Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan)

Formulasi Deodoran Bentuk Batang (Stick) Dari Sari Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) Sebagai Antiperspiran Nufa Abriana; Marini Marini
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2 Nomor 2 September 2017
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deodoran adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk menyerap keringat dan mengurangi bau badan. Telah dilakukan penelitian formulasi deodoran batang dengan zat aktif sari jeruk lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) sebagai antiperspiran. Optimasi basis deodoran batang dengan variasi asam stearat sebanyak l5%, 20% dan 25% sebagai chelating agent. Hasil dari optimasi basis yang diperoleh yaitu basis dengan konsentrasi asam stearat 25%. Sari jeruk lemon dibuat dari jeruk lemon yang dibelah dua dan dilakukan pemerasan menggunakan alat peras jeruk disaring menggunakan kertas saring berulang ulang hingga terpisah antara air dengan endapan. Formulasi deodoran batang menggunakan asam stearat, propyleng glycol, DMDM hydantoin, oleum citri, alkohol 95%, serta sari jeruk lemon dengan tiga konsentrasi berbeda yaitu 10%, 15%, 20%. Berdasarkan Uji Organoleptis semua formulasi memiliki bentuk padat dan berbau khas jeruk, dengan warna pada formula 1 berwarna putih sedangkan formula 2 dan 3 berwarna putih kekuningan. Pengujian pH pada formula 1 dan 2 memiliki pH 5 dan formula 3 memiliki pH 4. Hasil uji stabilitas selama 30 hari dalam suhu kamar (25'C- 30'C) menunjukan bahwa tidak terjadi perubahan bentuh warna dan bau. Pada uji hedonic, formula 10% yang banyak disukai yaitu 72,354%.
PROFIL PERESEPAN OBAT GENERIK DIAPOTEK X KABUPATEN INDRAMAYU PERIODE JANUARI – MARET TAHUN 2019 Diana Fitri Dama Yanti; Marini Marini
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 4 No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.531 KB)

Abstract

Many people still do not know about generics and consider generic drugs as quality drugs, less useful properties. Besides that, some doctors prefer to prescribe branded generic drugs rather than generic drugs. In accordance with Permenkes RI No.HK.02.02 / Menkes / 068/2010 concerning the obligation to use generic drugs for the fasility of government health services, This study aims to determine the percentage of prescription and replacement of generic drugs by taking prescription data in Pharmacy X of Indramayu Regency during January-March 2019 then grouped into generic drugs, branded generic drugs, others, replacement of generic drugs to branded generic drugs and replacement of branded generic drugs to generics then the percentage is calculated and the data are generated, the percentage of prescription for generic drugs 41, 52%, branded generic drugs 44.91%, replacement of generic drugs for branded generic drugs 18.36%, replacement of generic drugs for generic drugs 3.77%. So it shows that indeed the lack of information, counseling, understanding, and promotion makes the public and medical practitioners still consider generic drugs to be of poor quality.
OPTIMASI BASIS DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER PEEL OFF EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia) Mirna Mirna; Marini Marini
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 September 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.158 KB)

Abstract

Buah pare (Momordica Charantia) termasuk tanaman obat yang memiliki beberapa kandungan seperti alkaloid dan flavonoid, sehingga dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri pada pengobatan jerawat di wajah. Salah satu upaya pengembangan tanaman obat adalah membuat sediaan masker wajah dalam bentuk peel off. Masker wajah selain mengobati jerawat dapat juga digunakan untuk mencerahkan dan mengencangkan kulit wajah serta melindungi terhadap kerusakan radikal bebas. Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan masker peel off dan mengetahui evaluasi dari sediaan masker peel off yang optimum. Bahan lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah PoliVinilAlkohol (PVA) dengan tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 10 % (F1) , 15 % (F2) dan 20 % (F3) sebagai pembentuk lapisan film. Evaluasi sediaan terdiri dari organoleptis, pH, homogenitas dan waktu kering. Hasil akhir uji pH menunjukkan pH yang sama pada setiap formula yaitu ada pada pH 5, perbedaan konsentrasi PVA dapat mempengaruhi waktu kering sediaan masker. Hasil uji waktu kering sediaan menunjukkan bahwa formula 2 mempunyai waktu kering yang efektif yaitu 23 menit.
TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN JAMU SEBAGAI UPAYA SWAMEDIKASI DI RT 01 RW 01 DESA JAPARA Azis Sugarna; Marini Marini; Rina Nurhayatina
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 September 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.121 KB)

