Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Youth perspective on pulmonary tuberculosis parent’s care Kristina Lisum; Agung Waluyo; Astuti Yuni Nursasi; Jesika Pasaribu
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 11, No 3: September 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v11i3.21398

Abstract

When parents have pulmonary tuberculosis (TB), youth can provide attentiveness to parent’s physical need and TB treatment. The purpose of this study was to determine the response of youth whose parents suffer from pulmonary TB. This research used descriptive qualitative design. Semi-structured interviews were conducted online and/or face-to-face in November 2020 to June 2021. There were 17 participants contributed to this study consisting of seven youth and seven parents or older siblings with pulmonary TB at Bogor regency. The data obtained were further analyzed using thematic analysis. Four thematics were produced from this research. These themes include knowledge of youth and parents with pulmonary TB: the transmission, administration duration, and side effects of TB medication; negative responses of youth to parents with pulmonary TB; youth poor skills in taking care for families; and cooperation between family, and health care workers in supporting the healing of pulmonary TB. Future research could develop and strengthen youth capacity to increase their skills providing care to parents with pulmonary TB.
Nursing Students’ Perception of Their Learning Style Kristina Lisum; Sondang Ratnauli Sianturi
Jurnal Keperawatan Vol. 11 No. 2 (2020): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.707 KB) | DOI: 10.22219/jk.v11i2.12478

Abstract

Identification and socialization about importance of nursing students’ learning style should be performed by nursing educator to achieve learning goals.  The purpose of this study is to explore nursing students’ perception of their learning style. Method of this study was qualitative with descritive interpretative design involving 10 nursing students, using purposive sampling. Students were divided into two groups, there were academic and profesion group continued by focus group discussion (FGD). The analysis data used  thematik analysis content with Collaizi method.  The results of this study  consists of five themes, namely : (1) easy and comfort ways to learn (2) variation of learning strategy at classroom and clinic   (3)  think, analyse about theory and use it at practice  (4) influence of passing the nurse national competency test   (5)  more profesional and contribute to nurses development. It was recommended to nurses educator at nursing school to identify sthrengthness of nursing student toward milenial learning style.  In order to improve learning outcome, nurse educator must combine variation  teaching strategy with nursing students’ learning style Keywords : learning, learning styles, nursing students, perception of nursing students.
PELATIHAN E-LEARNING UNTUK MENGUATKAN PERAN DOSEN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN Kristina Lisum; Sondang Ratnauli Sianturi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.73 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2418

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan  dan kemampuan seorang dosen, khususnya dosen keperawatan dalam memberikan suatu strategi mengajar yang disesuaikan dengan era digital, yaitu dengan penggunaan e-learning. Proses pembelajaran di institusi pendidikan tinggi, saat ini tidak hanya terbatas pada pertemuan atau tatap muka saja, tapi terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan menggunakan strategi  pembelajaran e-learning, belajar dapat menembus ruang dan waktu sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, khususnya mahasiwa keperawatan. Untuk itu solusi yang diberikan adalah memberikan suatu pelatihan kepada sekelompok dosen yang ada di salah satu institusi pendidikan keperawatan swasta di Jakarta Pusat. Pelatihan ini diberikan kepada dosen supaya dosen dapat menggunakan strategi mengajar e-learning  ini sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa keperawatan. Rencana tindak lanjut sebagai saran adalah  mengadakan pelatihan penggunaan strategi e-learning ini kepada mahasiswa keperawatan  di institusi tersebut dan adanya komitmen bersama dalam menggunakan e-learning sebagai salah satu strategi pembelajaran. Kata kunci : e-learning; motivasi belajar; strategi pembelajaran. ABSTRACTCommunity Service aims to increase the knowledge and ability of a lecturer, especially nursing lectures in providing a teaching strategy adapted to the digital era, namely the use of e-learning. The learning process in higher education institutions is currently not only limited to meetings or face to face, but continues to grow along with technological developments. By using e-learning learning strategies, learning can penetrate space and time so that it is expected to increase student motivation, especially nursing students. For this reason, the solution provided is to provide training to a group of lecturers in one of the private nursing education institutions in Central Jakarta. This training is given to lecturers so that lecturers can use this e-learning teaching strategy so that it can have a positive impact on nursing students. The follow-up plan as a suggestion is to hold training on the use of e-learning strategy for nursing student at the institution and the existence of a joint commitment to using e-learning as one of the learning strategies. Keywords : e-learning; learning motivation; learning strategy.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MEMANTAU CAIRAN INFUS Yuli Handayani; Kristina Lisum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.663

