Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AGROMIX

KAJIAN PEMASARAN TELUR AYAM DI KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN Wenny Mamilianti

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.894 KB) | DOI: 10.35891/agx.v3i1.749

Abstract

Usaha ternak ayam petelur telah diupayakan untuk menjadi salah satu andalan usaha peternakan di Kabupaten Pasuruan, namun pengembangan berjalan lamban karena masih banyak peternak yang melakukan usaha secara tradisional dan terbatasnya informasi tentang pemasaran ayam petelur.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran pemasaran telur, menganalisis margin pemasaran dan share harga ditingkat peternak atau produsen dan lembaga pemasaran serta pendekatan structure, conduct and market performance (S-C-P). Metode penelitian menggunakan metode studi kasus (case study). Pengambilan sampel lembaga pemasaran dilakukan secara total sampling, sedangkan sampel konsumen dilakukan secara accidental sampling. Analisa data berupa analisis secara deskriptif, analisis harga yang diterima produsen, analisis share keuntungan dan share biaya lembaga pemasaran, analisis margin pemasaran, pendekatan structure, conduct and market performance (S-C-P). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada 2 tipe saluran pemasaran ayam petelur. Besarnya margin pemasaran yang diperoleh pada saluran I untuk pedagang besar Sidoarjo masing-masing yaitu Rp 700/kg, pedagang besar di Pasuruan Rp 500/kg, pedagang besar di Pandaan Rp 800/kg, dan saluran II untuk pedagang besar di Sukorejo sebesar Rp 600/kg. Share harga yang diterima peternak atau produsen masing-masing pedagang besar untuk saluran I yaitu pedagang besar di Sidoarjo 91,03%, pedagang besar di Pasuruan 93,42%, pedagang besar di Pandaan 89,74. Sedangkan untuk pendekatan struktur, perilaku dan penampilan pasar (S-C-P) menunjukkan masih belum efisiensinya saluran pemasaran telur.
PENGARUH MOL ( Mikroorganisme Lokal) TERHADAP PENGGEMUKAN SAPI POTONG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK Wenny Mamilianti

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.379 KB) | DOI: 10.35891/agx.v3i2.771

Abstract

Salah satu masalah yang umum dihadapi oleh peternak tradisional adalah rendahnya mutu pakan dengan kandungan serat kasar yang tinggi, berupa jerami, rumput lapangan dan berbagai jenis hijauan lainnya. Untuk meningkatkan mutu pakan perlu dilakukan proses fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme (MOL). Bahan untuk membuat MOL bisa diperoleh dari lingkungan sekitar, namun yang telah terbukti menambah pendapatan peternak belum bisa diketahui. Tujuan dalam penelitian ini : (1) Mengetahui MOL yang mampu memberikan penambahan berat badan harian ternak sapi. (2) Mengetahui pengaruh fermentasi pakan terhadap peningkatan kadar protein dan penurunan kadar serat kasar pakan. (3) Menganalisis kelayakan usaha penggemukan ternak sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktor Tunggal yaitu penambahan MOL pada jerami sebanyak 3 level perlakuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan Jerami+MOL Buah memberikan Pertambahan Berat Badan Harian PBBH ternak terbaik yaitu sebesar 0,96 (kg/ekor/hr). Hasil Fermentasi terhadap jerami dengan perlakuan MOL yang menunjukkan hasil terbaik adalah fermentasi dengan penambahan MOL Buah yaitu kandungan protein kasar 9,12 dan kandungan serat kasar 24,34 Usaha penggemukan sapi potong dengan pemberian pakan hasil fermentasi Jerami+Mol Buah layak diusahakan karena mampu memberikan nilai keuntungan.
KEARIFAN LOKAL SUKU TENGGER DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN KENTANG Totok Fermansah; Wenny Mamilianti

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.34 KB) | DOI: 10.35891/agx.v10i1.1462

Abstract

Beberapa penelitian menyebutkan alokasi input petani dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim. Oleh karena itu permasalahan penelitian ini fokus pada (1) Bagaimana adaptasi suku Tengger dalam perubahan iklim?, (2) Bagaimana pengaruh adaptasi perubahan iklim masyarakat suku Tengger terhadap produksi tanaman kentang? Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mendiskripsikan adaptasi suku Tengger dalam perubahan iklim. (2) Menganalisis pengaruh adaptasi perubahan iklim terhadap produksi tanaman kentang. Penelitian ini adalah penelitian survey yaitu pengambilan data dilakukan langsung pada sampel sebagai responden melalui kuisener. Penelitian dilakukan di Kec.Tosari Kab.Pasuruan dan sampel adalah petani Suku Tengger di Ds. Wonokitri Kec.Tosari Kab.Pasuruan. Metode analisis yang digunakan adalah tabulasi data, score dan coding, serta pendekatan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan adaptasi yang paling banyak dilakukan secara turun temurun adalah penghematan penggunaan air, penggunaan pupuk kandang, pengolahan lahan berlawanan kontur, penggunaan irigasi yang baik, penggunaan pestisida kimiawi, peningkatan intensitas penyiangan gulma, penyiapan benih yang baik, penanaman awal musim hujan, perubahan wakyu tanam, penggunaan jarak tanam rekomendasi, mencari informasi perubahan iklim, penanganan hasil panen dengan meminimalkan susut hasil, pengurangan luas lahan garapan, dan berpindah dari lokasi berisiko tinggidampak perubahan iklim. Hal ini dilihat dari prosentase terbesar yaitu 80-100%. Dan hasil kedua menunjukkan bahwa benih, urea, tenaga kerja dan dummy penerapan adaptasi perubahan iklim merupakan variable yang berpengaruh positif nyata terhadap produksi. Sedangkan penggunaan pestisida merupakan variable yang berpengaruh negative nyata terhadap produksi. dan variable yang tidak berpengaruh nyata adalah lahan, penggunaan pupuk SP, NPK, dan pupuk kandang.