Abstract

Pelayanan sendiri (self care) didefinisikan sebagai suatu sumber kesehatan masyarakat yang utama disetiap pelayanan kesehatan . Self care memiliki cakupan seperti swamedikasi, pengobatan sendiri tanpa menggunakan obat, dukungan sosial dalam mengahadapi suatu penyakit dan pertolongan pertama dalam kegiatan sehari-hari. Swamedikasi yang tepat, aman, dan rasional terlebih dahulu mencari informasi umum dengan melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan seperti dokter atau petugas apoteker. Akhir-akhirini trend pengobatan modern cenderung kembali ke tanaman obat yang digunakansecara tradisional. Terdapat alasan yang mendasarinya seperti tanaman obat yangdigunakan secara tepat memiliki efek samping lebih ringan dibandingkan denganobat modern. Jamu merupakan obat dari bahan alam yang tidak mengandung bahankimia obat dan berasal dari tanaman-tanaman obat yang berkhasiat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengtahui tingkatan pengtahuan penggunaan jamu sebgai swamedikasi pada masyarakat Rt 01 Rw 01 Desa Japara Kabupaten Kuningan, penlitian ini menggunkan jenis deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pourposive sampling sebanyak 44 responden. Data diperoleh melalui pengisian lembar angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan penggunaan jamu sebagai swamedikasi yaitu dikategorikan baik karena > 75% yaitu dengan hasil 90,1%.
OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN HANBODY LOTION DARI EKSTRAK KULIT JERUK BALI ( Citrus maxima (Burm.) Merr. ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Ai A’yunin Syam; Marini Marini
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i2.135

Abstract

Kulit jeruk bali dapat digunakan sebagai antioksidan alami, tanaman ini mengandung flavonoid, vitamin c, senyawa alkaloid, pektin dan tanin. Tanaman ini dibuat ekstrak dan dijadikan kedalam bentuk sediaan handbody lotion karena dapat digunakan sebagai pelindung kulit dari radikal bebas dan penyebarannya cepat merata pada permukaan kulit yang luas.Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutup seluruh tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar.Lotion merupakan sediaan cair berupa suspense atau disperse digunakan sebagai obat luar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit jeruk bali dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan handbody lotion. Dalam penelitian ini pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi. Penelitian ini dibuat menjadi 3 formula dengan perbandingan basis lotion setil alkohol dan lanolin. formula 1 setil alkohol 3% dan lanolin 1%, formula 2 setil alkohol 2% dan lanolin 2%, formula 3 setil alkohol 1% lanolin 3%. Handbody lotion dievaluasi meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya lekat dan uji daya sebar. Dan hasil menunjukkan formula 1 dan 2 dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion, hasil evaluasi uji pH F1 6 F2 6 yaitu memenuhi syarat pH kulit 4,5-8, hasil uji daya sebar F1 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5,5 cm, beban 200 gr 6 cm dan F2 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5 cm, beban 200 gr 5,5 cm, uji daya sebar F1 dan F2 memenuhi syarat 5-7 cm, hasil uji daya lekat F1 09,3 detik, F2 05,3 detik yaitu memenuhi syarat uji daya lekat lebih dari 4 detik. Hasil uji homogenitas F1 homogen, F2 homogen.Sedangkan F3 tidak dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion karena pada uji evaluasi lotion tidak memenuhi syarat homogenitas.
PROFIL PERESEPAN OBAT GASTRITIS PADA PASIEN DEWASA DI APOTEK AMALGA KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN PERIODE JANUARI – DESEMBER 2020 Marini Marini; Astri Pratiwi
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 8 No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v8i1.236

Abstract

Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung terutama pada selaput lendir lambung dan merupakan penyakit lambung yang banyak ditemukan di masyarakat. Angka kejadian gastritis di Jawa Barat mencapai (31,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat gastritis pada pasien dewasa di Apotek Amalga Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan periode Januari – Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif menggunakan metode retrospektif terhadap resep-resep pasien gastritis di Apotek Amalga Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1.878 resep. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 330 resep dengan teknik pengambilan sampel menggunakan System Random Sampling. Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin pasien terdiagnosa gastritis terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 55,75%, berdasarkan rentang usia terbanyak adalah 36-45 tahun sebesar 29,69%, berdasarkan penggolongan obat yang banyak digunakan adalah obat golongan antasida sebesar 40,20%, berdasarkan penggunaan obat generik paling banyak adalah obat omeprazole sebesar 10,81%, merupakan salah satu obat gastritis golongan PPI (Proton Pump Inhibitor) dan berdasarkan peresepan kombinasi obat gastritis paling banyak yaitu kombinasi antara Antasida dan PPI (Omeprazole) sebesar 21,05%.