Abstract

AbstrakTerapi infus adalah tindakan yang dilakukan pada klien yang menjalani rawat inap sebagai jalur terapi intravena (IV) dengan pemberian obat, cairan dan pemberian produk darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemantauan  cairan infus sesuai dengan Standar prosedur operasional  di Ruang Medikal Bedah. Metode  yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan design deskriptif korelasi, dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah 66 perawat di Ruang Medikal Bedah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik observasi dan kuesioner sebagai instrument penelitian. Data dianalisa menggunakan metode Kendals Tau B dan Kendals Tau C. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 1; Ada hubungan antara Usia dengan nilai p Value= 0.000, 2; pendidikan dengan nilai p Value= 0.007, 3; level jenjang karier dengan nilai p Value= 0.014, 4; pengetahuan dengan p Value= 0.011, 5; tidak ada hubungan antara lama kerja dengan nilai p Value= 0.259 dengan kepatuhan perawat dalam pemantauan  cairan infus sesuai dengan SOP di Rumah Sakit swasta ini. Diharapkan perawat dapat meningkatkan kualitas asuhan yang diberikan dan memberikan pelatihan tentang pemantauan cairan infus yang diberikan oleh tim Nursing Education di RS, sehingga dapat menurunkan terjadinya komplain terhadap cairan infus yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien.Kata kunci: Pemantauan, terapi infus, kepatuhan perawat, Standar prosedur operasional 
Screening Dini Siswa Siswi Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Johar Baru Enna Rossalina; Theresia Budi Lestari; Sondang Sondang; Catharina Dwiana; Kristina Lisum; Maria Lousiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v2i4.142

Abstract

Latar Belakang: Anak sekolah merupakan asset negara yang harus di perhatikan, karena itu penting dilakukan pemeriksaan kesehatanan atau screening secara berkala, berdasarkan riskesda 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 49,6% anak usia 10 – 14 tahun dan 35,4% anak usia 15 – 19 tahun beraktifikas fisik kurang, bermasalah gigi dan mulut, bermasalah status gizi, mengalami anemia, berat badan kurang, mengalami gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran. Tindakan pemeriksaan dini atau screening secara berkala. Dimana Screening adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa – siswi yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik dalam hal ini kegiatan ini melibatkan Puskesmas yang bekerjasama dengan UKS disetiap sekolah. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah Mendapatkan informasi Kesehatan mengenai antropometri (berat badan, tinggi badan, adanya anemia), kesehatan mata, ketajaman pendengaran, kebersihan diri (rambut, kuku, pakaian, bau badan), kesehatan gigi dan mulut  kesehatan mata, ketajaman penglihatan, fungsi pendengaran, kebersihan diri yang ditinjau dari kebersihan kuku, rambut, mulut dan gigi pada peserta didik di wilayah kerja Puskesmas Johar Baru. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 6 Maret 2023. Responden pada kegiatan ini adalah murid murid kelas 1 sampai kelas 6 pada sekolah negeri dibawah binaan Puskesmas Johar Baru II.  Pada kegiatan ini terdapat 5 bagian/meja yaitu kegiatan ini adalah melakukan pemeriksaan akan kebersihan diri, Kesehatan gigi dan mulut, ketajaman penglihatan, ketajaman pendengaran, pemeriksaan antropometri. Hasil: Hasil dari kegiatan screening dengan responden awal adalah 1767 responden, yang hadir ada 1572 responden, yang tidak hadir 195 responden. Jenis kelamin 812 responden laki – laki, 760 responden Perempuan. Yang mengalami kerusakan gigi ada 863 responden, tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran, 242 responden mengalami gejala anemia, 527 responden bermasalah dengan kebersihan diri, 224 responden mengalami gangguan penglihatan, 433 responden mengalami resiko masalah tinggi badan dan 530 responden mengalami resiko masalah berat badan. Kesimpulan: Dari kegiatan screening ini didapatkan informasi Kesehatan mengenai antropometri, kesehatan mata, ketajaman pendengaran, kebersihan diri, kesehatan gigi dan mulut  kesehatan mata, ketajaman penglihatan, fungsi pendengaran, dan kebersihan diri secara lengkap.