperoleh pencahayaan dan penghawaan alami, pengunaan elemen air, penataan lanskap ruang luar, penggunaan vegetasi pada interior dan antisipasi terhadap cuaca setempat. Sedangkan indirect experience of nature dicapai melalui penggunaan material alami pada elemen ruang, penggunaan warna cerah pada interior, adanya corak tumbuhan pada motif ubin dan bentuk fasad yang menyerupai pori-pori.
PENDAMPINGAN DESAIN TAMAN MANULA DAN ANAK DI RW 05 KELURAHAN SAWOJAJAR, KOTA MALANG Antonio Heltra Pradana; M. Nelza Mulki Iqbal; Komang Ayu Laksmi Harshinta Sari
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1475

Abstract

Ruang terbuka publik di Kawasan RW 05 Kelurahan Sawojajar Kota Malang telah lama tidak dikelola dengan maksimal. Padahal keberadaan ruang publik di kawasan permukiman saat ini tidak hanya menjadi keharusan, trend, bahkan sudah menjadi agenda global seperti yang digaungkan UN-Habitat sebagai Public Space for All. Mengacu pada penelitian dan abdimas kami sebelumnya, teridentifikasi area terbuka publik di Kawasan RW 05 Kelurahan Sawojajar adalah seluas 1550 m2 yang kemudian terbagi menjadi beberapa segmentasi. Salah satu segmentasi merupakan area hijau seluas 700 m2. Harapannya area kosong ini digunakan menjadi taman terbuka baru yang sesuai demografi dan karakter warga yang didominasi oleh usia pensiunan/ manula dan anak-anak. Harapannya kehadiran taman nantinya dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkelanjutan terutama dalam konteks sosial dan kesehatan lintas generasi tersebut. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini merupakan pendampingan dan pertisipasi yang mengacu pada pendekatan design thinking melalui rembug warga. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah desain taman manula dan anak di RW 05 Kelurahan Sawojajar, Kota Malang yang dapat diimplementasikan.
PENDAMPINGAN DESAIN TAMAN MANULA DAN ANAK DI RW 05 KELURAHAN SAWOJAJAR, KOTA MALANG Antonio Heltra Pradana; M. Nelza Mulki Iqbal; Komang Ayu Laksmi Harshinta Sari
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1475

Abstract

Ruang terbuka publik di Kawasan RW 05 Kelurahan Sawojajar Kota Malang telah lama tidak dikelola dengan maksimal. Padahal keberadaan ruang publik di kawasan permukiman saat ini tidak hanya menjadi keharusan, trend, bahkan sudah menjadi agenda global seperti yang digaungkan UN-Habitat sebagai Public Space for All. Mengacu pada penelitian dan abdimas kami sebelumnya, teridentifikasi area terbuka publik di Kawasan RW 05 Kelurahan Sawojajar adalah seluas 1550 m2 yang kemudian terbagi menjadi beberapa segmentasi. Salah satu segmentasi merupakan area hijau seluas 700 m2. Harapannya area kosong ini digunakan menjadi taman terbuka baru yang sesuai demografi dan karakter warga yang didominasi oleh usia pensiunan/ manula dan anak-anak. Harapannya kehadiran taman nantinya dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkelanjutan terutama dalam konteks sosial dan kesehatan lintas generasi tersebut. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini merupakan pendampingan dan pertisipasi yang mengacu pada pendekatan design thinking melalui rembug warga. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah desain taman manula dan anak di RW 05 Kelurahan Sawojajar, Kota Malang yang dapat diimplementasikan.