Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Techno.Com: Jurnal Teknologi Informasi

Optimasi Fungsi Multimodal Menggunakan Flower Pollination Algorithm Dengan Teknik Clustering Rahmat Karim; Kuntjoro Adji Sidarto; Suharsono Bantun
Techno.Com Vol 19, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.427 KB) | DOI: 10.33633/tc.v19i2.3216

Abstract

Optimasi fungsi multimodal merupakan permasalahan yang banyak dijumpai dalam bidang teknik, sains, ilmu sosial dan ekonomi. Tujuan utama dari permasalahan multimodal adalah untuk melokalisir semua solusi yang tersedia baik optimum lokal maupun optimum global dalam sekali running. Flower Pollination Algorithm yang umum digunakan untuk optimasi global perlu dimodifikasi dan dikembangkan agar dapat menyelesaiakan tantangan dalam optimasi fungsi multimodal. Pada penelitian ini kami mengkombinasikan Flower Pollination Algorithm dengan teknik Clustering untuk mengoptimasi fungsi multimodal. Dalam uji coba terhadap 5 fungsi bencharmk multimodal yaitu Second minima, Six hump camel back, Rastrigin, Vincent dan Shubert diperoleh hasil bahwa metode yang disusulkan (FPAC) sukses menemukan semua solusi dari masing-masing fungsi multimodal dalam sekali running baik untuk kasus dimensi rendah maupun dimensi tinggi.
Analisis Kinerja Raspberry Pi Sebagai SIP Server Untuk Aplikasi Video Phone Suharsono Bantun; Ahmad Ashari; Rahmat Karim
Techno.Com Vol 19, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.448 KB) | DOI: 10.33633/tc.v19i2.3220

Abstract

Munculnya Single Board Computer seperti Raspberry Pi di pasaran yang lebih murah serta hemat daya dibandingkan PC dapat menghemat biaya pengadaan komputer dan biaya operasional. Dengan kemampuan komputasi yang dimilikinya, Raspberry Pi dapat difungsikan menjadi berbagai macam server termasuk server VVoIP, sehingga untuk membangun jaringan VVoIP tidak lagi diperlukan sebuah komputer. Dalam penelitian ini Raspberry Pi difungsikan sebagai SIP (Session Initiation Protocol) server dari aplikasi video phone menggunakan Asterisk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Raspberry Pi baik dalam panggilan per detik maupun panggilan bersamaan dengan resolusi CIF dan resolusi VGA. Penelitian ini juga menggunakan codec G711a dan VP8, serta untuk mengetahui kelayakan penggunaan server tersebut, dilakukan analisis QoS dari setiap panggilan dengan jumlah panggilan bersamaan tertentu. Untuk perbandingan, akan dilakukan pengujian terhadap PC yang digunakan sebagai SIP server. Berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa untuk jumlah panggilan per detik dan panggilan bersamaan, Raspberry Pi mampu melayani komunikasi VVoIP dengan baik dan layak diimplementasikan sebagai SIP server untuk aplikasi video phone. Namun, untuk penggunaan pada skala yang lebih besar, PC masih memiliki lebih banyak keunggulan dibanding Raspberry. Raspberry Pi yang difungsikan sebagai SIP server mampu melayani hingga 131 panggilan video dengan resolusi CIF dan 94 panggilan video dengan resolusi VGA.
Penerapan Flower Pollination Algorithm dengan Teknik Clustering dalam Penyelesaian Masalah Diophantine Rahmat Karim; - Salim
Techno.Com Vol 22, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v22i2.7174

Abstract

Permasalahan Diophantine adalah suatu permasalahan yang diwakili persamaan atau sistem persamaan yang memerlukan bilangan bulat non-negatif sebagai solusi. Permasalahan ini banyak dijumpai di berbagai bidang termasuk Computer engineering seperti pengelolaan jaringan dan sinyal. Akan tetapi belum ada metode umum yang secara efektif dapat menyelesaikan permasalahan Diophantine.  Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk melakukan penyesuaian metode FPAC agar FPAC tidak hanya dapat digunakan pada permasalahan Multimodal tetapi juga dapat dijadikan sebagai alternatif pada permasalahaan Diophantine. Transformasi persamaan ataupun sistem persamaan ke dalam bentuk fungsi optimasi dan transformasi output bilangan real ke bilangan bulat pada setiap tahapan algoritma merupakan kunci utama FPAC dalam menyelesaikan permasalahan Diophantine. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa FPAC dapat menemukan seluruh solusi dari persamaan Diophantine baik persamaan yang memiliki jumlah variabel dan pangkat yang berbeda maupun persamaan dalam bentuk eksponensial.  FPAC juga dapat menemukan seluruh solusi yang tersedia pada sistem persamaan Diophantine baik yang berdimensi rendah (kasus 1) maupun dimensi tinggi (kasus 2 dan 3). Secara umum, FPAC terbukti efektif dalam menyelesaikan permasalahan Diophantine baik dalam bentuk persamaan maupun sistem persamaan yang memiliki solusi tunggal maupun jamak dalam sekali running.
Kombinasi Algoritma Huffman dan Rivest Shamir Adleman Untuk Optimalisasi Kapasitas Informasi Pada Quick Response Code Muliyadi -; Rahmat Karim
Techno.Com Vol 23, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/tc.v23i1.9421

Abstract

Quick response code adalah matriks dua dimensi yang dapat menyimpan informasi dalam empat mode pengkodean berbeda. QR Code menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam menyimpan dan mengakses informasi sehingga dalam implementasinya terbatas pada penyematan informasi singkat seperti kode produk, tautan  website ataupun kode pembayaran. Pada perkembangannya, QR Code seharusnya dapat mengubah kebiasaan manusia dalam menyimpan informasi akan tetapi hal ini sulit dilakukan karena QR Code memiliki batasan karakter bergantung pada metode pengkodean. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi kapasitas informasi pada QR Code dengan mengkombinasikan  algoritma Huffman dan metode  Rivest Shamir Adleman. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode yang diusulkan yaitu flowchart QR Code Generator dan QR Code Reader dapat mengoptimalisasi kapasitas informasi pada QR Code sebesar 81% . Hal ini menunjukan bahwa QR Code versi 40 dengan level L yang memiliki batasan 4296 karakter alfanumerik, dapat dioptimalkan sampai dengan 7775 karakter alfanumerik. Oleh karena itu kesimpulan dari penelitian ini adalah metode yang diusulkan yaitu flowchart QR Code Generator dan QR Code Reader tidak hanya dapat mengoptimalkan kapasitas informasi pada QR Code tapi juga dapat mengamankan informasi yang disematkan pada QR Code dengan tidak mengorbankan kecepatan pemrosesan saat pemindaian.